Backsound : Butterfly (OST. The King in Love)
Setelah hari itu, nama Chanyeol berangsur-angsur dibersihkan, dan hubungannya dengan Baekhyun semakin membaik. Mungkin berkat itu, Busan Geumgae tampak seperti kembali ke kejayaannya - persatuannya. Dan berkat Siwon yang berbicara dengan orang yang lebih tinggi untuk kita (yang adalah ayah Chanyeol), penangguhan Chanyeol akan segera dirilis. Pagi itu, aku pergi ke kamar Chanyeol sendirian. "Park Naeuri, haruskah saya buka toko hari ini? Kita banyak tutup akhir-akhir ini, jadi kupikir aku akan bertanya."
Namun, tidak ada tanggapan. Aku tidak punya pilihan selain membuka pintu dengan hati-hati. Setelah itu, aku menemukan Chanyeol nyaman tidur tanpa perduli tentang di dunia luar.
Tampaknya, dia masih tertidur... Pasti dia sudah merasakan beban yang berat akhir-akhir ini...
Saat Chanyeol berguling-guling di atas tempat tidurnya, dia berguling dan menghadapiku yang sedang menutup pintu kamarnya. Rambutnya yang berkilau mengalir di pipinya, bergoyang-goyang di udara setiap kali dia mengembuskan napas. Aku membelai pipinya sambil tersenyum padanya. Ini adalah pertama kalinya aku melihat wajahnya saat dia tidur. Dia tampak begitu polos dan tak berdaya. Melihat sisi barunya ini secara alami membuat jantungku berdegup kencang.
Dia sangat tampan...dan juga sangat menggemaskan.
Saat aku dengan lembut mengulurkan tangan untuk menyisir rambutnya dari matanya...dia menarik tanganku dan mencium bibirku dengan ganas. "MMMMMHHHHH!!!!!"
Chanyeol melepaskan bibirnya. "Sedang apa kau di sini?"
"Ah..."
Tanpa menghiraukan jawabanku, dia terus mencium bibirku dengan ganas. Saat dia mencoba melepaskan sabuk jagi-ku, aku langsung menghentikannya. "Aku kemari karena aku ingin bertanya, apakah aku boleh membuka tokonya atau tidak."
"Ish... Aku pikir kau kemari untuk melakukan 'itu' padaku."
"Kau bodoh, atau apa?" Aku langsung mendorong tubuhnya dan berdiri.
Aku berjalan ke arah pintu, namun Chanyeol menarikku ke pelukannya. "Aku tidak akan melepaskanmu, karena kau telah membangunkanku tanpa izin."
"Lalu, kau ingin memberiku hukuman apa?"
Saat Chanyeol mencoba menciumku... "P-Park N-Na-Naeuri."
"YASH!!! KAU MENGGANGGUKU SAJA!!!" Aku langsung melepaskan diri darinya, setelah dia berteriak.
"J-j-j-j-joseonghamnida, N-Naeuri." Jongin terdengar ketakutan mendengar teriakan Chanyeol. "T-tapi, t-t-tadi s-sa-saya s-su-sudah m-me-menyuruh Yi-Yi-Yixing u-un-untuk b-be-bertanya p-pa-pada Anda."
"Soal tokonya, bukan?" Chanyeol mendesah. "Andwaeimnida."
Oh, jadi sepertinya kita tidak akan membuka toko hari ini.
"Y-ye, N-Naeuri." Jongin pun pergi dari depan kamar Chanyeol.
"Aku harus membantu Jongin." Aku langsung keluar dari kamarnya untuk membantu Jongin.
Tapi, Chanyeol menahan tanganku dengan tangannya. "Kau tahu alasanku tidak membuka toko?"
"Apa karena kau masih berstatus tersangka?"
"Kalau kau sudah tahu, mengapa kau bertanya?"
"Yah..." Aku tidak bisa menjawabnya.
"Aku ingin istirahat. Ani." Chanyeol langsung mendekatkan pinggangku ke tubuhnya. "Aku ingin menikmati tubuhmu dan menghamilimu lagi. Kau terlihat belum hamil."
"Jika aku hamil, aku pasti akan dicurigai Jongin."
Chanyeol melepaskan baju tidurnya, dan terlihatlah tubuhnya yang sudah telanjang bulat. "Aku tidak peduli. Kau adalah tunanganku..."
KAMU SEDANG MEMBACA
{2} SSAURABI SHADOW (COMPLETED)
FanfictionWARNING!!! Akan ada cerita yang di-private karena ada unsur yang hanya diperuntukkan 18+ Sekali lagi, cerita ini terinspirasi oleh game otome Shall We Date?: Ninja Shadow. Dan, ini juga jadi cerita FF sageuk dan genderswitch pertamaku!!! Keluarga Do...