*Amnesia

220 22 1
                                    

Setelah perjalanan panjang memintamu kembali. Pada akhirnya kau datang menemuiku setelah menunggu lama. Sayangnya kau datang di saat lukaku hampir kering. Kau menyapaku dengan wajah bahagiamu. Kau genggam jemariku menciptakan hangat, namun yang ku rasa hanyalah sekat.

Sekarang kau datang dan menganggap semuanya seperti dulu. Kau datang saat posisimu sudah tergantikan. Kenapa kau datang saat air mataku sudah mengering, lalu kau basahi lagi. Kau kemana saatku butuh. Lalu sekarang kau datang dia saatku sudah setengah lupa.

Kenapa memintaku? Kemana wanita yang kau banggakan dulu? Lupa ya kau yang mengusirku dulu. Apa kau amnesia dengan sikapmu dulu. Kau hadirkan nyaman lalu kau tinggalkan. Hebat kau pecundang bermuka tebal.

Setelah Kata Pisah (Dalam Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang