1. * the cupid spells works *

9.5K 801 77
                                    

"Laki-laki yang ditakdirkan sempurna adalah anugerah yang harus dinikmati oleh para wanita baik fisik maupun jiwa. Jadi kalau sampai ada cowok yang tidak mensyukuri itu berarti cowok itu bermasalah alias perlu diragukan orientasi seksualnya, Jen." Celoteh Jisoo yang sedang duduk manja sambil makan es patbingsu di kantin kampus depan lapangan basket dengan Jennie yang notabene adalah soulmatenya, duo virgin yang sama-sama belum pernah pacaran dan sangat menganggungkan kesempurnaan lawan jenis alias cowok ganteng dengan fisik perfecto.

Jennie hanya diam seribu bahasa sambil memandang ke arah lapangan basket dimana orang yang mereka asyik perbincangkan sedang membakar lemak dan melatih otot-ototnya memperebutkan bola basket dengan teman-temannya.

'Jadi menurut kamu dia lurus atau belok, Jis?" Tanya Jennie dengan polosnya menoleh ke arah Jisoo sambil cemberut seperti moncong ikan pari. Jennie cewek moody, conservative mind dan rada rentan emosi. Kadang Jisoo suka kesel sama kepolosan Jennie yang bisa dibilang badan bongsor tapi otak anak kecil.

Jisoo tipikal orang yang pede dan berasa kalau dia tahu segala hal padahal kuncinya dia tuh banyak-banyak baca majalah. Dia tahu memanfaatkan fungsi otak besar. So di mata Jennie, Jisoo itu knowledgeable person banget.

"Hemm... gini Jen kalau buat pria yang belok alias gay mereka itu punya radar atau intuisi yang bisa membedakan mana gay atau bukan. Nah kalau buat kita cewek dan cowok straight agak sulit. Kecuali saat mereka mendekat nah baru deh cowok normal berasa sesuatu. Contohnya gini ada cowok maskulin atau agak melambai kadang dicap sebagai cowok gay padahal belum tentu. Yah kayak si Arnold teman sekolah kita dulu. Waktu SMA dia kan agak melambai tuh nah sekarang tahu-tahu dia nikah muda dan punya dua anak."

Setiap hari Jumat jam 1 siang adalah ritual wajib Jisoo dan Jennie ambil spot duduk tepat menghadap lapangan basket dimana berkeliaranlah para jejaka dari berbagai jurusan menperlihatkan their toned abs, muscled chest, broad shoulders and tiny waist. Serasa mereka melihat para super hero sedang shirtless show di lapangan.

Semua bermula sejak Sehun senior mereka mengambil dua mata kuliah yang sama dan satu kelas dengan mereka. Sehun cowok popular sejagat kampus mereka yang digandrungin gak hanya anak cewek tapi juga para ibu dosen. Biarpun auranya faceless, pelit senyum dan unexpressed justru jadi point plus buat Sehun. Gara-gara kasak kusuk teman-teman kelas, mereka yang tadinya hanya suka berada di dunia mereka akhirnya mulai penasaran dengan cowok antartika itu.

Tapi semua harapan pupus gara-gara gossip yang beredar kalau Sehun gay.

"Aahhh.. udah ilfeell aku jadinya. Aku mah engga banget deh harus bersaing sama cowok. Kayaknya harga diri kita sebagai perempuan dipendam ke bawah sampai hilang ditelan bumi. Kalau kalah bersaing sama cewek masih mending nah ini sama cowok.. Ihh... ogah deh. Mendingan aku ganti haluan masih ada Mino, Eunwoo atau Nickhun. Aku mau ketemu Lisa dulu. Kita masih lama kan disini?" Jennie lalu berdiri meninggalkan Jisoo.

***

Sehun yang selesai bermain basket duduk di sebelah Baekhyun. Baekhyun dengan sigap kasih handuk dan botol minum buat Sehun sambil kipas-kipasin badannya Sehun sesekali mengusap-usap dahi dan leher putihnya yang mengalir keringat dari dahinya menuju dadanya yang half naked.

"Eh.. kalian berdua enggak banget sih. Kayak orang pacaran aja. Jijay lihatnya. Brrrrrrr....." sindir Kai yang berjalan duduk menjauh dari mereka. Sehun sang empunya raga hanya diam saja tidak merespon sindiran Kai karena matanya tertuju lurus pada sesuatu membuat dia sadar bahwa dia sedang diintai.

"Ihhh... sirik aja lu. Lagian Sehun-nie juga gak nolak diginiin, Iya khan, Hun-nie?" Balas Baekhyun yang melanjutkan aktivitasnya.

***

"Aku justru penasaran sama cowok misterius kayak gitu. Ada tantangannya. Berita kan belum tentu benar," Jisoo bergumam.

Entah kenapa Jisoo memejamkan matanya berjanji dalam hatinya kalau dia dikasih kesempatan dan takdir mempertemukan mereka. Dia akan me-lurus-kan seorang Oh Sehun dan membuat dia jatuh cinta padanya. Saat Jisoo selesai berjanji dan membuka matanya dengan posisi lurus ke arah Sehun yang sedang duduk dipinggir lapangan menghadap ke arah Jisoo tiba-tiba mata mereka saling bertemu. Sepersekian detik seakan ada sihir ajaib yang membuat udara disekeliling berhenti dan yang terdengar hanya suara detak jantung Jisoo. The cupid spells works.

***

Jennie akhirnya balik ke meja mereka dan melanjutkan kekesalannya. Dia tidak tahu kalau Jisoo sedang dalam posisi frozen seperti kulkas hidup. "Sakitnya tuh yah engga sebanding sama waktu Justin Hartley merit Dug... Dug... Berasa dipukul-pukul ulu hatinya. Aku rasa biarpun Josephine Skriver telanjang bulat dan menari stripties depan dia, burungnya gak bakal bangun." Jennie dengan menggebu-gebu mengungkapkan kekesalannya.

Jisoo tiba-tiba tersadar karena ocehan Jennie kemudian berusaha mengalihkan hati dan perasaannya yang tidak karuan. "Idih apaan sih Jen bahasanya enggak banget deh. Tapi kamu yakin Jen, cowok antartika itu bukan straight?" Saat dia menatap ke arah Sehun yang ternyata sedang bersiap-siap akan pulang.

"heemm... beneran. Rose yang cerita tahu kan Taeyeon eonnie sepupunya yang ambil jurusan psikologi dia tuh suka sama Baekhyun sejak dari SMA karena mereka satu sekolah. Sebulan yang lalu dia nekad ngajak Baekhyun kencan. Tahu gak apa jawaban Baekhyun? Sorry, gue udah punya pacar lagian gue gak suka cewek. Taeyeon eonnie gak percaya gitu aja dia tanya siapa pacarnya. Baekhyun bilang lu udah tahu kok siapa orangnya. Dia selalu ada di samping gue kapan aja dan dimana aja. Dan orang yang dimaksud siapa lagi kalau bukan si cowok antartika. Tuh lihat aja sekarang siapa yang duduk di samping dia kasih handuk dan botol minum buat dia?" Jisoo pun mengikuti arah telunjuk Jennie and well as she said there is no smoke without fire.

***

Sehun merasa dia pernah melihat gadis itu tapi dimana dan kapan dia lupa. Karena dia sedang mencoba mengingat tanpa dia sadari bahwa dia sedang menatap Jisoo dan sepersekian detik seakan ada sihir ajaib yang membuat udara disekeliling berhenti dan yang terdengar hanya suara detak jantung Sehun. The cupid spells works.

"Sehun-nie. Ada apa?" Tanya Baekhyun sambil menepuk bahu Sehun.

Sehun kaget, menoleh ke Bakhyun dan tersenyum "Cabut yuk." Sehun berdiri berjalan menuju keluar lapangan dan saat dia berjalan melewati kantin kampus tiba-tiba dia merangkul bahu Baekhyun sambil tersenyum kepadanya. Baekhyun pun membalasnya dengan merangkul pinggang Sehun.

Jisoo dan Jennie yang melihat tontonan itu speechless dan mulut mereka membentuk mulut O. Ekor mata mereka tidak lepas terus mengikuti arah pasangan itu keluar lapangan. Dan setelah mereka tidak terlihat lagi tiba-tiba.....

"ARRRRGGGHHHH......" They're both scream.

----------------------------------------------------------------------------------------

Jangan ekspektasi terlalu tinggi sama cerita ini. Just enjoy and have fun because I'm not learn to be a author but I want to explore my interest.

Be an active readers who appreciate our works

Makasih yang sudah nge-vote dan komen. You're truly a readers *berpelukan.. ^__^

CONTINUES

* I'M S T R A I G H T *

SEHUN X JISOO STORY

MAIN CAST :

OH SEHUN - EXO

KIM JISOO - BLACKPINK


* I'm S t r a i g h t * [HunSoo's Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang