Chapter 2

22.5K 1K 11
                                    

Setelah lama diperjalanan, akhirnya Zaki sampai juga di rumahnya.

"Assalamu'alaikum" ujar Zaki memasuki rumahnya sambil mengucap salam. Tapi, tidak ada jawaban, Ah mungkin ummi dan abi serta adiknya sudah tertidur berhubung sudah tengah malam zaki sampai di rumah. Batin zaki.

Zaki pun langsung menuju dapur karna dia memang belum makan malam ini. Tampak di meja makan masih banyak makanan yang disediakan umminya untuknya.

"Ummi memang yang terbaik" ujarnya dengan riang.

Zaki pun langsung duduk dan mulai memakan masakan umminya dengan tenang ditemani keheningan malam.

Setelah selesai makan dan membersihkan piringnya, zaki pun beranjak menuju kamarnya untuk membersihkan diri dan bersiap untuk tidur. Sebelum tidur tak lupa zaki berdo'a seraya berharap esok akan lebih baik daripada hari ini dan mulai memejamkan matanya memasuki alam mimpi.

~~~~~~~~~~~~~♡~~~~~~~~~~~~~~

Tepat pada pukul 4 subuh Zaki kembali terbangun dari tidur singkatnya. Zaki melenggakahkan kakinya ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah mandi, Zaki melaksanakan shalat tahajud 2 rakaat.

"Yaa Allah... Wahai zat yang maha pengasih lagi maha penyayang... ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku serta sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil"

"Yaa Allah berilah kami kebahagiaan dunia dan akhirat."

"Yaa Allah, titipkan salam rinduku untuk dia yang Engkau tuliskan sebagai jodohku kelak... pertemukanlah kami dalam ikatan sucimu yaa Allah... Aamiin..."

Sementara itu di sisi lain...

" Yaa Allah... jagalah hati hamba untuk dia yang menjatuhkan cintanya kepada-Mu... dan jangan Engkau biarkan hati ini jatuh kepada cinta yang salah... Aamiin..."

Zulfa mengakhiri do'anya dan mengambil al-qur'an untuk dibaca sambil menunggu waktu shalat subuh.

~~~~~~~~~~~~~~♡~~~~~~~~~~~~~

04.45 a.m

Tampak seorang wanita paruh baya menaiki tangga menuju kamar anak sulungnya.

Tok Tok Tok

"Zaki..." panggilnya sambil mengetuk pintu berwarna cokelat itu.

"Iya ummi?" Ujar Zaki didalam kamar.

"Abi sudah menunggumu dibawah untuk pergi shalat subuh ke mesjid,nak" ujar ummi lagi

"Iya ummi, ini zaki udah selesai kok" ujar Zaki yang kemudian membuka pintu kamarnya.

"Baiklah... Ummi mau ke kamar adikmu dulu" ujar ummi yang dibalas anggukan oleh Zaki.

"Oke umi" ujar Zaki yang kemudian bergegas ke bawah dan melihat abinya duduk di ruang keluarga menunggunya.

"Ayo abi, kita berangkat" ujar Zaki sambil bejalan mendekati abinya.

"Ayo, ah ya.. ummi... abi dan zaki mau berangkat ke mesjid" teriak abi supaya sang istri mendengarnya.

Wanita yang dipanggil ummi tersebut langsung berjalan mendekati suaminya dan mencium tangan suaminya. Begitupun Zaki, sebelum pergi dia mencium tangan umminya.

"Hati-hati di jalan ya" ujar umminya sambil tersenyum.

"Baiklah, Assalamu'alaikum" ucap serempak abi dan Zaki.

"Wa'alaikumussalam" ujar ummi sambil memandangi kepergian suami dan anaknya itu dengan senyum yang tidak luntur dibibirnya.

~~~~~~~~~~~~~~♡~~~~~~~~~~~~~

You Are My Destiny [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang