15. * say goodbye to sehun *

2.8K 458 58
                                    

On previuos chapter

.... Hallo...

Itu suara Sehun,

Jisoo tidak menjawabnya karena ia masih tidak percaya.

.... Hallo.....

-----------------------------------------------------------------------------------

Jisoo buru-buru keluar dari antrian dan berjalan keluar mencari tempat yang sepi karena suasana kantin ramai sekali. Dua karibnya yang melihat tiba-tiba Jisoo keluar hanya bisa saling berpandangan dengan wajah kebingungan.

"Sehun, kamu dimana? Kamu enggak kuliah lagi hari ini? Kamu terima enggak sms dari aku? Semalam aku telepon kamu juga enggak diangkat." Jisoo duduk mencari tempat yang sepi lalu memberondong Sehun berbagai pertanyaan.

"Hallo.. Hallo Sehun, kamu dengar aku?" Sehun terdiam menunggu Jisoo selesai bicara. "Iya Jis, aku dengar semua. Aku ada urusan yang belum selesai. Kamu tadi cari aku?" Terdengar oleh Jisoo nada suara Sehun sepertinya dia sedang lelah.

Jisoo mulai memelankan nada suaranya, kenapa dia serasa seperti menelpon pacar ya? "Ya sudah kalau begitu. Kamu sekarang ada di mana? Apa urusan itu begitu penting sampai kamu harus bolos dua hari? Tante Ji Woo tahu?" Jisoo sengaja membawa nama tante Ji Woo. Jisoo punya firasat sepertinya mama Sehun tidak tahu .

"Enggak, mama enggak tahu. Aku...."

..... Sehun-nie. Hun-nieya....

Belum selesai Sehun bicara, Jisoo mendengar jelas ada suara laki-laki memanggil Sehun. Jisoo tahu suara siapa itu dan dia sangat membenci orang itu. Jadi dugaannya benar Sehun bersama Baekhyun.

"Sehun, kamu dimana? Aku susul kamu sekarang." Tidak mempedulikan lagi apa yang Sehun katakan padanya. Entah ada kekuatan dari mana sampai Jisoo berani seperti itu sepertinya sejak mama Sehun memberinya dukungan untuk Jisoo agar menjauhkan Sehun dari Baekhyun. 

"Nanti juga aku pulang. Dari kemarin aku juga pulang tapi aku belum sempat hubungi kamu. Sudah ya, aku tutup dulu."

"Kalau aku minta kamu pulang sekarang?" Jisoo tahu dia belum berhak atas Sehun tapi biarkanlah hatinya bersikap egois demi Sehun.

"Maaf Jis, aku enggak bisa. Ada urusan yang belum selesai."

"Haah... Dari kemarin kamu selalu bilang urusan penting. Apa sebegitu pentingnya urusan kamu itu sampai kamu bolos kuliah dua hari dan sampai membohongi mama kamu? Sekarang ini kamu sama Baekhyun kan?" Jisoo menunggu jawaban Sehun tapi Sehun hanya diam saja.

"Kalau kamu diam berarti iya. Aku akan mencarimu." Jisoo langsung menutup hpnya.

Sekarang hatinya sudah bulat, ia harus menemui seseorang yang bisa membantunya sekarang. Dengan berjalan cepat Jisoo melangkahkan kakinya ke lapangan basket. Thanks God, Tuhan mendengar doanya.

"Chanyeol. Park Chanyeol ssi.." Jisoo memanggilnya tanpa peduli banyak mata di sana tertuju pada gadis mungil ini. "Maaf, apa aku bisa minta tolong?" Jisoo memberanikan dirinya pada Chanyeol yang datang menghampirinya.

"Baiklah, tapi sebelumnya aku bisa minta tolong padamu. Panggil aku oppa, aku tidak suka dipanggil dengan akhiran ssi. Aku merasa seperti orang tua saja." Chanyeol setengah bercanda dengan kedua tangannya dimasukkan ke sisi saku celananya. Tapi dia langsung merapatkan mulutnya karena Jisoo memberi tatapan laser padanya dan tidak tertarik dengan candaannya.

"Baiklah, apa yang bisa kubantu. Namamu Jisoo kan?" Chanyeol bertanya balik.

"Iya. Annyeong haseyo Kim Jisoo-imida. Eem... maaf, bisa kamu antar aku ke rumah Baekhyun sekarang? Aku ingin bertemu Sehun." Jisoo berkata dengan lugas. Chanyeol sudah menduga bahwa ada sesuatu antara Sehun dan Jisoo sewaktu ia melihat mereka di rumah sakit tempo hari. 

* I'm S t r a i g h t * [HunSoo's Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang