11. * more than just a friend *

3.1K 483 29
                                    

On previous chapter

"Heemm.. sudah nih," Sehun berdehem dan melepaskan tangan Jisoo kemudian menyalakan mobilnya dan keluar parkiran.

Damn, what did I just do? Stupid Sehun!!

Does he like me?

Dan tak lama hp Jisoo berbunyi. My Prince Charming, calling

Sehun melihat caller ID Jisoo.

My Prince Charming??

--------------------------------------------------------------------------

Mata Jisoo langsung terbelalak begitu tahu siapa yang menghubunginya. Chansung oppa? Omma.. Ini serius? Chansung oppa? Aduh.. aduh.. aduh... gimana ini... Pikiran Jisoo dipenuhi dengan pertanyaan. Ada perasaan senang tapi juga gugup. Gimana enggak, belum lama bertemu kembali dengan cinta pertamanya tiba-tiba sekarang, di hari yang sama, dia menghubunginya.

Karena gugupnya Jisoo sampai lupa menekan tombol on.

Sehun yang awalnya mencoba bersikap santai dan tenang mulai terganggu dengan suara ringtone hp Jisoo yang keras ditambah lagi ulah Jisoo yang salah tingkah itu membuat kepala Sehun semakin memanas.

"Kalau enggak mau diangkat, di rejected aja. Gitu aja pakai mikir," sindir Sehun dengan kesalnya yang membuat Jisoo tersadar dan langsung menjawabnya,"Oppa.... Annyeong.." Jisoo menjawabnya dengan suara pelan dan lembut.

Menjawab seperti itu saja harus dilebih-lebihkan. Dia tadi bilang oppa? Siapa oppa? Prince Charming? Pacarnya? Sehun mulai tidak fokus dan mulai menajamkan pendengarannya dan sesekali dia melihat visual Jisoo dari sudut ekor mata kirinya. Shittt!!! She is smiling.

"Aku sedang dalam perjalanan pulang. Tidak, hari ini hanya satu mata kuliah. Oppa sendiri? Aaa... begitu..." Jisoo hening sejenak seperti sedang mendengarkan orang itu bicara. "Ha..ha..ha... memang aku seperti itu, oppa?" Jisoo tiba-tiba menjawab sambil cekikikan dan langsung terdiam begitu mendengar Sehun berdehem dengan keras dilanjutkan dengan tatapan laser Sehun ke arahnya.

Good!!! Akhirnya dunia damai. Sehun tersenyum puas.

Tidak berapa lama Hp Sehun berbunyi. Awalnya dia malas menjawab tapi begitu dia melihat siapa yang menghubunginya, Sehun langsung menjawabnya.

"Hallo yeol, ada apa? Apa!!! Terus bagaimana? Ya udah aku ke sana sekarang. Bye." Sehun langsung menghubungi seseorang lagi, "Kai, kamu di mana? Bisa kita ketemuan di rumah sakit Hallym sekarang? Soal Baekhyun. Dia, you know. Iya, sekarang. Nanti saja ceritanya di sana. Chen dan Xiumin otw ke sana." Sehun langsung mematikan hpnya. Not again, pikirnya.

Jisoo yang tadi asyik bertelponan dengan Chansung begitu melihat reaksi Sehun saat menerima telpon langsung mencari alasan pada Chansung untuk mengakhiri obrolan mereka.

"Apa ada, Hun?" Jisoo menepuk lengan kiri Sehun. Sehun menoleh ke Jisoo, terlihat jelas kecemasan di matanya. Tadi Jisoo mendengar dengan jelas nama Baekhyun disebut. Apa terjadi sesuatu dengan Baekhyun?

"Jis, sorry aku enggak bisa antar kamu pulang. Ada urusan penting. Tapi aku juga gak mungkin turunin kamu di jalanan." Rasanya tidak etis kalau Sehun harus menurunkan Jisoo di jalan apalagi dia yang menawarkan untuk mengantarnya pulang.

"Ya udah aku ikut saja. Lagipula di rumah aku juga suntuk gak ngapain-ngapain. Nanti aku akan bilang mommy kalau aku pulang agak telat. Gimana?" Jisoo mencoba menenangkan Sehun dengan jawabannya dan dibalas dengan senyuman oleh Sehun.

"Thanks ya, Jis. Nanti biar aku saja yang bicara sama mommy kamu. Aku janji enggak lama-lama kok hanya jenguk temanku saja."

Sebenarnya ada apa dengan Baekhyun? Kenapa Sehun meminta teman-temannya ketemuan di rumah sakit?

* I'm S t r a i g h t * [HunSoo's Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang