Hari ini persembahan terakhir yang bisa kami tampilkan. Ada rasa kecewa di hati sebab tak bisa menampilkan diri. Bukan tak peduli tapi jalan tuhan tak menakdirkan diri untuk mengikuti. Tak masalah sebab ini mungkin bukan rezeki.
Nyanyi yang di bawakan oleh teman lama membuatku hanyut..lupakanlah diriku jika itu membuatmu bahagia...yaaa terima kasih telah mewakili perasaanku. Gelak tawa telah dihadirkan sampai pada ribuan tepuk tangan kita menghasilkan farmasi yang indah. Kita meloncat tertawa dan berteriak menyuarakan hati kita lewat lagu perpisahan.musik perlahan merendah dan kita berpelukan mengingat kita yang indah akan segera berakhir. Air mata tak mampu lagi ku tahan. Selamat tinggal kawan. Selamat jalan pada alur masing masing.
Terakhir kita mengabadikan momen dengan lensa. Teman satu dua tahun silam pun kembali kita rangkul. Namun bagaimana dengan teman lama yang telah jauh. Menjadi buta dan tuli adalah hal paling bodoh. Kita berada pada kubu yang sama namun perang dingin. Seharusnya aku tak perlu banyak berharap dia akan baik. Terima kasih telah menjauh. Dengan begitu langkahku semakin kuat. Hatiku tak lagi berharap. Keputusanku semakin bulat kita takkan kembali dekat
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelah Kata Pisah (Dalam Proses Revisi)
Romancesebuah perjalanan mengikhlaskan seseorang yang dicintai tanpa sengaja ~Cinta ini dalam diam, patah hati dalam kesendirian, maka aku juga akan mengikhlaskannya pelan pelan.