14 - Siwon's Confession

2.5K 275 17
                                    

Im Yoona.
Im Yoona.
Im Yoona.

Nama itu selalu kudengar dari orang sekitarku, terutama Direktur Park.

Sejak aku memutuskan menggantikan posisinya dia selalu membicarakan soal personal assistantnya itu.

Posisi yang akhirnya kupegang sejak sebulanan lalu karena Park samchon fokus dengan penyembuhan pasca operasi jantungnya.

Park Samchon yang tak lain adalah saudara sepupu eomma selalu saja menyebutkan kehebatan Im Yoona yang membuatku sedikit banyak penasaran.

Apalagi samchon mengatakan bahwa Im Yoona juga sosok yang masih muda, cantik dan penuh semangat.

Kesan pertamaku melihat Im Yoona, dia cantik. Masih cukup muda juga.

Sementara untuk pembuktian semua ucapan samchon aku masih harus mengobservasi cara kerja wanita itu.

Setelah hampir sebulan bekerja bersama ternyata dia meleset jauh dari fakta yang samchon katakan. Im Yoona memang pintar, cekatan dan teliti tapi dia juga sedikit tuli dan tidak sopan.

Mana ada karyawan yang berani memutar matanya kepada atasannya selain Im Yoona? Mana ada pula karyawan yang membantah keras titah atasannya kalau bukan Im Yoona?

Jadi yang kusimpulkan, Samchon terlalu berlebihan dalam menggambarkan wanita galak bernama Im Yoona itu.
Meski kuakui dia pekerja yang berdedikasi tinggi pada pekerjaannya, namun tetap saja sikap minusnya tak bisa kubenarkan.

Dia hebat golf?

Huh!! Meragukan!!

Lihat saja rabu besok, batinku saat mendengar ucapan Presdir Park.

Dan dia adalah pemabuk parah. Bagaimana bisa aku menemukannya sedang duduk seorang diri di halte bus dan menggerutu seperti orang gila setelah aku minum bersama Kim Ahjjusi.

For a god sake!!

Dia wanita!

Dan dia mabuk seorang diri dan dipinggir jalan. Aku benar-benar tak habis pikir dimana otak wanita itu. Dan akhirnya dengan sangat terpaksa dan berkat rasa kemanusianku yang kujunjung tinggi aku mengantarnya pulang.

Tak hanya sampai depan rumahnya tapi sampai ke dalam kamarnya. Dan yang lebih menyebalkannya dia muntah di pakaianku.

Demi Tuhan dia benar-benar kombinasi sempurna dari menyebalkan.

Belum selesai di situ, selesai mutah dengan sangat percaya dirinya dia melepas pakaiannya hingga hanya menyisakan pakaian dalamnya saja sebelum masuk ke dalam selimut.
Benar-benar membuat emosi naik!!!

Dan lagi tadi pagi, seperti tebakanku dia telat!

Telat!

Yang artinya menambah satu lagi point minus. Telat dan pacaran di tangga darurat.

Hell!! Seperti tidak ada tempat berkencan lainnya saja!! Ini kantor, tempat bekerja dan dia malah di tangga darurat berkencan dengan salah satu staf.

Tadi aku tak sengaja melihatnya di tangga darurat setelah selesai menemui HR manager yang kebetulan sunbae di universitas dulu, menghasutnya agar tutup mulut perihal aku yang meminta alamat rumah Im Yoona semalam. Aku tak mau ada gosip murahan tentangku apalagi jika sampai gosipku itu harus disandingkan dengan Im Yoona.

Big no!!!!

Satu lagi kesalahannya, dia selalu suka berkonfrontasi denganku tentang segala hal. Termasuk saat aku menegurnya telat tadi, dia dengan menyebalkannya membantah.

Entah apa lagi kalimat yang tepat untuk menjelaskan betapa buruknya kelakuan wanita satu ini.

Dan lagi lagi dia membuat masalah dengan menggigit telingaku.

Telinga!!

"Kau menggigit telingaku, Im Yoona!! Wanna be a vampire's, huh?" tanyaku  tepat di telinganya saat ia berada dalam pelukannku.

Kau yang memulai dan kau yang harus menanggung akibatnya Im Yoona!!!

"Jadi sekarang biarkan aku membalas perbuatanmu, Yoona shi!!!" Sambungku saat ia kini diam kaku. Mungkin dia takut padaku.

Dalam hati aku tertawa puas melihat Im Yoona yang akhirnya dapat kutaklukan seperti ini. Dia benar-benar seperti seekor tikus yang ketakutan.

Part ini dedicated buat kalian2 yang selalu ninggalin vomment 😚😚
Love u, guys😘

MY BOSSY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang