Beberapa hari telah berlalu sejak saat itu.
Setiap anggota Busan Geumgae sedang diberikan pengarahan, malam ini.
"Target malam ini adalah bangnyeo dari seorang pedagang." Park Naeuri menjelaskan tugas kami.
Jongdae terkejut. "Jarang sekali, kita mendapatkan target seorang perempuan."
"Dia jatuh cinta dengan seorang doryeong sangmin yang berprofesi sebagai petani di desa terdekat. Namun, ini bukanlah cinta biasa. Dia suka menguntit doryeong itu keliling kota, dan membunuh wanita yang berada di dekatnya. Permintaan ini datang dari sang doryeong sangmin sendiri, tapi kita pun juga mendapatkan permintaan dari wanita-wanita yang telah dibunuhnya. Yixing akan menangani misi ini, dengan bantuan Baekhyun."
"Aku...?!" Aku sangat terkejut, dia menunjukku dalam misi ini.
"Dia baru saja bergabung dengan Busan Geumgae, dan dia sudah dimasukkan ke dalam unit implementasi. Daebak!" Junmyeon sangat kagum dengan keputusannya.
"Aku tahu Baekhyun akan ada di sana, tapi apakah ini baik-baik saja?" tanya Minseok yang mengkhawatirkanku.
Apa yang harus aku lakukan?! Aku tidak pernah menyangka, bila aku sudah langsung menjalankan misi... Tapi, ini mungkin akan menjadi kesempatan bagus untuk membuktikan pada Park Naeuri betapa seriusnya aku. Dia mungkin memberikan aku misi ini untuk mengujiku. Tampaknya, aku tidak punya pilihan lain!
"Saya bersyukur menerima kesempatan itu."
Park Naeuri menatap kembali ke arah mataku, dan mengangguk dengan rasa puas yang jelas.
"Sugohasseyo, Yixing dan Baekhyun. Busan perlu tahu, bila Busan Geumgae akan membawa keadilan."
"Ye, Park Naeuri!"
Setelah diberikan pengarahan, aku dan Baekhyun pun langsung menjalankan misi. Malam itu, bangnyeo itu berjalan sendirian di jalanan yang sepi. Dia cekikikan.
"Dia sudah terlampau batas, dan sekarang dia harus membayarnya." Wanita itu sedang membawa belati yang tajam di tangannya.
Belati itu bersinar, di bawah sinar rembulan. Sebuah bayangan mendekatinya, yaitu aku. Dia pun tidak tahu, jika aku ini doryeong atau nangja. Karena, bayangan gelap di bawah pohon yang menyelimuti malam itu tidak akan dapat membongkar tampilanku yang juga sudah menutupi wajah dengan kain hitam penutup wajah.
"A-apa maumu?"
"Aku datang mewakili wanita yang kau bunuh."
"Apa maksudnya? Aku hanya menyingkirkan serangga yang telah mengganggu doryeong-ku. Dan aku akan membunuhmu, jika kau berani menghalangiku. Aku membuat gadis terakhir yang aku bunuh terlihat seperti gantung diri."
Bangnyeo itu tertawa. Aku langsung mengeluarkan tali untuk mengikat lehernya.
"Tali?!"
Tanpa dia sadari, aku sudah melompat menjauh darinya. Tali yang terlilit ke tubuhnya tergerai dan mengarah pada sesuatu yang tidak akan dia sangka. Aku sudah melompat ke arah batang pohon, dan dia berjalan menuju ke arahku.
"Kau tidak memberiku pilihan lain. Kau harus minta maaf pada mereka, di akhirat!"
Aku langsung menebas lehernya, dan menggantungnya dengan tali yang tergerai itu di atas dahan pohon.
"AAAAARRRRRGGGGGHHHHH!!!!!" Dia mencoba membebaskan diri, namun usahanya sia-sia.
Darahnya mulai habis, dan dia pun mati perlahan karena lukanya. "Mata keadilan berada di depanmu. Dan, kau harus menemui ajalmu..."
Aku bernafas lega.
Akhirnya, akan ada keadilan bagi para nangja itu...
Lalu, Baekhyun menghampiriku sambil bertepuk tangan. "Joshimhaseyo, Yixing. Kamu melakukan yang terbaik di misi pertamamu."
"Kamsahamnida..."
Saat kami sedang merayakan kesuksesan kami, aku bisa merasakan ada sepasang mata yang melihatku.
Ada orang di sana? Siapa yang sedang mengawasi kami?
Aku memutar tubuhku perlahan. Saat aku melihat, ternyata itu hanyalah Gumiho yang sama persis dengan yang aku lihat di kuil Haedong Yonggungsa.
"Mengapa Gumiho ada di sini?"
"Aku Gumiho milik Minseok." jawabnya. "Minseok dan yang lainnya sangat mengkhawatirkan kalian. Namun melihat kerja keras Yixing, nampaknya mereka tidak perlu khawatir lagi. Apalagi, nampaknya Park Naeuri sangat mengkhawatirkan Yixing."
"Aigoo... Aku ini bukan anak kecil lagi!"
"Tapi, kamu baru pertama kali menjadi Busan Geumgae kan?"
"Geurae..."
"Untunglah, kamu bisa melakukannya."
"Kamsahamnida..." Aku membungkuk hormat. "Mengapa Park Naeuri malah mengkhawatirkan aku? Apa dia tak percaya padaku?"
"Yah...dia juga begitu di misi pertamaku." Baekhyun menjelaskan.
Aku tidak menyangka bila doryeong berhati dingin itu suka mengkhawatirkan orang-orang...
Aku memvisualisasikan ekspresi Park Naeuri yang cemberut saat aku dengan hati-hati mengangkat tangan kananku ke udara.
Tapi, aku pikir aku sudah melakukan yang terbaik. Aku berharap bila Park Naeuri juga berpikir demikian...
Aku mengacungkan jempol pada Gumiho, dan dia tersenyum.
"Lebih baik, aku langsung melaporkannya pada Minseok."
Dia pun menghilang, setelah mengatakan hal itu...
Singkat syekalii... He he he...

KAMU SEDANG MEMBACA
{2} SSAURABI SHADOW (COMPLETED)
FanficWARNING!!! Akan ada cerita yang di-private karena ada unsur yang hanya diperuntukkan 18+ Sekali lagi, cerita ini terinspirasi oleh game otome Shall We Date?: Ninja Shadow. Dan, ini juga jadi cerita FF sageuk dan genderswitch pertamaku!!! Keluarga Do...