Yoona sangat bahagia saat ini, bahkan rasanya nyeri di pinggangnya sudah sirna karena kejadian tadi.
"Bahagia sekali. Ada apa?" tanya Jessica. Kini mereka sedang di lift menuju lantai 5 dimana cafetaria karyawan berada.
Yoona melebarkan senyumnya, "akan kuceritakan nanti."Jessica mengangguk.
"So what's happen?"
"Direkrur Choi.. Hahaha.. Dia.. Dia.." Yoona tak bisa menahan tawanya.
"Ya ! Im Yoona bicara yang jelas!"
Yoona mengangguk, "hmm, chakaman eonni" ia lantas menengguk ocha pesanannya. "Dia dimarahi ibunya ahh bukan maksudku dia sedang dipukuli ibunya," jelas Yoona santai dengan senyum yang tak sirna.
"W.. What?!! Apa maksudmu Im Yoona?"
"Dia dipukuli ibunya dengan tas, eonni," Yoona kembali tertawa keras mengingat adegan tadi bahkan saking kerasnya tawanya beberapa karyawan yang berada di cafetaria menoleh kearahnya.
"Bagaimana bisa?"
"Tentu saja bisa, eonni." Yoona menyuap makanannya, menyunyahnua sampai habis sebelum kembali bersuara, "tadi Nyonya Choi Hae Mi datang..."
Jesaica memotong Yoona, "Choi Hae Mi? Maksudmu Choi Hae Mi yang itu, Yoona?" Yoona mengangguk. "Ya, yang itu."
Jessica menutup bibirnya tak percaya, "bagai.. Bagaimana bisa? OMG! Berarti di.. Dia Direktur Choi pewaris WJ Corporation?"
Yoona mengangkat bahunya, "mollayo. Direktur memanggilnya eomma," jawab Yoona lagi dan kembali menyuap makananmya. Ia sendiri tak perduli siapa Choi Siwon sebenarnya ataupun hal lainnya yang ia tahu dirinya sedang bahagia melihat Choi Siwon tersiksa.
Setelah sebulan ini terus-terusan disiksa dengan jam lemburan tak normal dan juga kenistaan bibir Choi Siwon akhirnya ia melihat pria itu mendapatkan balasannya kini. Meski tak setimpal dengan segala penyiksaan yang didapatkannya tapi ini benar-benar seperti menemukan oase di gurun pasir. Menyejukan. Membahagiakan.
"Jadi kenapa dia dipukuli, Yoona ya?" tanya Jessica setelah beberapa saat.
"Karena dia memang pantas dipukul, eonni. Dia itu.. Oh eonni kau baik-baik saja?" Yoona menyodorkan minuman ke Jessica yang tiba-tiba terbatuk hebat sambil memukuli dadanya. "Ini minum lagi," Yoona memberikan ocha-nya kepada Jessica setelah segelas minumannya tadi tandas dalam sekali minum, "eonni ini kau harusnya hati-hati! Tidak ada yang akan meminta makananmu kau tahu?"
Setelah menandaskan ocha Yoona, Jessica mengelap bibirnya dan berdiri mengangkat peralatan makannya, "aku duluan, Yoong."
Yoona yang ditinggal begitu saja lantas memanggil Jessica, "eonni! Ya! Eonni! Kenapa kau meninggalkanku?!" teriak Yoona yang tak dihiraukan Jesaica yang sudah menghilang dibalik kaca cafetaria.
"So? Kenapa aku pantas dipukuli?"
Suara ini? Dam it! Choi Siwon! batin Yoona. Menoleh ke kursi sebelahnya yang kini sudah berisi Choi Siwon yang sedang duduk manis dengan makanan di hadapannya dan sorotan tajam kearah Yoona.
Yoona menggeleng, "tidak Direktur." Yoona membereskan peralatan makannya. "Saya duluan direktur. Selamat menikmati malan siang anda."
Kenapa dia bisa disini? Biasanya juga makan di ruangan? Runtuk Yoona dalam hati sambil sesekali melirik kebelakang dimana Siwon sedang makan. Kenapa Jessica eonni tidak bilang? Menyebalkan sekali!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSSY BOSS
FanfictionHidup sempurna yang selama beberapa tahun ini melekat di seorang Im Yoona harus berhenti tepat ketika boss barunya datang. Sosok tampan dengan segala kearoganannya membuat Im Yoona berkali-kali berpikir untuk resign. Bagaimana kehidupan Im Yoona s...