>>>>>>> Hidden Chapter | "Say Good Bye To Sehun" <<<<<<<
-------------------------------------------------------------------------------
Jisoo berdiri kaku menatap Sehun yang berjalan menjauhinya dan masuk ke dalam rumah diikuti oleh Baekhyun. Jisoo berharap setidaknya Sehun akan melihat ke arahnya sebelum masuk ke dalam tapi sepertinya Sehun tidak mempedulikan perasaannya saat ini.
Baekhyun menoleh ke arah Jisoo lalu tertunduk dan masuk ke dalam. Jisoo mengutuk dirinya yang begitu naif dan bodoh. Melupakan akal sehatnya hanya karena Ia berpikir kalau Sehun menganggapnya orang yang istimewa di hatinya.
Bagi dia kamu bukan siapa-siapa, Jis. Kamu gadis bodoh yang terlalu percaya diri. Pasti sekarang Sehun sedang mentertawakanmu. Never give up, Jis. Percayalah dan yakin. Ingat janji kamu, kamu harus menolongnya.
Jisoo tidak tahu harus mendengarkan pikiran yang mana karena hatinya sudah sakit. Perlahan-lahan air hujan mulai turun diikuti oleh hembusan angin yang cukup menusuk badannya. Jisoo tidak dapat membedakan apakah ini air mata atau air hujan yang sekarang membasahi pipinya. Semuanya terasa sama, sepertinya Tuhan juga ikut menangisinya.
Jisoo lalu membalik badannya dan berlari sekencang-kencangnya. Dia tidak peduli dengan hujan, petir dan angin yang menemaninya berlari. Tiba-tiba saja penglihatannya mulai kabur dan kepalanya terasa pusing. Jisoo memegang dadanya dan ia merasakan kalau detak jantungnya lebih cepat dan iramanya menjadi tidak teratur.
Aku lupa pesan mama pasti darah rendahku kambuh lagi. Jisoo mencari di sekelilingnya tempat berteduh dan untunglah tak jauh dari situ ada mini mart. Jisoo lalu menghampirinya dan masuk ke dalam.
Sesudah membayar air mineral sambil menunggu hujan agak reda, Ia duduk menghadap ke jendela. Setelah agak tenang dan badannya stabil, Jisoo menghubungi taxi untuk menjemputnya. Tanpa ia tahu bahwa ada seseorang sedang mengendarai mobil melewati mini mart yang Jisoo singgahi sedang mencarinya.
***
Saat Sehun berjalan masuk Chanyeol berdiri menghadangnya. "Hun..." Sehun menatap Chanyeol dan bersuara pelan. "Tolong kamu antar Jisoo pulang ya. Thanks.." Sehun lalu menepuk-nepuk pundak Chanyeol dan berjalan masuk rumah diikuti oleh Baekhyun.
Maafkan aku, Jis. Maafkan aku.
Sehun mendengar pembicaraan antara Chanyeol dengan Baekhyun di belakangnya. Tapi dia tidak berusaha membela Baekhyun, hatinya sekarang ini sedang bercampur aduk. Sehun mencerna semua yang dikatakan Chanyeol.
"Kesabaranku ada batasnya, Khyun. Dulu mungkin aku bisa memaklumi, tapi sekarang? Kamu udah melukai perasaan orang yang tulus untuk Sehun." Chanyeol menghempas tangan Baekhyun dengan kasar lalu berjalan keluar.
Sontak kalimat itu menyadarkan Sehun. Kamu udah melukai perasaan orang yang tulus sama Sehun. Langsung saja Sehun berlari keluar menyusul Chanyeol dan tidak mengindahkan suara Baekhyun yang memanggilnya.
Sehun berdiri terdiam di belakang Chanyeol karena Jisoo sudah tidak ada di situ. Chanyeol yang tahu kalau Sehun berubah pikiran, mendekati Sehun lalu menyerahkan kunci mobilnya. "Kejar dia, Hun. Jangan sampai nanti kamu menyesal."
"Thanks, bro." Sehun tersenyum dan tanpa berpikir panjang dia mengendarai mobil mencari Jisoo.
Sepanjang jalan Sehun melihat kiri dan kanan mencari keberadaan Jisoo berharap barangkali saja Jisoo sedang berteduh di suatu tempat.
Kenapa tidak cari di halte, pasti dia ada di sana. Sehun bergegas menuju halte tak jauh dari sana. Tanpa ia tahu kalau ia melewati sebuah toko kecil tempat Jisoo berteduh.
