Page 1

8.8K 373 16
                                    

Hari itu aku mendengar informasi bahwa di masjid di kampungku akan diadakan ruqiah massal. Aku yang mendengar berita itu sedikit kegirangan, karena aku sudah lama ingin menyaksikan secara langsung proses ruqiah itu.

Aku penasaran apakah ruqiah ini sama dengan yang sering ku saksikan di TV. Aku sudah tak sabar dengan acara itu.

Di kampungku warga sudah pada heboh dengan berita itu. Apalagi teman-teman se-umuranku. Terutama kaum hawanya. Luar biasa antusias. Oya namaku Riris.

Akhirnya tibalah hari acara itu. Acara itu sebenarnya di mulai ba'da Isya. Karena aku dan teman-teman takut ga dapat tempat terdepan, maka kami sepakat hadir di masjid sebelum magrib, artinya kami sekalian solat magrib berjamaah di masjid.

Setelah selesai solat magrib kami tidak langsung pulang, walau jarak rumah kami dari masjid cukup dekat. Kami tetap menunggu di masjid.

Menjelang waktu solat isya kami melihat kedatangan beberapa orang asing di mata kami. Kami berpikir pasti ini orang-orang yang akan melakukan ruqiah massal. Ternyata memang benar. Para peruqiah yang terdiri dari 5 orang pria tadi mulai beraksi.

Awalnya mereka memperkenalkan diri dan menjelaskan mengenai ruqiah. Setelah panjang lebar cerita, maka dimulailah proses ruqiah tersebut. Semua orang yang mau diruqiah diwajibkan meminum air yang sudah mereka siapkan.

Peserta malam itu banyak yang ingin diruqiah, karena keterbatasan maka panitia membatasi hanya 20 orang, termasuk aku salah satunya. Entah kenapa aku juga ditunjuk panitia, padahal aku hanya penasaran bukan mau diruqiah.

Tapi dalam hatiku kepo banget, seperti apa sih di ruqiah itu. Setelah minum air yang disiapkan peruqiah, beberapa orang mulai bereaksi. Ada yang langsung kesurupan, ada yang muntah-muntah, ada yang tak sadarkan diri, ada yang kesakitan perutnya, hanya aku sendiri yang belum merasakan reaksi apa apa dari air itu.

Selang beberapa menit baru dalam tubuhku serasa dingin seperti es, kemudian berubah menjadi panas, terutama badan bagian belakangku.

Ruqiah Membawa PetakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang