Backsound : Roy Kim - Starlight (OST. The King in Love)
Keesokan harinya, Park Naeuri dipanggil ke kantor kehakiman oleh beberapa pendukung Busan Geumgae. Toko Seni Sora ditutup karena ketidakhadirannya. Minseok menyambutku di depan gerbang Haedong Yonggungsa, karena aku dipanggil ke sana hari itu dengan menggunakan Gumiho miliknya.
"Terima kasih, karena sudah datang kemari. Aku bisa saja ke tempatmu."
"Aku juga ingin pergi keluar, sebenarnya. Aku tidak bisa bersantai di Toko Seni Sora."
"Aku tidak menyalahkanmu atas apa yang terjadi kemarin. Aku dengar Chanyeol dipanggil ke kantor kehakiman juga hari ini."
Aku mendesah. "Aku berharap, aku bisa membantunya..."
"Seluruh ssaurabi membutuhkan pertolongan dengan hal-hal buruk saat ini." Minseok menyelipkan jarinya ke rambutnya sebelum melihat ke belakang dengan tatapan serius.
Busan Geumgae dipimpin oleh Chanyeol. Sesuatu akan terjadi lebih buruk dari ini...
"Baekhyun berpikir bahwa Chanyeol sedang menyembunyikan sesuatu."
"Ye... Aku bisa mengetahuinya..."
"Dan setiap petunjuk yang ditemukan di tempat kejadian perkara mengarah kepada Chanyeol. Baekhyun mungkin akan makin meragukan Chanyeol sejak dia bertingkah berbeda akhir-akhir ini. Skenario terburuknya, ia mencoba menyingkirkan Chanyeol dari jabatannya sebagai pemimpin."
"Mworago..."
"Tidak akan menjadi masalah jika hanya Baekhyun saja, tapi mungkin dia akan berusaha membuat orang lain berada di sisinya. Seperti Jongdae dan Jongin. Junmyeon melihat hal-hal yang obyektif sebagai komisaris. Sehun selalu sangat memikirkan Junmyeon. Dibandingkan dengan keduanya, mereka mungkin jauh lebih mudah diyakinkan."
"Jongdae dan Jongin sangat mempercayai Park Naeuri! Tidak mungkin mereka akan melawan Park Naeuri seperti itu..."
"Eoh... Aku berharap begitu." Setelah itu, Minseok mengembuskan napas dalam-dalam saat dia menatap jauh ke langit di atas.
"Apa yang kau pikirkan, Minseok?"
"Aku percaya pada Chanyeol. Aku benci mengakuinya, namun aku merasakan yang sama denganmu, Yixing."
"Minseok..."
"Haedong Yonggungsa telah memiliki hubungan yang baik dengan keluarga Park untuk waktu yang lama. Chanyeol dan aku pada dasarnya tumbuh bersama."
"Jadi, itulah bagaimana kalian saling mengenal..."
Aku dengar Minseok telah menjadi anggota Busan Geumgae terlama, tapi nampaknya itu telah menjadi lebih dalam dari itu.
Minseok menatapku dengan sedikit senyuman saat aku dengan penuh perhatian mendengarkan. "Chanyeol selalu memiliki rasa keadilan yang kuat. Dulu dia selalu menjadi orang yang membela orang-orang 'cengeng' saat kami masih kecil. Tapi, nampaknya dia ragu untuk menjadi pemimpin Busan Geumgae."
"Jinjjaro?"
"Eoh... Park Yeonggam yang pada awalnya seharusnya menjadi pemimpin. Kemudian, dia akan mengambil alih posisi hakim Busan tergantung bagaimana dia melakukannya."
"Park Yeonggam..."
"Berkelahi bukanlah caranya Chanyeol. Tapi dia berbakat dengan bakat tak tertandingi dalam seni. Karena itulah, dia berencana berkarier sebagai seniman dan mendukung Park Yeonggam secara finansial."
"Tapi sebelum itu...Park Yeonggam menghilang."
