Jika engkau bertanya akan asmara *)
Itu artinya bersatunya sukma dan raga
Hanya manusia yang beruntung
Mendapatkan keduanya
Tak hanya raga tapi juga jiwa
---
Lelaki itu tak kunjung membuka mata. Dia masih berkonsentrasi dengan doa-doa yang dipanjatkannya di tempat Sembah Hyang.
Sebuah tangan halus menepuk lengannya yang telanjang tetapi mata lelaki itu menolak untuk membuka.
"Mahendra...."
"Tiang tidak sanggup lagi, ibu...."
"Tenangkan dirimu...."
"Kali ini tiang tidak mampu memaafkan perbuatan Kirani!"
Kenanga menghela nafas. Mahendra adalah putra yang dilahirkannya, dialah yang paling mengetahui watak sebenarnya dari sang putra.
"Kendalikan dirimu, tidak baik mengumbar kemarahan di saat seperti ini...." wanita itu memberi isyarat Mahendra untuk menurunkan kakinya dan menghentikan posisi teratai sempurnanya.
"Tiang tidak bisa menerima jika Intan terluka lagi, ibu memahami bukan, apa arti Intan bagi tiang selama ini? Pernahkah ibu melihat seseorang yang sanggup bertahan untuk tidak menyentuh hal yang paling dicintainya di dunia? Tiang sanggup melakukan itu bertahun-tahun untuk menjaga Padmi! Selama bertahun-tahun tiang hanya mampu memandanginya diam-diam dalam kesunyian. Mengawasinya dan menjaganya dalam senyap agar dia tak terluka, tetapi mengapa? Setelah Intan bersama tiang, justru kemalangan demi kemalangan yang menimpanya? Hari ini, dia nyaris...."
"Nyaris, Mahendra, tetapi Hyang Widhi masih melindungi harapan kalian ... bahkan tak hanya kalian, anak yang dikandung Intan adalah cahaya bagi Griya Ardhana. Kau tidak usah risau Gus, kami akan menjaganya sebaik mungkin...."
"Intan harus dijauhkan dari Kirani, ibu....setiap kali mereka bertemu, selalu saja Kirani membuat bencana untuk Intan dan tiang tidak sanggup jika perbuatan Kirani tadi sampai mencelakai Intan dan juga...."
"Dokter sudah memastikan, kondisi Intan baik-baik saja, tidak ada pendarahan, hanya sedikit kram dan kelelahan pikiran. Ajimu menyarankan sebaiknya sementara ini Intan tinggal di Agung Hotel. Vila Kendra terlalu sepi dan Griya ini pasti sering didatangi Kirani, agar Kirani tidak terlalu mengganggu kalian, Agung Hotel adalah tempat yang tepat untuk beristirahat. Tempat itu juga dekat dengan Udayana. Dokter telah membuat surat sepuluh hari ini Intan akan cuti kuliah karena kondisinya, tetapi kau bisa menyarankan pada istrimu untuk menambah waktu istirahatnya sampai kondisinya benar-benar stabil. Dia wanita yang teguh pada pendiriannya dan dia pasti sulit untuk diyakinkan agar mengambil tambahan hari untuk izin...."
Mahendra mengangguk. Dia tak pernah merayu perempuan sebelumnya kecuali Intan dan sepertinya dia harus belajar merayu istrinya itu agar sesekali bersedia menuruti keinginannya.
"Sekarang temui dia dan jangan menampakkan wajah marahmu lagi, semua ini bukan karena kesalahannya..."
"Ini karena dia terlalu naif dan baik, ibu. Kenapa dia tidak sedikit saja memiliki perasaan jengkel atau marah kepada Kirani?"
"Karena dia polos seperti dewi Parwati, jika tidak senaif itu, dia takkan mampu membuatmu berpaling, Mahendra. Kenaifannyalah yang menarikmu terus berada di dekatnya dan menjaganya, bukankah begitu?"
---
Intan mendengar pintu jati terbuka dan dilihatnya seraut wajah tampan yang memasang senyum tertuju ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intan_Padmi
RomanceIntan Prameswari : Lelaki yang kucintai tidak mungkin tergapai, dia bagai raja dari para raja sementara aku hanyalah pelayan bodoh yang berkhayal dia melihatku sekali saja. Ida Bagus Agung Putu Mahendra : Wanita yang kucintai adalah kemustahilan. Ta...