[Part VIII] Bhuana

4.2K 482 26
                                    

*)Dunia

Ada tiga dunia yang memiliki tiga penjaga

Dia yang mencipta

Dia yang memelihara

Dia yang menghancurkan

Ketiganya bersinergi dalam harmoni

Menata keseimbangan arcapada

Ketiganya memiliki bathari

Menemani dan mendampingi

Menjaga setiap bagian dunia

---

Gadis itu menatap ke depan dengan pandangan dengki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu menatap ke depan dengan pandangan dengki.

Tidak, sudah cukup dia bersabar dengan semua ini. Apa yang si centil itu miliki sehingga mampu menjungkir balikkan dunianya?

Lelaki yang menjadi dunianya.

Pusat kehidupannya.

Sekarang takkan bisa lagi dimilikinya karena pernikahan sialan itu. Oh, baiklah. Jika yang menjadi penghalang antara dia dengan pria itu hanyalah kecantikan gadis sialan itu, maka hari ini akan diakhirinya semua drama menyebalkan ini.

Gadis itu menghampiri sumber bencana bagi kehidupannya itu dan berdiri tegak di depan gadis yang asyik duduk membaca buku di taman kampus fakultas kedokteran.

"Luh?" gadis itu menyapa dan membuat terkejut gadis yang sedang menatap buku. Intan Prameswari bangkit dari duduknya dan memandang balik Kirani dengan tatapan bertanya.

"Kang mbok? Bagaimana bisa berada di sini?"

"Aku hanya ingin melihatmu saja..." Kirani tersenyum sinis dan menatap Intan yang termangu heran.

Saat Kirani mengangkat kaleng di tangan kanannya dan melemparkan ke wajah Intan, tahu-tahu sesosok tubuh menerjang Intan dengan keras dan membuat gadis itu terpekik.

Tubuhnya terjatuh di tanah rerumputan taman dan Intan merasa kepalanya pening dalam dekapan seseorang.

Intan membuka mata dan melihat wajah rupawan yang dikenalnya. Tapi, wajah itu tidak mencerminkan kelembutan dan tekstur keindahan sebagaimana biasanya. Ada kemarahan tak tertanggungkan terlihat di sorot matanya.

Buku kuduk Intan meremang. Mungkin, wajah Krishna yang rupawan digambarkan dalam kitab-kitab sebagai wajah kemuliaan dengan senyum yang penuh kesabaran, tapi ada kala saat sang Acyuta tidak mampu menanggung amarah. Konon, saat perang Bharatayuda, Krishna pernah menampakkan wajah Arisudana yang menakutkan tatkala Bhisma memancing amarahnya. Hampir dipenggalnya kepala sang Dewabrata menggunakan roda kereta yang berputar bak Cakra Sudarsana karena keengganan Arjuna menghadapi kakeknya.

Tidak! Apa yang sebenarnya terjadi?

Semula Intan mengira wajah penuh murka itu tertuju padanya, tapi pandangan mata Mahendra beralih menatap gadis yang berdiri di hadapan mereka.

Intan_PadmiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang