You Are My Destiny [END] ✔

Chapter 13

Zaki baru saja keluar dari ruang operasi. Dia baru saja melakukan operasi ringan selama 2 jam.

Ketika itu dia melihat direktur rumah sakit mereka berjalan kearahnya bersama seorang lelaki yang belum pernah dia jumpai.

Zaki membungkukkan badannya tanda menghormati atasan mereka itu.

"Fadhlan, perkenalkan ini dokter Zaki, dia merupakan salah satu dokter bedah juga di rumah sakit kita dan Zaki ini dokter Fadhlan anak saya, dia adalah dokter bedah kita yang baru" ujar direktur itu sambil mengenalkan mereka.

Kemudian Fadhlan dan Zaki saling berjabat tangan dan tersenyum tipis.

"Mohon kerjasamanya dokter Zaki" ujar Fadhlan dan Zaki menanggapinya dengan menganggukkan kepalanya.

Setelah itu mereka kembali melanjutkan langkah mereka meninggalkan Zaki yang kemudian memilih pergi keruangannya untuk membersihkan diri pasca operasi.

------------------------***------------------------

Fadhlan saat ini memilih berkeliling melihat-lihat rumah sakit ini.

Pada saat dia melewati ruang anak dia melihat seorang perempuan cantik yang tadi sempat membuat dirinya tertarik di ruang rapat.

Fadhlan kemudian memberanikan diri memasuki ruangan anak itu dan mendekati perempuan itu yang tampak asyik bermain dengan anak-anak.

"Permisi suster" ujarnya

Perempuan yang dipanggil suster itu membalikkan badannya mendengar suara bass yang memanggilnya. Kemudian dia mendapati seorang lelaki yang dia ketahui adalah dokter baru di rumah sakit mereka.

"Ah.. dokter Fadhlan" ujarnya sambil tersenyum yang membuat Fadhlan lupa cara bernafas sejenak.

"Ada yang bisa saya bantu dok?" Tanya perempuan itu

"Hmm saya tadi ingin berkeliling melihat-lihat rumah sakit ini, dan saya kebetulan lewat disini, karna saya juga orang yang menyukai anak-anak, tidak ada salahnya untuk mampir sebentar" ujar Fadhlan sambil tersenyum tampan.

"Begitu ya dok, saya mengerti dok" ujar suster itu

"Tidak apa-apa kan sus saya disini?" Tanya Fadhlan

"Tentu, tidak apa-apa dokter" ujar suster itu

"Oh ya kalau boleh saya tau nama suster siapa?" Tanya Fadhlan penasaran

"Nama saya..."

Drtt drtt drtt

"Maaf ya dok saya mengangkat telpon dulu" ujar suster itu

"Ah ya silahkan" ujar Fadhlan

Setelah suster itu keluar dari ruangan itu untuk mengangkat telpon, Fadhlan kemudian tersenyum walaupun dia sedikit kesal belum mengetahui nama suster cantik itu.

Fadhlan kemudian mengalihkan pandangannya kebawah dan melihat seorang anak perempuan kecil kira-kira berumur 2 tahun sedang memandang kearahnya dengan tatapan lucu dan menggemeskannya.

Fadhlan yang memang menyukai anak-anak segera menggendongnya kepangkuannya dan mencium wajah anak kecil itu dengan sayang membuat anak yang digendongnya itu terkikik kecil karna merasa geli dicium oleh Fadhlan.

"Uh lucunya" ujar Fadhlan

Suster yang baru masuk ke ruangan itu tersenyum melihat Fadhlan yang sedang asyik bermain dengan anak bayi yang dirawatnya.

"Ehm dokter" ujar suster itu

"Iya sus?" ujar Fadhlan ketika melihat suster itu sudah ada didepannya.