What If...

11- Mereka Marahan?

Pertanyaan yang paling ditunggu-tunggu momentnya macem kisah sinetron dari reyvn93 : Rakheem VS Neil demi Angela?

_______________________________________

Sekolahan mereka ngga jadi-jadi juga. Tapi pihak sekolah butuh para murid mereka untuk tetap pergi ke sekolah, mengingat sejak mereka diliburkan, kriminalitas di kota itu semakin meningkat. Pihak sekolah kembali mempergunakan gedung sekolah lama yang kecil dan digunakan Pagi-Siang bergantian agar semua murid kembali mengikuti kegiatan belajar-mengajar.

"Jadi, para guru cuma kangen aja sama kita?" Zeus ngelihat senar bass gitar di pangkuannya. Dia sedang latihan bareng Mars disebelahnya yang lagi memangku gitar dan memeluknya sambil mengangguk.

"Tapi ya ngga di sini juga, 'kan?" Mars mengamati bekas musala di gedung sekolah lama tempat mereka berada sekarang.

"Lumayan kita dapet kelas di sini, lho. Kelasnya Sylvester malah di gudang. Pasti berdebu dan jamuran." Abraham menambahi dengan hampir ngga didenger karena suaranya pelan.

"Um... Guys," Shin berhenti bermain recorder sulingnya dan ngelihati dua cewek Simca dan Angela, yang sejak mereka datang, udah jadi pusat perhatian di kelas, "Ada yang tau biduan kita kenapa? Mereka marahan? Biduan pake marahan segala?"

"Biduan juga manusia," ucap bijak Vincentio yang tiba-tiba aja, gatau sejak kapan, udah duduk di sebelah mereka dengan wajah muram.

"Sup, Vin? Lu marahan juga?"

"Oh, kupikir elu paling ngerti gue, Ze."

Zeus muter bola mata jengah. Vin mesti gitu kalo lagi marah, ngga ngelihatin marahnya, tapi sarkastik luar biasa. Disenggol dikit, langsung goyang, lebih goyang dari para biduan. Jadi Zeus langsung aja paham, ini soal hubungan Vin dan pacarnya, Jasmine. Atau mantan pacar?

"Lu putus?"

Vin memicingkan mata pada Zeus yang dengan santainya ngangkat dagu dan bersedekap.

"Lu, jangan deketin cewek gue."

Zeus mendengus, "kalo kami deket meski ngga perlu gue deketin, lu mau apa?"

Vin jilat gigi atasnya sendiri dan ngelihati Zeus kesel, lalu dia ketawa kecil, "lu... Haha, lu lagi marah juga? Lu coba ngehajar gue gegara lu butuh pelampiasan?"

Zeus menajamkan alisnya tanpa dia sadari, "ngomong apa sih lu?"

Shin, Abra dan Mars yang daritadi kepalanya nolah-noleh bareng kayak penonton pertandingan tenis, sekarang ngangguk barengan.

"Lu tau gosipnya kalo Simca jadian, 'kan?"

BUAKK!!

Tubuh Vin jatuh ke lantai dan dada Zeus naik turun dengan nafas menggeram-geram kek singa mau melahirkan.

Mars langsung menengahi mereka, nahan pundak Zeus dan dibawa mundur. Kojiro yang baru dateng langsung nolongin Vin yang jatuh karena Abraham dan Shin pura-pura ga liat dan ngacir biar ngga kecipratan masalah.

"Hei, guys. Masih pagi ini." K mencoba menenangkan.

"Jangan ikutan, K," Zeus ngingetin.

Belum sampe Kojiro ngomong sesuatu dan cuma bantu Vin buat duduk di kursinya, suara bentakan membahana lainnya terdengar.

"Kalian jangan tengkar, dong!!" Angela hampir ngangkat meja buat dibanting biar Neil dan Rakheem berhenti beradu mulut.

Mereka berdua ngelihat Angela barengan, lalu ngelihat satu sama lain. Setelah itu kode-kodean buat janjian nyelesein masalah mereka di luar sekolah.