Nona nampak menikmati hari itu, ia terlihat senang sementara aku tidak bisa menyingkirkan perasaan aneh dari dadaku ini.
"Kita makan ini dulu sebelum ke Yazuaki ya.. mereka menunggu kita dimana sih?"nona berkata sambil menunjuk penjual chestnut beberapa meter didepan kami berdua.
"Brooklyn parlor, itu hanya bejarak 2 blok dari Ebisu bashi"
Mataku berkeliling mencoba melihat sekitar, aku melihat beberapa orang Judistia sudah mengikutiku dan aku memberi isyarat kepada mereka untuk tidak terlalu dekat, karena nona bisa saja ngamuk melihat mereka semua.
Orang Jepang itu suka banget Cosplay, apalagi hari-hari libur seperti ini, sudah banyak orang-orang berkeliaran dengan baju ala vampire atau skeleton.
Aku harus tetap waspada, akhir-akhir ini banyak kelompok yang mengincar Judistia jadi aku harus waspada.
"Kou...ada apa denganmu? Kenapa wajahmu begitu tegang?"
Nona mengelus wajahku dengan pelan, ia berusaha menghilangkan kerut di keningku, aku tersenyum padanya, lagi-lagi tindakan spontannya membuat jantungku skips a beat.
"Aku harus selalu siaga nona, aku harus menjaga mu dengan baik"
Aku menarik napas lagi, aku merasakan ada beberapa orang yang mengawasi kami, aku melihat sekelilingku dalam jarak 50 meter aku melihat Kagami dan Wakaba berbarengan dan mereka tampak mengawasiku. Sekilas aku merasakan aku melihat orang-orang dari dragon itu hari libur pasti akan banyak orang seperti mereka yang berkeliaran. Aku mencoba mengalihkan padanganku dan focus pada nona didepanku, aku masih menggenggam tangannya dan ia tampak senang, kalau boleh jujur mungkin adalah pertama kalinya ia terlihat sangat senang, pertama kalinya juga padaku aku melonggarkan 'batas' yang aku buat dengannya.
"Terima Kasih" Nona mengecup pipiku secara tiba-tiba dan mengucapkan terima Kasih
"What for?" aku bertanya padanya
"Kencan denganku dan membuatku senang" ia pun tersenyum lebar
Aku menuruni tangga Brooklyn café ,terlihat suasanya terlihat suram, karena mereka membuatnya menjadi suram ditemani dengan dekorasi-dekorasi ala Halloween , membuatku semakin tidak nyaman dan berkali-kali aku melonggarkan kerah bajuku seakan aku merasa sesak dan panas.
Aku menuntun nona masuk dan membantunya melepaskan mantel yang ia kenakan sebelum melepas punyaku. Seorang pria dengan riasan ala vampire menyambutku dan menyebutkan namaku kemudian menghantarkanku kearah pojok café dekat dengan perapian yang sepertinya sudah disiapkan untuk pertemuan ini. Terdapat ruangan privat yang dipisah dari ruangan utama, nona berjalan didepanku, dan aku melihat keadaan sekitar hanya ada beberapa orang disekitar situ, mungkin karena hari ini masih sore jadi belum terlalu banyak orang yang berdatangan.
Si waiter mempersilahkan kami untuk duduk dan menyodorkan menu untuk dipesan, Yazuaki memang mempunyai beberapa usaha restaurant dan bar disekitar sini, namun aku tak pernah begitu hapal.
"Kou.. Kousuke"
Nona menyebut namaku beberapa kali sampai akhirnya ia memberatkan tangannya di atas menu yang aku baca dan meembuatku sedikit terkejut
"Kenapa aku engga bisa telpon Yazuaki yaa? Ini aneh" ia menunjukkan telponnya yang sedah mencoba menelpon Yazuaki, pertanyaan nona membuat denyut jatungku semakin terpacu
"Coba dengan punyaku" aku mengeluarkan telpon genggamku dan aku melihat tidak ada signal disana-blank.
Aku memandang nona dengan kode kita harus segera keluar dari tempat ini, aku menggenggam tangannya dengan erat.
"Nona" aku memandangnya lurus dan ia nampak seperti mengerti dengan kodeku, namun seseorang membuka pintu dan mendatangi tempat kami duduk, bukan waiter yang mengantar kami untuk keluar.
YOU ARE READING
The BodyGuard
Action*Warning 21++ please be wise!!! adult content explicit and implicit ** BE AWARE ====================================================== "If I could choose a man for my first time to laid, He must be you" Angin kencang menerpa rambut nona muda itu, da...