***
Sehun sudah sampai di area rumah Jisoo lalu memarkirkan mobil tak jauh dari rumah Jisoo. Sehun tahu Jisoo belum pulang karena tadi ia telpon ke rumahnya, asisten rumah tangganya bilang kalau Jisoo belum pulang.
Sudah setengah jam ia menunggu tapi Jisoo masih belum sampai. Sehun mulai gelisah beberapa kali dia mencoba ingin menghubungi Jisoo tapi ia mengurungkannya. Sampai akhirnya ada taxi berhenti di depan rumahnya dan orang yang ia tunggu keluar dari taxi itu. Dengan wajah tertunduk Jisoo masuk ke dalam rumahnya.
Sehun hampir keluar dari mobil tapi ia mengurungkan niatnya. Dari bahasa tubuh Jisoo, Ia melihat pasti Ia sudah sangat-sangat menyakiti perasaan dan hati Jisoo. Ini pertama kalinya Sehun merasa sangat bersalah.
Buka mata dan hati kamu. Dari situ kamu akan tahu mana seseorang yang tulus dan mana seseorang yang tidak tulus menyangimu. Enggak perduli kamu acuh tak acuh padanya, meski ia terluka, ia selalu bertahan di sampingmu.
Kata-kata Chanyeol tidak berhenti terngiang di pikirannya tapi seandainya ketulusan Jisoo hanya sekedar pertemanan dan Sehun salah mengartikannya, bagaimana?
Sehun menyalakan mobil dan berjalan perlahan menuju rumah Jisoo. Tepat di depan jendela atas kamar Jisoo, dia berhenti. Berharap mungkin saja Jisoo akan membuka jendela kamar dan melihatnya. Sehun mendesah dan sekali lagi ia memandangnya sampai akhirnya ia pergi meninggalkan rumah Jisoo.
***
Setelah membayar taxi Jisoo masuk ke dalam rumah dengan langkah gontai. Untung saja di rumah hanya ada asisten rumah tangga. Tapi pasti mommy juga akan tahu. Haaah... biarlah cukup didengar saja kalau nanti mommy bernyanyi. Jisoo mengambil baju ganti dan menuju ke kamar mandi.
Ketika masuk ke kamarnya sudah ada teh jahe buatan Ajumma. Jisoo tersenyum kecil, di saat seperti ini memang minuman hangat yang ia butuhkan untuk menyegarkan badan dan hatinya. Jisoo memandang langit di luar dari dalam kamarnya. Cuaca cepat sekali berubah dan matahari masih malu-malu keluar dari persembunyiannya.
Hatinya tergerak untuk membuka jendela kamarnya. Saat jendela terbuka, Jisoo merentangkan kedua tangannya, memejamkan kedua matanya, menghirup nafas sedalam-dalamnya dan menghembuskannya perlahan. Dia paling suka aroma udara sehabis hujan seperti menghirup udara baru.
Sambil memejamkan mata Jisoo berdoa dalam hati, Tuhan jika aku tidak boleh menyerah maka berikanlah tanda darimu. Sepersekian detik seakan ada sihir ajaib yang membuat udara disekelilingnya berhenti dan yang terdengar hanya suara detak jantungnya. Ini adalah kesekian kalinya Jisoo mengalami hal yang sama, seperti déjà vu.
Begitu ia membuka matanya, senyuman tersungging di bibirnya karena melihat sesuatu yang menarik di depan matanya saat dia menatap awan ..... Pelangi....
Katanya kalau kita memohon sesuatu saat pelangi muncul maka kenginan kita akan tercapai. Really?? Tapi apa salahnya mencoba.
Hati Jisoo sepertinya terlalu kuat pada Sehun karena pada akhirnya Ia berharap seandainya ada Sehun di sini dan tanpa ia sadari ada mobil yang tadi berhenti sejenak di depan rumahnya melintas menjauh.
-------------------------------------------------------------------------------------
You might not believe about the rainbow and once again it's just a story.
many many many love and thanks buat Vomet nya, chingu-deul.
Maaf kalau saya bukan penulis yang rajin me-reply komen tapi dengan komen-komen kalian bikin aku merasa dihargai.
See yaa muaaaahhhh
CONTINUES
* I'M S T R A I G H T *
SEHUN X JISOO STORY
MAIN CAST :
OH SEHUN - EXO
KIM JISOO – BLACKPINK
KAMU SEDANG MEMBACA
* I'm S t r a i g h t * [HunSoo's Story]
RomanceJisoo berjanji jika ia diberi kesempatan dan takdir mempertemukan mereka, ia akan me-lurus-kan seorang Oh Sehun. Amazing Cover by @andearr thanks dear ^^