34

861 167 29
                                    

[ SUGA ]


"Wajib militer? Sudah, kok."

"Hah?"

Namjoon mendongak menatapku yang sedang menulis di papan tulis kemudian mengangguk. Kami sedang menyeleksi proposal saat aku mulai membicarakan kecemasanku tentang wajib militer. Siapa sangka, ternyata Namjoon sudah menjalani wajib militer.

"Kapan kamu wajib militer?" tanyaku masih tidak percaya.

"Sebelum kuliah," jawab Namjoon cepat. "Aku mengikuti akselerasi dua kali saat di sekolah menengah. Begitu lulus, aku pikir aku ingin kuliah bersama teman seumuranku. Karena itu aku wajib militer duluan."

Gila. Namjoon memang orang paling cerdas yang pernah aku tahu. Dia melalui akselerasi dua kali, itu berarti saat SMP dan SMA. Lalu sambil menunggu teman sepantarannya lulus SMA, dia mendaftar wajib militer?

"Memangnya kenapa?" lanjut Namjoon. "Kamu sudah terima surat panggilan?"

Aku mengangguk pelan. Sepulang dari Daegu beberapa hari lalu, segala hal tentang wajib militer memenuhi pikiranku. Bagaimana aku harus menjelaskan? Wajib militer ini memang penting, tapi bukan sesuatu yang sangat mendesak.

"Kamu harus memperbarui dokumenmu kalau mau ikut wajib militer," ujar Namjoon.

"Belum kuputuskan," balasku sambil menutup boardmarker yang ada di tanganku. Sial, aku kehilangan fokus kerjaku.

"Century Music akan baik-baik saja selama kamu wajib militer," tambah Namjoon. "Yang punya jabatan tinggi sudah wajib militer semua, kok."

Alisku terangkat. "Oh, ya?"

"Pertama, aku. Lalu Seokjin dan Hoseok," kata Namjoon sambil menghitung dengan jarinya. "Taehyung nggak bisa ikut wajib militer karena bekas kecelakaan di kakinya. Jimin juga sudah, tepat sebelum masuk Century Music—"

"Tunggu," sahutku memotong kalimat Namjoon. "Jadi hanya aku yang belum?"

Namjoon mengacungkan jempol sebagai balasan dari pertanyaanku. "Tapi aku yakin beberapa pegawai baru ada yang masih belum wajib militer."

Oh tidak. Itu berarti, dari sekian banyak pegawai lama di Century Music, hanya aku yang belum menjalani wajib militer? Aku bahkan kalah dari Jimin!

Dengan pasrah, aku membaringkan punggung di sofa dan menatap langit-langit. Kalau keadaan seperti ini, mau tidak mau aku harus pergi wajib militer. Sebagai Direktur Century Music, aku harus memberi contoh yang baik pada pegawaiku.

Tapi... Dua tahun itu waktu yang lama, bukan?

Tidak persis dua tahun, sebagian besar yang mengikuti wajib militer sudah bebas setelah satu tahun sembilan bulan. Misal saja aku mulai wajib militer awal tahun depan. Itu berarti aku baru bebas paling cepat pada akhir tahun berikutnya.

Dan tentu saja, banyak hal bisa terjadi selama aku wajib militer. Bagaimana kalau nama Century Music semakin besar sehingga mencapai puncak kejayaan? Lalu saat itu, sang Direktur justru tidak ada?

Tiba-tiba aku mendengar suara tawa Namjoon yang sedikit serak. Laki-laki yang berusia setahun lebih muda dariku itu menggelengkan kepala sambil menatapku.

Aku mendengus kesal dan bertanya, "Apa yang lucu?"

"Wajahmu itu. Keliatan banget kalau kamu stres karena wajib militer," jawab Namjoon dengan tangan terlipat di depan dada.

"Tentu saja aku stres," balasku sedikit kesal. "Kamu sudah hitung, 'kan, ada berapa proposal yang masuk untuk acara sampai akhir tahun? Mana bisa aku meninggalkan kalian di saat pekerjaan sedang deras-derasnya?"

Before the Concert ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang