"Benarkah? Terima kasih untuk ucapannya GM Kim. Kau bisa mengucapkannya besok kepada Siwon sendiri. Sekali lagi terima kasih"
Nyonya Choi mengakhiri panggilannya dengan senyum mengembang. Ia lantas menatap anak dan menantunya soon to be dengan binar bahagia.
"Minggu ini Shila kosong. Jadi hari minggu besok. Ok?" tanya Nyonya Choi dan belum sempat pasangan pura-pura ini menjawab, ia sudah kembali menimpalinya. "Tidak ada penolakan! Tidak ada complaint! Ini masih hari Kamis, so both of you still have two days to finish your grown. Aku akan mengurus undangan dan sebagainya. Dan ah ya!"
Nyonya Choi menjentikan jarinya, khas saat ia mengingat sesuatu. "Orang tuamu bagaimana Yoona-shi? Apa mereka sudah tahu?"
Yoona dengan spontan menggeleng.
"Kau ini bagaimana?" Nyonya Choi memukul lengan Siwon lagi. "Kau mau bertunangan tapi tidak minta izin orang tuanya? Kau ini bagaimana hah?" Nyonya Choi mendelik tajam.
"Kalau kau tidak direstui bagaimana? Kau ini bodoh sekali!!"
"Sudahlah yeobo. Kau ini kenapa marah-marah terus? Lihat keriputmu bertambah satu." Kata Tuan Choi menunjuk wajah istrinya.
Dengan spontan Nyonya Choi melepas tangannya dari lengan Siwon dan meraba wajahnya. "Benarkah yeobo? Ini gara-gara kau Choi Siwon!" Omelnya lagi sebelum meraih ponselnya untuk berkaca melalui kamera depan.
"Aishh! Benar bertambah satu!!" Satu pukulan kencang bersarang lagi di lengan Siwon. "Ayo pulang Yeobo. Lama-lama mengurusinya membuatku semakin tua saja. Nona Im kau sabar-sabar saja ya menghadapi anak ini."
Nyonya Choi dan Tuan Choi pergi meninggalkan dua orang yang masih dalam kondisi shock itu setelah Nyonya Choi memberi banyak perintah. Seperti, fitting gaun, persiapan ke salon dan mengatur pertemuan kedua orang tua.
"Apa maksud semua ini, Direktur Choi?!" Bentak Yoona setelah otaknya tak sanggup lagi memproses semua yang hadapinya secara bertubi. "Anda sengaja menjebakku?!"
"Hah? Menjebak apa?" Balas Siwon tak kalah tajam dan keras hingga membuat pelayan yang hendak mengambil piring kotor disebrang meja mereka mengurungkan niatnya. "Jangan berspekulasi seenakmu sendiri. Aku juga tidak tahu ibuku akan menerimamu selapang itu."
"Apa maksud anda?" Bentak Yoona lagi.
"Ya kupikir. Dia tak menyukaimu." Siwon menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sebelum kembali berkata, "dan ya intinya tidak seperti tadi itu."
"Jadi jangan menuduhku!" Geram Siwon kemudian meninggalkan Yoona begitu saja setelah ia membayar makanan.
Yoona masih duduk di tempatnya dengan kepala berputar.
Apa keputusanku salah?
Haish!! Tahu begini aku tidak akan menerima tawarannya!
Kurasa aku tidak sebodoh itu sampai harus memakai cara seperti ini demi beasiswa!Yoona lantas mengacak ranbutnya kesal. Fixed! Ini salah!
Direktur Choi : Atur pertemuan dengan keluargamu besok malam. Booking restoran saja.
Pesan yang baru masuk ke ponselnya semakin membuat Yoona kesal hingga tanpa sadar ia menjerit di restoran yang lumayan ramai ini.
Thanks for your vomment, guys!! Vote tembus 3k🎇🎉
Belum 24jam setelah part sebelumnya kan? Jadi bisa dibilang double up kan ya? 😆
![](https://img.wattpad.com/cover/130650725-288-k255494.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSSY BOSS
FanfictionHidup sempurna yang selama beberapa tahun ini melekat di seorang Im Yoona harus berhenti tepat ketika boss barunya datang. Sosok tampan dengan segala kearoganannya membuat Im Yoona berkali-kali berpikir untuk resign. Bagaimana kehidupan Im Yoona s...