12. * soon to be daughter in law *

3.1K 438 22
                                    

On previous chapter

Diam-diam Jisoo meninggalkan ruangan. Dia menutup pintu lalu menyenderkan badannya ke dinding dengan posisi berdiri. Matanya menerawang ke atas. Jisoo tidak tahu perasaan apa yang sekarang dia rasakan melihat cara Sehun memperlakukan Baekhyun. Cemburukah? Entahlah.

Jisoo masih ingat dengan janjinya tentang Sehun tetapi apakah dia harus mengingkarinya?

Tapi satu hal yang Jisoo pasti.

They're more than just a friend.

-----------------------------------------------------------------------------------------

"Dad.. Dad... dengerin mama dulu deh.. Dad..." Ji Woo duduk di samping Daniel setelah dia selesai berchitchat dengan temannya di dalam kamar. Dan sang suami sedang duduk di ruang tamu dengan laptop di meja dan beberapa work sheet sambil mengecek iphonenya.

 Dan sang suami sedang duduk di ruang tamu dengan laptop di meja dan beberapa work sheet sambil mengecek iphonenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah ngomong saja. I'm listening," sahut Daniel tanpa melepaskan pandangannya ke benda pipih itu. Ji Woo yang mendapat reaksi datar dari suaminya langsung mengambil iphone yang sedang dipegang oleh Daniel lalu memasang muka galak.

Kalau sudah begini artinya istri yang cantik ini sedang ingin didengarkan dan tidak mau dibantah. Daniel melepas kacamata bacanya lalu duduk menyamping bersender di sudut sofa mendengarkan cerita istrinya.

"Mama barusan ngobrol sama Hee Sun, ingetkan teman kuliah aku dulu, dad? Ternyata anak perempuannya tuh satu kampus sama Sehun. Tahu gak dad, Sehun ternyata populer di kampusnya. Aduh memang buah jatuh gak jauh dari pohonnya ya.. hahaha..." Ji Woo tertawa cekikikan sambil bertepuk tangan.

Daniel yang melihat keanehan istrinya hanya menimpali dengan datar," So what's the point, honey?" sambil bersedekap.

"Ahh iya sampai lupa. Tapi ada kabar yang enggak enak soal Sehun dan bikin mama tuh kesel dengarnya. Masak Sehun digosipkan gay dan gosip itu bukan baru tapi sudah lama. Katanya gara-gara Sehun suka jalan berdua sama temannya yang katanya memang gay, dad. Aduh seram kan dengarnya. Sehun kan masih normal," nada suara Jin Woo kembali lagi menjadi kesal mengingat dugaan orang tentang anaknya.

"Ya sudah diamkan saja. Lagipula tadi kan mama bilang hanya gosip. Don't take it personal. We know our son very well, right? Sini iphonenya. Daddy mau hubungi Arnold, dia lagi di NY ada case di sana. Kalau kamu penasaran kamu tanya langsung sama anakmu. Bereskan?" Daniel menjawabnya dengan santai lalu mengambil iphonenya dari tangan Ji Woo, bangkit berdiri, mengecup dahi Ji Woo, mengusap pucuk kepalanya dan berjalan menuju ruang kerjanya.

'But honey mana bisa gitu.." Ji Woo tidak jadi melanjutkan perkataannya karena hanya dibalas dengan suaminya yang melambaikan tangan tanpa menoleh ke arahnya.

Like father Like son, dua-duanya sama cuek dan dingin. Hemm ini gak bisa dibiarkan. Kalau sampai ini benar, bakal musnah keturunan Oh. Gak bisa. Ini bukan main-main. Aku tahu harus cari tahu tapi siapa? Aaaaa.... Iya ......

* I'm S t r a i g h t * [HunSoo's Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang