20 - The Best Actors Ever

2.2K 277 14
                                    

Tadi kepencet -_-

Siwon mengangkat alisnya tinggi-tinggi mendengar ucapan Yoona.

Apa personal assistant nya ini salah makan? Pikir Siwon.

"Jangan membuat scenario tidak masuk akal seperti itu. Penonton jaman sekarang tidak tertarik dengan kisah atasan yang jatuh cinta pada bawahannya." Siwon menggeleng sekilas. "Sudahlah aku harus meeting pukul 5 nanti."

Siwon bangkit dari dudukbya, berjalan ke meja kasih. Lalu berjalan menuju pintu keluar restoran. Menyadari Yoona yang tidak mengikuti langkahnya Siwon berhenti di tengah jalan dan memanggil Yoona agar segera bangun.

"Cepat! Apa kau mau aku terlambat!" Kesalnya.

***

Di dalam mobil baik Yoona maupun Siwon tak mengeluarkan suara sama sekali. Hanya lantunan dari suara Craig David yang menjadi pengisinya. Yoona dalam hati tak henti memaki atasannya ini. Belum kering luka hatinya gara-gara berita bohong tadi ia harus menelan malu gara-gara dihadang pemilik restoran saat hendak keluar restoran tadi.

Bukan ia mencuri atau membuat keributan tapi ia dihadang gara-gara pergi tanpa membayar. Yoona bersumpah akan menghajar Choi Siwon detik itu juga jika tidak mengingat Tuhan dan polisi. Dirinya pikir Siwon turut membayarkan tagihan makannya tadi tapi nyatanya pria itu hanya membayar makanannya sendiri.

Betapa terpujinya atasan Im Yoona ini.

Yoona berjanji begitu mereka sampai di lantai kantor tempat mereka bekerja, ia akan memberikan balasan yang setimpal dengan malu yang dideritanya lagi. Demi Neptunus penguasa laut Yoona berjanji tidak akan menginjakan kakinya lagi di Restoran tadi. Gara-gara Jjajjangmyung yang harganya tidak seberapa ia harus menanggung malu seumur hidup. Choi Siwon benar-bener!

"Direktur Choi, berhenti!!" Teriak Yoona begitu Siwon dua langkah keluar dari lift yang berhenti di lantai 21. Siwon memutar badannya dengan malas, langsung melebarkan matanya dan berjalan mundur tanpa ia sadari begitu melihat tatapan culas Im Yoona yang sedang berjalan pincang kearahnya dengan sepatu kill heelsnya yang sudah ia lepas ditangan kanannya.

"Yakk!! Apa yang mau kau lakukan?" tanya Siwon panik. Ia masih berjalan mundur dengan penuh waspada. Tangannya ia silangkan didepan kepalanya menghindari keganasan yang mungkin sebentar lagi akan Yoona lakukan padanya.

"Siwon-ah!" Teriak seorang dari balik badan Siwon. "Kau anak nakal kemana saja kau hah? Kenapa tidak mengangkat teleponmu?"

Nyonya Choi yang datang dari belakang Siwon langsung melancarkan pukulan di kepala Siwon yang terlindungi tangannya -tangan yang awalnya sebagai barikade perlindungan dari Yoona-. Sedangkan  Siwon menerima pukulan maut dari Nyonya Choi. Yoona yang tadi hendak melemparkan heels kepada Siwon langsung menurunkan heelsnya dan memakainya lagi.

Ia berusaha tampil senormal mungkin, meski jantungnya berdisko ria ketakutan apabila Nyonya Choi sempat melihat apa yang ia hendak lakukan tadi.

"Kau bertunangan dengan Im Yoona kenapa tidak bilang?" Tanya Nyonya Choi geram tanpa menghentikan serangan tangannya. Tuan Choi yang melihat kejadian itu dari dalam ruangan Siwon hanya diam dan menikmatinya, meski sedikit banyak ia mengkhawatirkan kondisi anaknya yang diserang secara bar-bar itu.

"Yeobo sudahlah," tegur Tuan Choi akhirnya. Setelah melihat Siwon yang sudah kewalahan. "Kau akan membuatnya mati jika tidak berhenti sekarang."

"Kuda jantan sepertinya tidak akan mati hanya karena pukulan kecil ini." Nyonya Choi mendengkus. "Kau berlebihan!" Cibirnya.

Tuan Choi membawa istrinya masuk dan duduk di sofa yang di ruangan Siwon. Setelah mengintruksikan Siwon agar mengikutinya bersama Yoona yang masih berdiri tegak ditempatnya.

Siwon menatap sinis Yoona yang berjalan melewatinya dengan raut tak bersalah. Dasar perempuan menyebalkan!

Yoona dan Siwon duduk di sofa panjang dengan masing-masing membuat jarak terjauh yang bisa mereka gapai. Meskipun sebenarnya sia-sia karena sofa itu tak lebih panjang dari 180cm.

"Jadi apa yang mau kau jelaskan soal tadi, Siwon-ah?" tanya Tuan Choi yang masih memakai pakaian golfnya siang tadi.

"Kau anak nakal! Kenapa kau mau seenakmy sendiri, hah?" Sambar Nyonya Choi tak sabar.

"Sabar yeobo. Biarkan Siwon bicara dulu."

"Tapi.."

Tuan Choi menggeleng sekali lagi. Dan kini Nyonya Choi menurut. Ia memilih menyilangkan tangannya didepan dada dan menatap tajam sang anak.

"Berhenti playing victim, Choi Siwon." Desis Nyonya Choi pelan melihat anaknya yang tak kunjung  membuka suara dan justru mengusap-usap kepalanya. Pasalnya dirinya yakin, pukulannya tadi hanya pukulan lemah lembut yang tidak mungkin bisa menyakiti anak sulungnya ini.

"Jadi?"

"Eung.." Siwon tampak ragu menjawab. Ia melirik kearah Yoona dan kedua orang tuanya beberapa kali. "Eung..."

"Yang dikatakan Direktur Choi tadi bohong Presdir Choi." Potong Yoona cepat. Ia tak sabar melihat Siwon yang tak kunjung membuka suara.

"Bohong?" Tuan Choi meminta Yoona untuk menjelaskan lebih lewat matanya.

Yoona mengangguk. "Direktur Choi ha.."

"Chagiya, apa yang kau bicarakan? Aku 'kan sudah meminta maaf tadi kenapa kau masih marah, hm?" potong Siwon cepat yang kini sudah merangkul bahu Yoona.

Yoona memutar matanya pada Siwon. Dasar pembohong!

Sudah panjang 'kan yaa?

Buat Fanpage & blog aku usahakan update secepatnyaa yaa~ yg request OS maaf ya hampir sebulan tp belum selesai juga, sorry🙏 soon yaa dear🙏

MY BOSSY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang