"Nona"
Aku mendengar suara yang berlari-lari dalam pikiranku saat ini ketika aku menginjakkan kakiku untuk pertama kalinya. Saat itu Kousuke sudah berdiri didepanku, aku melemparkan pandanganku keselasar depan dan sepatunya sudah tertata rapi ditempat sepatu, dan saat itulah air mataku jatuh tak tertahankan.
"Nona menangis?" ia semakin mendekatiku, ia menyadari air mataku yang tumpah saat menunduk beberapa detik yang lalu.
"Kou"suaraku terdengar parau untuk menyapanya, aku berdiri terpaku menatapnya, nampaknya Kou menyadari keanehan yang terjadi padaku.
"Nona baik-baik saja?" Kou meraih tanganku , membuat kedua kakiku lemas seketika itu juga, mebuat Kousuke terpekik melihatku.
"Maafkan aku Kou, maaf"
Kousuke membopongku masuk kedalam ruangan, ia memelukku dengan erat tanpa berkata apapun, ia membawaku duduk di sofa ruang tengah kesukaanku, sofa yang menghadap langsung dengan pemandangan kota Tokyo yang cantik.
Kousuke berlutut dihadapanku dan memegang erat kedua tanganku
"My dear Queen"
"You will always be my number one, my love of my life"
Ia mencium tanganku dengan lembut, membuat tangisku semakin menjadi-jadi.
Aku mendorongnya menjauhiku ,tapi Kousuke membuatku mendekapnya dan membuat tangisku semakin menjadi-jadi.
"Ishita, aku rela melakukan apapun agar kamu bahagia, bahkan itu jika berarti aku harus mengorbakan diriku menjadi debu sekalipun" Kousuke berbisik dengan lembut ditelingaku.
Aku memandang dirinya, wajahnya yang saat ini tepat berjarak 1 inchi dari wajahku, aku bisa melihatnya yang sedang mentap sedih diriku, kekhawatiran bisa kulihat jelas dari wajahnya, wajahnya yang rupawan dengan mata bulat dan hitam.
"Ishita, jika kamu menghendakiku untuk pergi dari hidupmu dengan senang hati aku melakukannya, aku tak ingin keberadaanku menjadi sumber kesedihanmu, aku akan tetap melindungimu dari jauh dan memastikan kamu baik-baik saja"
Aku menggeleng dengan cepat "Aku hanya punya kamu Kou" aku menarik napas panjang mencoba mengontrol napasku yang sesak karena tangis.
"Aku hanya punya kamu yang bisa aku percayai, aku hanya membuat keadaanmu semakin rumit, maafkan aku seharusnya aku tidak menyeretmu dalam masalah ini, seharusnya aku menjadi wanita dewasa, maafkan aku yang mencintaimu, maaf"
Kou menarikku dan mendekapku semakin erat, ia membuatku semakin dekat didadanya "Kamu bisa dengar suara jantungku?Jantung ini bisa berdetak begitu kencang hanya karenamu, hanya kamu yang bisa membuatku seperti ini"
"Izinkan aku untuk memelukmu hari ini saja, mencintaimu dengan caraku, mencintaimu sebelum semua kerisauan ini terjadi dan aku tak akan lagi meminta hal lain untuk diriku"
"Kou?" Kousuke menempelkan jarinya dibibirku, sebelum akhirnya ia menciumku dengan lembut, membenamkan diriku dengan kehangatan dan cinta Kousuke.
Kousuke memperlakukanku dengan hati-hati dan lembut, caranya memelukku, menciumku ,aku bisa merasakan setiap inci sentuhannya pada diriku menggambarkan cintanya , kesedihannya dan rasa rindunya selama ini yang ia tahan untukku. Berkali-kali ia mengucapkan mantra manisnya padaku , membuatku tenggelam oleh cinta ia yang ia buai untukku, tenggelam oleh rasa rinduku padanya.
"Ishita my queen, my fairy queen, my love" berkali-kali ia membisikkan kalimat itu untukku, mebuatku melunturkan semua pertahanan diriku dan kuserahkan jiwa dan ragaku hari itu untuknya.
YOU ARE READING
The BodyGuard
Action*Warning 21++ please be wise!!! adult content explicit and implicit ** BE AWARE ====================================================== "If I could choose a man for my first time to laid, He must be you" Angin kencang menerpa rambut nona muda itu, da...