LIMA-LIFE OF A BODYGUARD

147 4 0
                                    

Tiga tahun yang lalu

"It's summer Kou,you need to loosen yourself a bit" Ishita tersenyum dengan riang menikmati suatu sore di pinggir kota Kyoto, sementara aku mengikutinya di belakangnya yang sedang menikmati hari-hari liburnya, akhir tahun ini Nona dan aku akan kembali ke Indonesia, setelah hampir lebih 4 tahun aku menemaninya 'tinggal' dan menimba ilmu.

Aku merasa setiap hari rasanya nonaku itu bertambah cantik, dan aku tak akan bohong jika aku tak tertarik dengannya. Sebagai laki-laki normal dan melihat perkembangannya sejak 7 tahun terakhir ini ia tumbuh jadi gadis yang sangat cantik tentu saja aku tertarik, setiap kali bersamanya semua pria akan menoleh kearahnya, mungkin jika kubiarkan sudah banyak agency model yang menginginkan dia menjadi model mereka, tapi jika kakeknya tahu cucu kesayangannya menjadi model mungkin aku akan di sate hidup-hidup, bagaimana mungkin pewaris satu-satunya dari salah satu Grup mafia dan trading terbesar di Asia harus bekerja menjadi model.

Selama 7 tahun aku dengannya nona Ishita belajar dengan cepat, kekuatan fisik dan kemampuan ia menggunakan senjata sangat baik, bahkan mungkin lebih dari aku, pernah suatu kali ia harus 'mengurusi' salah seorang klien undercover, pekerjaannya sangat rapi bahkan untuk orang yang sangat muda, semua orang takut dengannya. Aura membunuhnya sangat kuat apabila ia sedang dalam 'working' mode, dan aura kepemimpinannya sangat baik bahkan lebih baik di banding ayahnya dulu.

Ishita sudah mengalami banyak cobaan hidup bahkan untuk gadis remaja seusianya, ia harus kehilangan kedua orang tuanya secara bersamaan, saat aku bertemu dengannya ia bahkan sangat dingin, dingin yang sama saat ia sedang 'bekerja'.

Ayahnya adalah mentorku,ia menemukanku saat ia sedang mengurusi pekerjaannya di cabang Jepang, ia menyelamatkanku dari jalanan memberikanku Rumah dan sekolah, ia dulu pernah berkata bahwa aku harus bisa menyeimbangkan Antara 'pekerjaan' dan kehidupan.

Ia memberikanku kepercayaan untuk membangun Judistia di Tokyo, meskipun kebanyakan aku hanya 'master mind' dan tak banyak didalamnya yang tahu tentang keberadaanku termasuk dengan sang Kakek – Bram Judistia.

"Kou, apasih yang sedang kamu pikirkan?Kenapa kamu jalan lambat sekali seperti kame-san, Kou sudah tua?" ia sangat pandai menggodaku, ia adalah permataku yang berharga yang akan kujaga sampai kematian sendiri yang bisa menjemputku.

"Nona Ishita, kita sedang liburan bukan lari marathon, bagaimana kalau kita duduk disini dan menikmati es krim?" aku menarik tangannya sambil menyodorkan es krim yang kubawa

"Kou, kenapa aku tak pernah melihatmu bersama wanita?Kamu bukan homo kaaan?" pertanyaanya nyaris membuatku tersedak es krim yang kumakan, aku tertawa terbahak-bahak mendengarnya bertanya dan membuatku mencubit pipinya berkali-kali.

"Aku suka wanita nona, wanita dewasa tepatnya" aku hanya menjawab pendek berusaha mengalihkan pandangannya yang akan membuatku akan kehilangan control.

"Memangnya aku kurang dewasa?" ia berdiri depanku secara tiba-tiba dan tiba-tiba mencium bibirku

"If I could choose a man for my first time to laid, He must be you"

Angin kencang menerpa rambut nona muda itu, dan sang pria hanya berjas hitam itu hanya terdiam mendengar kalimat yang baru saja meluncur dari mulut sang nona muda.

Nona muda yang sejak 10 tahun terakhir menjadi prioritas utama hidupnya, pusat segala hidupnya, sebagai seorang laki-laki yang menyaksikan perkembangan si nona dari seorang gadis kecil kesepian hingga menjadi seorang wanita tangguh yang saat ini berdiri dihadapannya.

"Nona.... You need to be perfectly in Love with someone,so you could make love to him,not just some random man" aku terkejut dengan perkataanya dan membuat jantungku saat ini berdetak sangat kencang, aku laki-laki normal, laki-laki yang tentu saja akan menerimanya wanita cantik ini dihadapanku, tapi apakah itu adil untuknya? Saat memikirkan hal itu membutnya hatiku seperti terhimpit sesuatu.

The BodyGuardWhere stories live. Discover now