Seharusnya saya sedang bermimpi indah malam ini. Namun sampai sekarang saya masih terduduk diam dan berbagai perasaan berkecemuk di dada. Entahlah seakan saya ingin mengutuk diri saya atas kebodohan ini. Saya tidak mengerti dengan perasaan yang seharusnya sudah habis atau bahkan sudah mati. Saya kembali sibayang bayangi kenangan dengan mu hanya dengan hal sederhana. Seseorang yang sekarang dekat dengan ku, mungkin lebih tepatnya orang asing yang mencoba masuk ke dalam hidupku. Aku dan dia bercerita panjang lebar aku memberi respon yang baik padanya. Meski tujuan utamaku adalah mencari teman agar aku tidak kesepian dalam mengerjakan makalahku. Di ujung obrolan saya memilih tidur sebab ada kelas pagi esok harinya. Dari awal dia tidak meminta ku untuk tidur padahal waktu hampir tengah malam. Dari hal sederhana aku kembali teringat kata kata mu yang memaksaku untuk tidur dengan cara yang tidak kusuka wakyu itu. Kau menelfonku dengan profil yang menakutkan agar aku segera tidur. Dan di akhir obrolan kau bukan mengucap selamati tidur tapi kau hanya meminta membaca pesanmu lalu tidur. Ya kau bukan orang yang romantis atau pandai berkata kata manis. Tapi bagiku carakau jauh lebih manis jika dibanding dengan cara mereka yang puitis. Hanya dengan mengingat kejadian beberapa waktu silam membuatku semakin sulit untuk tidur. Aku berharap kau tidak merasakannya karna ini sungguh menyiksa. Namun jika kau merasakab hal yang sama dengan ku mohon temui aku mari kita selesaikan kata hati yang tak salah ini dengan kisah yang berakhir bahagia
Ruang detak
01.39 05/04/19
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelah Kata Pisah (Dalam Proses Revisi)
Romancesebuah perjalanan mengikhlaskan seseorang yang dicintai tanpa sengaja ~Cinta ini dalam diam, patah hati dalam kesendirian, maka aku juga akan mengikhlaskannya pelan pelan.