Jadi guys, saya ngga dapet libur sampe awal tahun nanti. Setelah itu baru banyak waktu senggang kayak dulu. Semoga ngga hoax. Sorry, TAOTM lagi-lagi cuma update sekali. Koi juga belum update, but trust me I'm trying to finish the next chapter. Ini chapter udah ada di draft sejak lama, daripada ngga update, lumayan kan ngakak bareng anak-anak WI dulu?
.
.
Dan setidaktertebak itukah zodiakku? Lol.________________________________________
"Cheers!!!"
Mereka berdua belas mengangkat botol minuman kesukaan mereka masing-masing.
"Terus... Kenapa kalian ke rumahku?"
Semua mata ganti beralih ke Abraham yang tanya sambil meluk botol White Wine kesukaannya.
"Si geblek, ntar lu di hukum lagi, kita-kita kagak tau lagi, dong?" Simca nunjuk Abraham pake cawan Sake yang dia bawa, lalu segera dia minum dalam sekali teguk.
"Kami cuma ngga ingin kecolongan lagi, Ab." Rakheem yang duduk di antara Simca dan Angela ngelirik Abraham, lalu ngelihat botol Jegermeiser hadiah dari Angela atas bantuannya kemarin. Mau diminum dosa, ngga diminum buat ngeplak kepalanya siapa, batin Rakheem.
"Bener!" bales princess Disney yang Margaritas-nya tinggal setengah, pipinya udah merah dan mata birunya udah kosong, "Salah si botak Mr. Payne sialan itu susah banget buat di ajak ngobrol. Dia tuh kepala batu banget! Eh... Kepala batu apa kepala kinclong? Ga beres tuh kepala beneran." Jasmine melantur ke pangeran yang duduk di depannya.
Vin yang botol Beer yang masih penuh meski udah dibuka, senyum dan mencium pipi merah Jasmine, "Serah kamu, babe."
"Kamu tuh, sebagai calon pemimpin keluarga jangan serah-serah mulu, dong. Bikin keputusan! Mau makan di mana, serah. Kapan mau nikah, serah. Kapan mau punya anak, serah. Aku tuh-" Vin bekep mulut Jasmine dan meluk kepala Jasmine di pundaknya.
"Sorry. Kalian tau kan, gimana para cancer kalo lagi mabok? Dikit-dikit baper. Udah, lanjutin. Yuk, target bully masih Abraham, 'kan?"
"Hah? Kok aku?" Abraham cemberut dan berniat mundur dari pembicaraan mereka.
"Stop it, guys. Anggaplah kita di sini lagi pingin ngerayain keberhasilan rencana kita, dan kenapa di rumahmu? Karena kami banyak yang ngga tau rumahmu." Zeus duduk di sebelah Abraham dan tossin gelas Tequila-nya ke botol White Wine Abraham, "Selamat buat naiknya level hacking-mu, bro." Zeus angkat gelasnya di depan wajah lalu nyesap minumannya.
"Bener Ab," Angela yang udah habis botol Champagne kelimanya dan tetap hidup sehat sentosa mengangkat botol keenamnya, "Na zdravi, (Untuk kesehatanmu) Abbie babyboy!"
Rakheem mengernyit, "Bahasa Jerman lagi?"
"Bukan. Ceko." Jawab Angela sambil menuangkan Champagne-nya ke gelas, "Jerman memang penghasil Beer dan cowok tampan yang paling tersohor, tapi kalo surganya minum, ya Ceko."
Rakheem hanya manggut-manggut lalu mengalihkan pandangan saat Angela menegak Champagne di gelasnya sampe tumpeh-tumpeh ke lehernya. Ga sengaja, Ya Allah, sumpah ga sengaja! Ampunilah hambamu yang beruntung ini.
"Yaudin lah..." Abraham milih ngga mendebat mereka dan menyesap sedikit minumannya sambil curi lirik ke Ailee yang mulai diem gara-gara pusing karena kalah suit dengan Simca dan dihukum minum Dry Martini miliknya. Gadis itu bahkan ngga bereaksi saat sebelah lengan Mars yang memegang botol Vodka melingkari bahu mungil idaman Abraham itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
What If...
HumorBagaimana jika... tokoh-tokoh buatan Milly adalah murid dan guru di sebuah sekolah di Indonesia? Zeus akan membully siapapun yang berniat PDKT ke Simca. Abraham akan menjadi nerd paling freak sesekolah raya. Ailee akan berebut posisi Queen of This...