Minseok menatapku tepat di mata dan perlahan mengangguk. "Eoh... Itu terjadi tiba-tiba. Setelah keluarga Park kehilangan pewarisnya, Chanyeol lah yang menjadi pewaris tersebut. Tapi ada beberapa orang anggota keluarga Park yang sangat yakin jika Park Yeonggam adalah seorang penerima hak waris jabatan yang cocok. Park Yeonggam bukan hanya seorang ahli bela diri yang berbakat, namun dia juga sangat berbakat dalam hal pendidikan dan ahli dalam negosiasi. Dia memang terlahir menjadi seorang pemimpin. Tapi, sekarang dia telah menghilang, makin banyak orang yang ingin menghancurkan keluarga Park karena kekuasaan mereka dan ingin menghancurkan Chanyeol."
"Hajiman... Park Naeuri tidak berbuat salah...!"
"Karena itulah, Chanyeol bersumpah agar orang-orang tersebut tidak dapat menghalanginya. Dia bersumpah untuk membuat perubahan bersama dengan Busan Geumgae. Itulah janji yang dipegang oleh Chanyeol sendiri."
Dia tidak jauh berbeda denganku...!
Hatiku terbungkus kehangatan sebelum mengungkapkan kebenaran.
Chanyeol selalu berjuang untuk membuat perubahan dengan Busan Geumgae... Itu pasti mengapa dia selalu begitu tegas dalam hal bekerja. Masuk akal bila aku mempertimbangkan situasinya. Chanyeol...
"Tapi semua saudaranya, yang tahu bahwa dia tidak tertarik dengan politik, meragukannya..."
"Park Naeuri membawa misi kita lebih serius daripada orang lain. Dia mencurahkan segalanya untuk menjadikan Busan tempat yang lebih baik."
"Tidak ada banyak orang yang tahu itu. Dia keras kepala saat membahas hal-hal ini." Lalu, Minseok mendekatkan bibirnya ke telingaku dan berbisik. "Jangan katakan pada siapapun, jika aku mengatakan hal ini. Algejji?"
"Eoh..."
Dia pun tersenyum padaku. "Karena itulah, aku sangat bahagia saat aku tahu dia telah memiliki seorang tunangan. Aku bahagia karena dia memiliki seseorang untuk dapat membuka hatinya secara terus terang. Apalagi, jika nangja itu adalah adikmu."
"Yah,...aku heran jika adikku itu membuat Park Naeuri dapat membuka hatinya. Dia terus mengeluh padaku, jika Park Naeuri tidak mau terlalu membuka hatinya."
"Paling tidak, dia ada di sana untuk mendukungnya dan membuatnya nyaman. Chanyeol sangat senang memperhatikan seseorang yang dia sayangi. Dia tidak akan salah memilih adikmu sebagai pendamping hidupnya."
"Kau berpikir begitu?"
"Geurae. Lagipula, aku sangat mengenalnya di sepanjang hidupku."
Minseok...
"Gomapseumnida, Minseok."
"Mengapa kau berterima kasih padaku? Aku mengatakan yang sejujurnya soal adikmu."
"Yah, aku percaya pada Park Naeuri. Tapi, aku khawatir jika aku adalah satu-satunya orang yang begitu."
"Asal kau tahu, mungkin aku akan membuat orang-orang berada di sisiku seperti Baekhyun. Aku mungkin menipumu sehingga aku bisa menggunakanmu untuk sebagian dari skemaku."
"Minseok, aku tahu kau tidak akan pernah melakukan itu pada siapapun. Ditambah, kau tidak akan pernah terbuka padaku seperti ini, jika kau merencanakan sesuatu."
"Aku tidak terlalu yakin akan hal itu..." Minseok lalu berjalan melewati gerbang kuil dan pergi.
"Aku akan membuktikan ketidakbersalahannya apapun yang terjadi." Aku mengatakan padanya dengan tegas saat dia pergi.
Tanpa membalikkan tubuhnya, Minseok mengeluarkan tangannya ke udara sambil melambai untuk membalasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
{2} SSAURABI SHADOW (COMPLETED)
FanfictionWARNING!!! Akan ada cerita yang di-private karena ada unsur yang hanya diperuntukkan 18+ Sekali lagi, cerita ini terinspirasi oleh game otome Shall We Date?: Ninja Shadow. Dan, ini juga jadi cerita FF sageuk dan genderswitch pertamaku!!! Keluarga Do...