TIGA BELAS- I'M SORRY TO LOVE YOU

36 1 0
                                    

           

Kakek benar-benar menemaniku hingga persiapanku selesai, nampaknya ia menerima begitu banyak telpon selamat, karena Pak Joko tidak berhenti mondar mandir mengangkat telpon kemudian menyerahkannya pada kakek, yang mau nikah kan aku kenapa justru kakek yang terima selamat?

"Kamu memang cantik Ishita" kakek berseru ketika melihatku selesai

"dan ini adalah Makeup terlama yang kakek harus tunggu" ia melanjutkan kalimatnya lagi.

Anita membawakan sepatuku dan bersiap berjongkok untuk memasangkannya di kakiku,namun secara cepat Kou mengambil kedua pasang sepatu itu dan memakaikannya di kakiku, aku mengangkat kakiku untuknya sementara ia berjongkok dihadapanku, akupun bisa mendengar ia berbisik halus.

"You are trully my beautiful Lady"

"Done" kemudian Kou,dan kemudian ia tersenyum menatapku ,akh sial bulu mata ini menusuk mataku membuat airmataku nyaris jatuh, tapi entah kenapa dadaku seperti tertusuk juga.

Sepanjang perjalanan menuju hotel aku mengetatkan kepalan tanganku, dan membuat bajuku semakin berisik menimbulkan bunyi gesekan halus ,bahkan otakku mungkin saat ini sedang berpikir keras aku nervous-gugup?Aku tak mengerti perasaan apa yang sedang aku rasakan namun rasanya ini bukan gugup, Ishita tak pernah gugup sekalipun aku mencabut nyawa seseorang, bahkan untuk pertama kalinya pun aku tak gugup.

Aku menarik napas panjang kemudian berusaha untuk tenang sambil menggumamkan kalimat saktiku "Aku Ishita Judistia,tidak ada satu orangpun yang lebih baik daripadaku"

Perlahan-lahan kulonggarkan kepalan tanganku sehingga bunyi gaun itu tak lagi mengangguku dan saat aku tenang seutuhnya, mobil itu berhenti dan terlihat semua orang sudah bersiap di posisinya masing-masing.

Kousuke membuka pintu mobil untukku dan semua orang membukkan badannya menyambutku,kakek sudah berjalan lebih dulu didepanku beberapa orang terlihat membantuku dengan gaun itu dan ternyata semua wartawan sudah menggila berdiri diantara security guard yang saat ini setengah mati sedang menahan mereka tidak merangsek maju menghampiriku sementara flashlight kamera tak berhenti menyinariku.

Seorang organizer memberi tahu schedule acara hari itu padaku, ia berkata aku akan menunggu di suite room bersama Bayu sambil menunggu semua tamu masuk ,karena itu ia memintaku berbelok ke elevator bersama Kou dan beberapa orang asisten yang sedang memegang bajuku saat ini.

Ternyata bayu sudah lebih dulu ada di ruangan itu ia nampak menggunakan jas senada dengan gaunku,ia menyambutku diruangan itu, mencium kedua pipiku.

"Aku tak sabar menjadikanmu istriku"

"Why?"

Ia mendekatkan bibirnya ke telingaku untuk berbisik "Karena kamu cantik dan karena itu kamu aku rasa aku sanggup menggenggam dunia bersamamu"

Aku tersenyum sinis terhadapnya -gombal

"Gombal"

Dan ia pun tertawa lebar

"Kalau kamu mau aku pikir semua wanita akan menyerah padamu, kenapa aku?" aku bertanya padanya ,penasaran

"Karena Kamu adalah satu-satunya wanita yang tidak tertarik kepadaku" jawaban Bayu membuatku nyaris tersedak, memangnya semua wanita harus jatuh cinta gitu padanya?

"Kamu benar-benar terlalu percaya diri tuan"

Ia tersenyum sok cool dan memperbaiki kemejanya.

Beberapa orang photograper memintaku untuk berpose mesra untuk mereka, tak banyak yang mereka minta karena nampaknya mereka lebih menikmati mengambil candid karena terdengar shooter camera berkali-kali dan blitz camera yang silih berganti.

The BodyGuardWhere stories live. Discover now