4

1K 212 42
                                    

[ WENDY ]


"Titip salam untuk Suga, ya!"

Begitulah yang terucap dari bibir Mama setelah aku turun dari mobil. Hari ini Mama mengajakku sarapan di luar rumah kemudian mengantarku ke Century Music.

Aku senang Mama sudah kembali sehat, karena Mama adalah sumber kekuatanku. Meski terkadang Mama terlalu ikut campur urusanku, Mama adalah wanita tangguh yang bahkan bisa melindungiku dari segala keburukan di dunia ini.

"Iya, akan aku sampaikan. Lain kali Mama bilang sendiri ke Suga, ya. Aku kasih nomor teleponnya," balasku cepat.

Entah mengapa Suga yang merupakan Produser sekaligus Direktur Century Music itu menjadi manusia favorit orang tuaku. Tidak hanya Mama, Papa juga sangat menyukai Suga. Mungkin mereka memang sudah lama menginginkan anak laki-laki di keluarga.

"Nanti kamu pulang sendiri, ya. Papa mau pakai mobil untuk kerja," jelas Mama kemudian aku mengangguk.

Dalam hitungan detik, satu-satunya mobil di keluarga kami melesat kembali ke jalan. Aku sama sekali tidak merasa malu karena sudah diantar Mama ke tempat kerja. Justru karena Mama sudah sehat, aku jadi senang saat beliau mengantarku ke manapun.

Kakiku melangkah tegap menuju bangunan berlantai 6 yang masih baru ini. Century Music, perusahaan rekaman baru tempatku bekerja sekarang. Alasanku datang kemari adalah untuk bertemu pegawai baru yang diberitahu oleh Suga.

Dengan lift, aku bisa dengan mudah mencapai lantai 4 tempat pegawai Century Music sudah menungguku. Sampai sekarang aku belum hapal siapa saja pegawai di Century Music. Ditambah lagi dengan pegawai baru, mungkin aku akan cukup kesulitan.

Mari aku absen satu-satu. Direktur dan Wakil Direktur di tempat ini adalah Suga dan Namjoon. Mereka juga merangkap menjadi Produser. Lalu ada Jungkook, yang paling muda di antara kami. Dua orang lagi siapa, ya? Aku harus mencari tahu.

Jawaban yang tepat ada di balik pintu yang baru saja aku ketuk. Aku menarik napas panjang dan menggeser pintu dengan tenaga yang aku miliki. Dan bertemulah aku dengan dua pegawai lainnya. Hoseok dan Taehyung. Mereka bertugas di visualisasi.

"Akhirnya datang juga!" seru Jungkook sambil tersenyum memandangku.

Berbeda dengan pegawai-pegawai yang tersenyum saat melihatku, Suga justru menghampiriku dengan wajah cemas. "Kamu terlambat 10 menit. Tadi terjadi sesuatu di jalan?"

Aku menggeleng cepat. "Nggak ada, kok. Tadi aku sarapan dulu sama Mama, jangan khawatir."

Suga menghela napas lega. Sebagai Direktur, sudah menjadi kewajiban dia untuk bertanggung jawab atas pegawai yang ada di sini. Aku juga termasuk salah satu pegawai dan profesiku adalah penyanyi.

"Duduklah di samping Yeri," kata Suga sambil menunjuk kursi kosong di sebelah perempuan berambut pendek sebahu.

"Terima kasih," jawabku dan aku segera duduk di tempat yang sudah ditentukan.

Hoseok menarik layar presentasi dari langit-langit kemudian melakukan sesuatu dengan laptopnya hingga sebuah video tentang Century Music tayang di hadapan kami. Terpampang jelas visi dan misi Century Music hingga seluk beluk Century Music.

Begitu layar kembali gelap, Namjoon sang wakil direktur berdiri di podium. "Kuucapkan selamat datang di Century Music. Tepuk tangan!"

Baiklah, seperti kata Suga, mereka semua akan menjadi keluarga baruku. Dalam sebuah keluarga, ada yang bernama hak dan kewajiban. Dan kurasa kewajibanku di sini adalah untuk tidak manja juga tidak menyusahkan anggota lain.

"Seperti yang tadi kalian lihat, Century Music seluruhnya terdiri dari 7 lantai. Satu lantai di bawah tanah untuk parkir dan 6 lantai di atas permukaan tanah," lanjut Namjoon. "Untuk fungsi setiap lantai akan dijelaskan oleh Taehyung."

Before the Concert ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang