tak usah kembali jika hanya membawa pedang

44 3 0
                                    

Tepatnya saya sudah tidak bisa menerima kau di sudut manapun. Semenjak kau meminta ku pergi semua pintu perlahan menutup dengan cepat saya jauh lebih tau diri ketika saya di usir. Saya beranggapan kamu tidak membutuhkan saya lagi daripada saya di usir lebih baik saya yang mundur. Sebenarnya saya juga tidak begitu tertarik dengan anda sebab bagi saya kamu hanya pelarian. Ya saya terlalu sulit untuk melupakan dia yang pernag lama di kehidupan saya lalu di direbut oleh orang yang begitu berarti. Jujur saya sangat tersiksa dengan keadaan itu. Sampai saya memberikan senyum palsu seolah olah saya biasa biasa saja kehilangan dia. Cara paling bodoh adalah dengan dekat dengan kau agar aku tidak dipikir kehilangan. Ya yang saya lakukan adalah hal tidak bermanfaat justru malah membuat kau tersiksa pikir saya awalnya. Ternyata saya salah, saya yang berpura pura bahagia dipertemukan dengan anda yang bangsad. Perlahan saya mulai muak dengan topeng ini. Dan bertepatan dengan kau yang semakin tidak bermanfaat. Saya mulai menjauh dari kau dan tidak ingin berurusan lagi dengan kau. Mungkin kata tidak tau terima kasih boleh saja kau lontarkan padaku. Kau bebas menghina aku sebagaimana kau mau.

Berjalannya waktu saya mulai membuka lembaran baru tapi bukan berpura pura melainkan menjadi orang yang mencari keramaian pada jiwa yang kesepian. Saya hanya ingin mengenal banyak orang dan ingin menjadi pendengar bagi mereka. Benar saya kesepian dan saya butuh teman, meski yang sekarang saya dapatkan adalah sekedar teman saja. Tapi tak apa setidaknya saya tidak sendirian.

Lalu kau datang di saat aku sudah tidak ingin mengenal kau lagi. Yang lebih menyebalkan kau seolah olah tidak bersalah sedikit pun. Mungkin kau benar tetap berteman baik meski kisah kita tidak berakhir bersama. Tapi lain hal dengan aku. Aku terlalu takut untuk terayu lagi. Jadi biarkan aku menjadi buta dak tuli tentang kau. Mungkin saya terlalu kekanak kanakan menyelesaikan masalah dengan tidak berhubungan lagi dengan masalah tersebut. Saya tidak tau kenapa saya jauh lebih nyaman ketika saya tidak mengenal kau lagi. Mengertilah saya sudah muak jadi pergilah.

Bara menyala
05/04/19

Setelah Kata Pisah (Dalam Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang