ungkap

19 0 0
                                    

Pada akhirnya aku lelah dengab keadaan ini. Aku paham yang memulai menaruh rasa adalah aku. Bukan untuk menyalahkan diri sendiri tapi ya ini aku yang baru. Jujur aku lelah jika harus memendam dan berharap pada hal yang takkan ku dapatkan. Jelas aku bukan orang yang tabah dan mengenai salah. Tapi untuk kali ini izin kan aku menghapus perasaan ini dan menginginkan kau pergi sejauh mungkin.

Maaf jika kita pecah karna alasan ini. Maaf pernah mencintaimu secara tak wajar. Aku harap malam ini pengakuan untuk perasaan yang salah ini yang tak pernah pernah kita coba untuk menyelesaikannya. Aku tak lagi butuh pertemuan berdua untuk mengutarakan rasa. Sebab pertemuan itu akan membuatku lemah dan tak berlaku apa adanya. Aku menyampaikan ini bukan untuk kau balas. Aku hanya tak ingim menyimpannya lebih lama. Terserah kau mau tertawa atau bahkan membenciku.

Jujur semenjak kau pergi aku merasa kehilangan seperti aku kehilangan diriku sendiri. Entah apa yang kau beri hingga aku bisa merasakan cinta pertama sekaligus patah hati pertama. Aku paham jika kau berkata aku halu jika mencintaimu yang merupakan teman dekatku. Aku mengerti jika aku pernah berucap tidak akan menyukai teman dekatku. Aku juga tau jika aku pernah berucap kau bukan pilihanku.

Untuk kata sebelum ini aku bohong pada perasaanku dan juga padamu. Jujur kau adalah tipe ku. Aku menyukai sifat dan sikapmu. Tapi aku tak bisa memaksakan perasaan ku pada teman dekatku. Terkadang benar jatuh tak mengenal tempat dan yang sulit adalah mengubah perasaan yang sudah terlanjur dalam. Aku mengerti kita bukan dua orang yang layak jadi pasangan. Tapi dalam harapan aku menginginkan kau hadir di masa depan. Lama kelamaan perasaan juga bisa berubah kadang terlalu memendam aku pun merasa tertekan. Aku menginginkan kau hadir di masa depan sebab rasaku sudah terlalu dalam.

Mencintaimu bukan hal yang sederhana. Tapi mencintaimu aku harus berlumur luka. Kenapa mencintaimu dalam diam dan melihatmu bersama pilihan lain adalah luka yang ku coba untuk di redakan. Aku tetap lah aku. Kau mungkin tak percaya jika kau orang yang pertama ku cinta. Kau benar aku tak harus cinta cintaan sebab jika sampai pada penolakan aku harus siap patah hati. Pada akhirnya aku menyerah pada perasaan salah yang kubawa kesana kemari. Aku menyerah pada perasaan yang tak selayaknya.

Aku menyukaimu. Aku sayang padamu. Dan aku cinta padamu. Bebas kau berucap jika aku lebay. Tapi ini benar benar ku rasa. Aku menyutarakannya bukan untuk kau balas atau kau tolak. Aku paham keadaan kini. Aku mengerti kita tidak pantas untuk ini. Maka izinkan aku pergi dari hidupmu dan mencoba mengobati lukaku sendirian. Jika lukaku sudah pulih aku akan kembali pada kau sebagai teman tanpa perasaan. Cinta ini dalam diam, patah hati dalam kesendirian, maka aku juga akan menghapusnya pelan pelan.

Setelah Kata Pisah (Dalam Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang