Ssaurabi Shadow Part 43

580 67 4
                                    

Backsound: Davichi - But (OST. The King in Love)

Empat bulan kemudian...

"Kyung, apa yang kau pikirkan tentang Hanyang?" tanya Chanyeol sambil tersenyum.

Aku berpikir sejenak. "Kotanya sangat hebat. Ini benar-benar penuh dengan kehidupan, tapi berbeda dengan Busan."

Aku melihat ke sekeliling Hanyang dari kejauhan. Aku bisa melihat para pedagang menjajakan aksesoris rambut, sepatu, bahkan beberapa kosmetik dengan semangat dalam suara mereka... Dan dari kejauhan, aku bisa melihat istana Taejong Jeonha. Chanyeol mendekatiku dan membelai perutku yang membesar. "Gwechannayo?"

Aku tersenyum. "Ye. Gwenchansseumnida. Aku tahu, butuh waktu hampir sebulan untuk menjangkau Hanyang dari Busan. Tapi, bayi kita tidak apa-apa. Untung saja, aku bisa bertemu orang-orang yang berkuasa dan bisa mendapatkan kesimpulan."

Aku memejamkan mataku sejenak.

Dua bulan yang lalu...aku diperkenalkan pada keluarga Park dan diakui sebagai bagian dari keluarga. Saat aku datang kepada mereka, ayah mertuaku, Park Changmin, sudah mulai menganggapku sebagai putrinya sendiri. Dia bahkan mengerti, mengapa aku mau menerima pinangan anak bungsunya, walau nanti Chanyeol akan dihina oleh saudara-saudara terdekatnya dan juga para pamannya. Terlebih lagi, dia juga akan dihina oleh keluarga bangsawan lain. Meski begitu, dia berkata aku harus bisa menemaninya ke Hanyang untuk bertemu dengan orang-orang yang berkuasa termasuk Taejong Jeonha sendiri, supaya aku bisa melihat keadaan yang sebenarnya. Dia juga berjanji padaku untuk menjaga anak yang berada di dalam kandunganku, yang adalah cucunya sendiri. Maka, di sinilah aku. Datang jauh-jauh dari Busan untuk pergi ke Hanyang.

Saat aku merenungkan kembali atas apa yang terjadi, aku pun mencuri pandang pada Chanyeol yang berada di sisiku saat ini. Wajahnya terlihat sangat segar. Kekhawatiran yang dia miliki saat pergi dari Busan menghilang. Chanyeol tersenyum geli. "Aku terkejut pada awalnya, saat ayahku mengatakan pada kita untuk pergi ke Hanyang untuk bertemu dengan para menteri dan Taejong Jeonha."

"Ye. Nado. Saat aku pertama kali menginjakkan kaki di sini...yang aku pikirkan adalah betapa kasarnya perkumpulan keluarga bangsawan tersebut. Banyak dari mereka memperlakukan bahwa dirimu lah yang bertanggung jawab atas apa yang Yifan lakukan karena kalian berkeluarga. Dan aku mungkin aku akan terus mendengar hinaan mereka terhadap dirimu setiap kali aku berada di sisimu. Hajiman..." Aku berhenti sejenak dan melihat ke arah Chanyeol. Dia melihat ke arah istana Taejong Jeonha dari kejauhan dengan tatapan terdiam. "Aku dengar...ada menteri yang sangat menghargai prestasimu."

Itu adalah kata-kata dari Ijonim di Hanyang yang menolak suara kritik yang sampai di istana Taejong Jeonha. Dia mengatakan bahwa garis keturunan keluarga tidak penting dan bahwa Chanyeol adalah orang yang berjasa untuk Joseon karena telah menghindarkan krisis tersebut. Keadaan berbalik untuk kami saat itu, dan akhirnya kami bahkan menerima surat penghargaan dari Ijonim. Chanyeol menghela nafas. "Kakakku melakukan kejahatan serius, dan fakta itu akan mengikutiku sepanjang sisa hidupku. Tapi, prestasi Busan Geumgae juga tidak bisa dilupakan, dan Ijonim sangat menghargainya. Dia bahkan mengatakan bahwa...dia ingin terus meninggalkan masalah di tangan Busan Geumgae."

"Ye..." Aku mengangguk. "Aku juga menyadari betapa pentingnya untuk tetap berada di sisi pemimpin kita...untukmu seorang."

"Geurojji. Para menteri benar-benar mengakui kerja keras dan prestasi Busan Geumgae. Kurasa salah satu alasan ayahku memerintahkan kita untuk datang ke Hanyang adalah untuk mengalami kebenaran dari diri kita sendiri." Chanyeol mengalihkan pandangannya ke arahku dan dengan lembut tersenyum.

Prestasi kami tidak hanya diakui, namun para menteri juga menerima pernikahan kami. Taejong Jeonha juga berjanji untuk menyekolahkan anak kami di Sungkyungkwan, jika dia sudah besar nanti. Mungkin itulah mengapa, perasaan Chanyeol saat ini sedang baik. Namun, kami mendengar ada seseorang yang menertawakannya. "Ha ha ha ha... Chanyeol, aku tidak pernah menyangka bahwa dirimu akan tersenyum."

{2} SSAURABI SHADOW (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang