Siwon menggeram ketika reflek tangannya dengan seenaknya sendiri menahan tubuh PA-nya. Tak cukup disitu, bahkan saat sudah menahan tubuh berat Im Yoona mereka terjebak dalam frozen zone.
Waktu seolah berhenti, tubuh mereka diam dan mata mereka saling bertatapan. Hingga...
"Akh!!" Pekikan Yoona langsung memecah keheningan sesaat itu sampai Siwon kaget dan melepas tangannya yang menahan tubuh Yoona hingga wanita itu jatuh mencium lantai marmer.
"Choi Siwon!!"
Siwon menatap sembarang arah tampak merasa bersalah kepada Yoona. Ia mengulurkan tangannya hendak membantu Yoona yang dengan kasar langsung Yoona tolak.
"Aku bisa sendiri!" Dengan memegangi pinggangnya Yoona berdiri dihadapan Siwon. "Siap-siap tunggu tuntutan dariku Tuan Choi. Atas tuduhan melakukan tindakan kekerasaan kepada karyawan."
Siwon membulat tak habis pikir, "mengancamku, huh?" Yoona mengangguk. "Lakukanlah kalau bisa. Dan siap-siap menerima pemecatan di mejamu lalu polisi yabg menjemputmu dan pengadilan yang akan menuntutmu dengan pasal berlapis."
"Pasal berlapis?"
Siwon tersenyum, "kasus penyuapan juga kasus percobaan pembunuhan."
"Yak!! Sebenarnya apa maumu ?"
"Sudah kubilang kem.."
"Selain itu?" Potong Yoona cepat sudah menebak ucapan Siwon tadi.
"Back to your chair and then prepare dokumen meeting dan ikut aku meeting jam 7 nanti." Siwon berjalan menuju kursinya meninggalkan Yoona yang berdiri sedikit membungkuk karena rasa nyeri dipinggangnya.
"Kurang jelas, Nona Im?" tanya Siwon penuh penekanan menatap Yoona yang masih berdiri membelakanginya.
Yoona mau tidak mau menuruti perintah Siwon. Ia hanya akan mati konyol jika melawan atasan diktatornya itu sekarang dan mungkin selamanya.
Yoona menyiapkan dokumen yang diminta Siwon mengabaikan sakit pinggangnya yang semakin terasa ia masuk kembalj ke ruangan Siwon untuk meminta tanda tangan juga membahas materi meeting nanti.
Yoona masuk setelah suara Siwon memperbolehkannya dengan langkah pelan Yoona berjalan ke depan Siwon.
"Kenapa? Pinggangmu sakit ?" Tanya Siwon yang menyadari keanehan Yoona saat berjalan sambil sesekali memegang pinggang.
"Animida, Direktur Choi," jawab Yoona datar, masih kesal dengan ancaman Siwon tadi. "Ini dokumem yang anda minta." Yoona menyodorkan dokumen ke depan Siwon yang dibaca secara cepat sebelum membubuhkan tanda tangan.
"So? Pinggangmu sakit?" tanya Siwon lagi tanpa mengalihkan pandangan dari dokumen berisi materi meeting nanti.
Yoona mendengkus samar, "tidak Direktur Choi. Saya baik-baik saja."
Tak percaya dengan jawaban wanita didepannya Siwon bangkit dari duduk dan menghampiri Yoona.
"Ke.. K.. Kenapa Direktur Choi ?" Tanya Yoina saat Siwon berdiri tepat didepan lututnya yang duduk di kursi depan meja Siwon yang sudah Siwon putar hingga mereka berhadapan.
"Pinggangmu sakit ?" Yoona dengan ragu mengangguk pelan. "Ayo kerumah sakit. Kenapa kau tak bilang dari tadi!" Siwon lantas menarik badan Yoona agar berdiri.
"Tidak usah, Direktur. Saya hanya butuh koyo untuk pinggang saya."
Siwon mengerutkan keningnya, "koyo ?"
"Saya sudah meminta OB untuk membelikan koyo tadi. Nanti saya memakainya untuk menghilangkan nyeri pinggang." Jawab Yoona. Dia tak tahu koyo ? Sebenarnya tinggal dimana dia? Cincin planet saturnus? Cibir batin Yoona.
"Dimana ?"
"Huh ?"
"Dimana koyo yang kau sebut itu?" Yoona dengan bingung merogoh saku roknya menunjukan koyo yang akan ia pakai di toilet setelah keluar dari ruangan menyebalkan ini.
"Kemarikan!" Tanpa persetujuan Yoona, Siwon merampas koyo di tangan Yoona membaca cara pakai yang tertera dibalik kemasan. "Putar tubuhmu."
Yoona yang masih bingung dengan maksud sang atasan membuat Siwon gemas hingga ia memutar tubuh Yoona agar membelakanginya.
"Direktur apa yang anda lakukan?" Geram Yoona saat satu tangan Siwon menahan bahunya agar tetap di tempat.
"Diamlah Im Yoona!" Siwon membaca lagi cara pemakaian benda yang Yoona sebut koyo tadi. Tanpa ragu ia membuka plastik kemasan dan mengeluarkan koyo berwarna putih.
Berdasarkan cara pemakaian, koyo itu harus di pasang di area pegal yang artinya Siwon harus memakaikan koyo itu di pinggang Yoona. Siwon pun menyingkap blouse belakang Yoona.
"Direktur apa yang kau lalukan ?" Teriak Yoona dengan tenaga extra terlepas dari cengkraman Siwon.
Siwon menunjuk koyo yang siap tempel, "membantumu menempelkam ini tentu saja." balasnya tak habia pikir dengan pertanyaan Yoona yang tak penting ini.
Yoona membulatkan matanya tidak percaya, "tidak perlu! Saya bisa sendiri!"
"Lagipula anda sangat tidak sopan dengan menyingkap baju saya!" Ucap Yoona dengan kesal.
"Apa yang kalian lakukan ?" Teriak Nyonya Choi tepat setelah membuka pintu ruangan Choi Siwon. Ia tadi mendengar sekilas ucapan ucapan wanita yang ia ketahui bernama Im Yoona ini.
"Menyingkap baju? Siapa yang menyingkap baju, Nona Im?" tanya Nyonya Choi pada Yoona yang menapilkam raut kaget yang tak jauh beda dengan putranya.
"H.. Hmm." Yoona tergagap dengan suaranya sendiri.
Nyonya Choi menatap sang anak, "so? Bisa kau jelaskan Choi Siwon?"
Sorry for lately update, 25 vote aturan semalem ya tp aku malas edit 😂😂 so ini lebih panjang ya 700word😚😚 next part balik lagi 300-500 word
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSSY BOSS
FanficHidup sempurna yang selama beberapa tahun ini melekat di seorang Im Yoona harus berhenti tepat ketika boss barunya datang. Sosok tampan dengan segala kearoganannya membuat Im Yoona berkali-kali berpikir untuk resign. Bagaimana kehidupan Im Yoona s...