Chapter 21

13.6K 703 29
                                    

Keesokan harinya

Zulfa saat ini melangkah kakinya menuju ruangannya, seperti biasa, sebelum itu Zulfa selalu menyempatkan dirinya untuk melihat Zaki. Tapi ketika akan mendekati ruangan ICU itu, suara seseorang menghentikan langkahnya.

"Zulfa" panggil Ira dari belakang.

Zulfa membalikkan badannya dan melihat Ira yang saat ini berjalan kearahnya.

"Ada apa ra?" Tanya Zulfa

"Kamu dicariin buk Ross tu" ujar Ira

"Ha? Dimana ra?" Tanya Zulfa

"Di ruangannya" ujar Ira yang kemudian membawa Zulfa mengikutinya menuju ruangan buk Ross.

Tak berapa lama setelah setelah kepergian Zulfa, pintu ICU itu terbuka menampilkan beberapa perawat dan dokter yang menggiring brangkar yang diatasnya ada Zaki yang saat ini akan dipindahkan ke ruang rawat. Dibelakang rombongan itu ada keluarga Zaki dan Sarah tentunya.

***

Saat ini Zaki sudah berada di ruang rawat sambil melihat umminya yang saat ini mengupaskan buah untuknya. Mata Zaki memang melihat kearah umminya, tapi pikirannya melayang entah kemana.

"Sayang" panggil umminya pelan

"..."

"Zaki" panggil umminya lagi

"A..h iya ummi" ujar Zaki setelah sadar dari lamunannya.

"Kamu mikirin apa hmm?" Tanya umminya sambil mengelus tangan anaknya.

"Nggak ada ummi" ujar Zaki

"Apa kamu mikirin operasi itu hmm?" Tanya umminya lagi.

Sedikit banyak perkataan umminya itu benar, salah satu hal yang dia pikirkan sekarang adalah masalah operasi itu.

"Nggak apa sayang, masih ada dokter lain yang bisa gantiin, yang penting sekarang kamu sembuh dulu hmm" ujar umminya

"Tapi, Zaki ingin melakukan operasi itu ummi, setidaknya ada dua minggu lagi untuk dilakukan operasi, dan Zaki rasa Zaki udah bisa pulih satu minggu lagi" ujar Zaki

"Sayang, pikirkan dulu kesehatanmu" ujar umminya

"Ummi, kesehatan pasien jauh lebih penting" ujar Zaki

"Tapi-"

"Ummi, percaya sama Zaki, insyaa Allah Zaki bisa melakukannya hmm" ujar Zaki sambil menggenggam tangan umminya.

"Dasar keras kepala" ujar umminya sambil mencubit hidung Zaki pelan sedangkan Zaki hanya terkekeh kecil mendengar perkataan umminya.

"Hmm ummi" ujar Zaki

"Apa sayang?" Tanya umminya

"Hmm apa.. hmm.. ada seseorang yang biasa jenguk Zaki kesini?" Tanya Zaki penuh harap kepada umminya.

Ummi Zaki hanya mengernyit bingung mendengar pertanyaan Zaki.

"Selama Zaki koma, apa ada seseorang yang jenguk Zaki?" Tanya Zaki lagi

"Hmm, yang sering jenguk kamu dan nemenin kamu ya dokter Sarah sayang" ujar umminya tersenyum.

"Selain dokter Sarah ummi, apakah ada yang lain?" Tanya Zaki

"Yang jenguk kamu banyak sayang" ujar umminya

"Benarkah? Siapa aja ummi?" Tanya Zaki antusias

"Hmm teman-teman dokter kamu, keluarga besar kita semuanya jenguk kamu, sampai nenek kamu aja nyempetin kesini pas kamu koma, mama dan papanya Sarah juga jenguk kamu" ujar umminya tersenyum

You Are My Destiny [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang