[Part IX] Nenggel

4.1K 412 20
                                    

*)Tak tertahankan

Dahaga jiwa tak tertahankan

Manusia dan hasrat adalah satu

Hanya saja dalam derita

Manusia belajar untuk memberi harga

Kesabaran akan berbuah dharma

---

Ruang kerja Tugus Antara seharusnya terasa dingin oleh AC yang terpasang rapi di sudut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ruang kerja Tugus Antara seharusnya terasa dingin oleh AC yang terpasang rapi di sudut. Furniture warna gading dari kayu jati pilihan dan wangi anggrek bulan di setiap sudut ruangan ternyata tak mampu membuat hati penghuninya terasa tenang. Mendengar penuturan runtut Mahendra tentang apa yang hampir menimpa putri kesayangannya, membuat Antara gusar bukan kepalang.

"Kirani tak bisa belajar dari kesalahan kemarin, sekarang dia berulah lagi dan semakin parah perilakunya! Bagaimana bisa dia berfikir sedemikian keji?"

"Aji, yang penting Intan tidak celaka karena berkat Hyang Widhi. Cukuplah sampai di sini saja, jika kang mbok Kirani dilaporkan ke polisi, masalah akan semakin runyam"

"Tapi Aji tidak bisa membiarkan Kirani. Seharusnya dia bisa menerima, dia sendiri yang memiliki andil terhadap pernikahanmu dengan Mahendra. Jika dia tak berulah, maka pernikahan kalian tidak terjadi, bukan?"

Mahendra dan Intan saling berpandangan.

Ya! Memang Kirani berperan besar dalam pernikahan mereka, kecelakaan yang dirancang Kirani membalik menghantamnya sendiri.

"Sebaiknya, dia harus diberi pelajaran untuk ulahnya kali ini," Antara menatap Bujana. "Anda bisa menangkapnya dengan semua bukti dan saksi yang memberatkannya, bukan?"

Intan menggeleng. "Aji, tenanglah dulu, pikirkan nama baik keluarga jika kang mbok sampai ditangkap polisi. Ini juga akan mempengaruhi usaha keluarga jika berita sampai tercium media. Sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan saja, Aji. Bagaimanapun Kang Mbok Kirani adalah putri Aji juga..."

Antara memandang Mahendra. "Jika ada jaminan Kirani takkan berulah lagi dan mengacaukan pernikahan adat kalian, mungkin Aji masih bisa memikirkan untuk menyelesaikan ini secara diam-diam. Tapi jika Kirani semakin tidak terkendali, maka Aji terpaksa mengurungnya di kantor polisi, paling tidak sampai hari pernikahan kalian berlangsung!"

"Bagaimana jika saya mencarinya diam-diam? Sebenarnya dari pihak kepolisian juga bisa membantu jika anda menginginkan prosesnya diselesaikan secara kekeluargaan..." kata Bujana. "...juga karena sebentar lagi akan diselenggarakan pernikahan antar kedua Griya tentunya kita tidak ingin ada berita tak baik yang menyebar sebelum acara berlangsung."

"Begitu lebih baik, Mahendra memandang Antara. "Setelah dipikir lebih dalam, masalah ini sebaiknya diselesaikan setelah upacara adat berlangsung. Tiang akan menjaga Intan lebih ketat lagi."

Intan_PadmiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang