🔞 Ssaurabi Shadow Epilogue

1.5K 77 9
                                    

Backsound: Lee Hi - My Love

Malam itu...

Aku pergi ke ruang kantor Chanyeol setelah menidurkan Jimin di kamar. Meski sebenarnya aku tahu mengapa dia memintaku untuk datang ke kantornya... Chanyeol langsung menyambar bibirku saat aku masuk ke dalam setelah dia mematikan lilinnya. "MMMMMHHHHH!!!! Chanyeol...!"

Ada apa dengan dirinya???

"Aku sudah tidak tahan lagi..." Chanyeol menjilat leherku dan mencium bibirku dengan ganas.

"Bisakah kau...ughhh...menunggu Jimin sudah besar...mnmmm...terlebih dahulu...?"

"Tidak akan...!" Chanyeol membuka hanbok-nya sampai dia telanjang. "Kau harus bertanggung jawab, karena sudah membuat pedangku tegak saat nangja sangmin itu datang untuk menggodaku dan kau sudah menempelkan payudaramu di atas dadaku. Payudaramu lebih menggoda dari miliknya, kau tahu?"

Aku menyundul dahinya.

BUGH!!!

"Geumanhae...!" Aku membetulkan hanbok yang hampir dia buka. "Lukaku sehabis melahirkan belum rapat benar...!"

Chanyeol menyadari kesalahannya sambil mengelus dahinya, dan langsung menghentikan keinginannya untuk berhubungan badan denganku. Aku menghela nafas dan memeluknya. Aku mencium bibirnya dalam-dalam dan melepaskannya. "Aku tahu, jika kau itu adalah doryeong yang mesum. Tapi, tolong. Mengalahlah demi anak."

Chanyeol mendesah kasar. "Akan sangat susah bagiku, untuk mengendalikan hawa nafsuku. Aku tidak bisa menahannya saat dia berumur dua tahun."

Aku membelai pipinya. "Suamiku, belum saatnya. Tolong tahan sedikit lagi."

"Terlambat...!" Chanyeol langsung membuka hanbok-ku selapis demi selapis sampai aku telanjang bulat sambil menciumku. "Kau harus hamil lagi secepatnya..."

"Hmmmppphhh!!!" Ciuman Chanyeol membuatku terlarut dalam godaannya.

Chanyeol memegang payudaraku yang hampir kendur karena terus menyusui Jimin sambil terus menciumku. "Euuuugggghhhh....!"

"Kau...terlalu cantik...uggghhh...untuk...ahhh...dilepaskan..." Chanyeol menghisap putingku.

"Ahhh... Chanyeol...uggghhh...geumanhae...ahhh... Itu...mmmhhh...susu jatah Jimin..."

Chanyeol menjilat bibirnya. "Aku berjanji tidak akan menghabiskan jatahnya."

"Tapi...ughhh..."

"Aku ini seorang ayah, Kyung. Aku tidak mau egois dengan anakku."

Aku mengerti dengan perkataannya. Aku langsung memegang pedangnya dengan tangan kiriku yang tegak dan Chanyeol memasukkan dua jarinya ke dalam lubang kenikmatanku. "Aaaaahhhhh.....!"

"Mengapa lubangmu masih sempit saja???" Chanyeol terus memompa lubang kenikmatanku dengan jarinya. "Bukankah tadi kau mengatakan padaku jika lukamu sehabis melahirkan belum kering???"

"Mollayo...!"

CRUUUTTT!!!

Cairan panas Chanyeol keluar dari pedangnya dan pedangnya makin keras. Chanyeol menciumku makin ganas. Aku tidak bisa melepaskan bibir dan lidahku darinya. Dia benar-benar mengunciku. "Aku harap...mnmmmhhh...kita akan...ummmppphhh...memiliki...ughhh...anak perempuan..."

Chanyeol dan aku saling menyentuh kulit kami masing-masing sampai membuat kami benar-benar bergairah. Dia benar-benar tidak sabar untuk memiliki satu anak lagi. Aku mengigit bahunya, dan dia terus menggodaku dengan jari-jarinya. Chanyeol memompa lubang kenikmatanku sampai basah.

{2} SSAURABI SHADOW (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang