Sejak mengenal Choi Siwon, Yoona sudah memblack list 2 restoran dari daftarnya. Pertama restoran dimana dia dituduh pergi tanpa membayar dan yang kedua adalah restoran yang baru saja ia tinggalkan karena malu setengah mati setelah ia menjadi pusat perhatian karena berteriak.
Yoona bergidik ngeri membayang berapa banyak restoran lagi yang akan masuk daftar hitamnya sampai ia bebas dari Choi Siwon.
"Ooh, Im Yoona-shi! Anyeonghaseyo." Sapa Kwon Jae Hyun tepat saat Yoona masuk ke lift. Yoona hanya sedikit menbungkukan kepalanya. Mood-nya sedang jelak untuk sekedar menanggapi basa-basi.
"Dari meeting di luar?" Tanya Jae Hyun. Yoona yang baru memencet lantai tujuannya hanya mengangguk samar dan memilih berdiri di pojok depan. Kwon Jae Hyun yang mendapat respon seperti ini memilih diam dan mengabaikan dua rekannya yang berbisik dibelakangnya.
Ya, ia memang sudah menaruh perhatian lebih pada Yoona sejak dirinya masuk diperusahaan ini namun ia terlalu takut untuk mengungkapkannya. Terlebih lagi Im Yoona juga terlihat tidak memiliki rasa seperti dirinya.
"Mari Yoona-shi," pamit Jae Hyun beserta dua temennya tadi begitu sampai dilantai mereka dan sekali lagi Yoona hanya menganggukinya sekilas.
*****
Yoona selesai mengirim email jadwal Siwon untuk minggu depan tepat saat sambungan line teleponnya berbunyi.
"Ya, dengan PA Direktur Choi Siwon. Ada yang bis.."
"Masuk ke ruanganku!"
Klik!
Yoona mendengus kesal melihat ganggang telepon di tangannya. Meski begitu ia kemudian masuk ke ruangan seperti yang diperintahkan Siwon.
"Masuk!" Teriak Siwon dari dalam.
"Ada yang bisa saya bantu, Direktur Choi?" Tanya Yoona berusaha ramah meski yang terdengar dari birbirnya adalah nada sinis yang begitu ketara.
"Sudah booking tempat?" Siwon melipat kedua tangannya di depan dada sambil menatap Yoona yang masih berdiri.
Yoona melirik jam tangannya sekilas sebelum merubah pose berdirinya yang semula tegap dengan kedua tangan disisi tubuh menjadi berkecak pinggang.
"Saya tidak mau meneruskan pura-pura ini!!" Ucap Yoona keras. Ia memang sudah berniat melakukannya sejak tadi, namun ia urungkan sampai jam pulang. Dan ini hanya kurang lima menit dari jam pulang. Bagaimanapun ia masih harus berusaha bertanggung jawab dengan pekerjaannya, pikirnya tadi.
Dan lima menit ini anggap saja menjadi kompensasi dari rasa kesal yang sudah dipendamnya sejak tadi.
"Saya tidak mau membohongi siapa pun lagi! Apalagi sampai melibatkan orang tua saya!" Ucap Yoona.
Siwon hanya mengangkat alisnya dan menatap Yoona dengan tatapan datar. "Oh ya?"
"Batal begitu maksudmu?"
Yoona mengangguk. "Ya, batal! Dan saya akan memberikan surat resign secepatnya."
Siwon menggelengkan kepala secara dramatis. "Batal lalu resign?"
Siwon berdecak. "Kau pikir segampang itu! Tidak!"
"Kenapa tidak? Lagipula saya masih mampu membayar pinalti kontrak kerja saya. Dan lagi saya bisa mendapatkan beasiswa itu dengan tangan saya sendiri." Jawab Yoona sengit.
"Wohoww!! Apa kau juga sanggup jika harus membayar pengacara dan siap masuk penjara, Nona Im?"
Yoona langsung membelalakan matanya saat Siwon memegang bolpoint yang ternyata berisi suara rekaman perjanjian lisan mereka tadi.
"Kau!!" Yoona menunjuk wajah Siwon dengan penuh emosi dan berjalan menghampiri meja Siwon untuk mengambil bolpoint itu. "Kemarikan!"
Siwon memundurkan kursinya hingga Yoona tak bisa menggapainya. "Yakk!! Kau tidak bisa mengancamku dengan itu!"
Tak perduli lagi soal tanggung jawab ataupun sopan santun lagi, Yoona berjalan mendekati meja Siwon dengan emosi mendidihnya.
"Berikan padaku!!" Teriak Yoona lagi setelah ia berdiri tepat didepan kursi, dimana memenjarakan Siwon dikursinya. Kedua tangannya mencengkram erat pinggiran kursi itu sehingga wajah Siwon yang kini hanya berjarak beberapa senti dari wajahnya.
Sementara tangan Siwon yang tadi mengangkat bolpoint tinggi-tinggi kini sudah turun dipangkuannya. Tatapannya pun kini tak lagi berfokus menyorot mata penuh amaran itu, melainkan bibir merah muda yang kini berada didepannya.
Yoona yang mulai sadar akan fokus Siwon pada bibirnya hanya diam. Sejalan dengan otaknya yang kini mendadak mati beku.
Ini akan lebih dr 40 chapter😆
Yg udah bosen boleh remove dr library trus baca lg besok kalo udh kelar yaa😆😆

KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSSY BOSS
FanfictionHidup sempurna yang selama beberapa tahun ini melekat di seorang Im Yoona harus berhenti tepat ketika boss barunya datang. Sosok tampan dengan segala kearoganannya membuat Im Yoona berkali-kali berpikir untuk resign. Bagaimana kehidupan Im Yoona s...