Backsound : Ji Chang Wook - Meet Again (OST. Warrior Baek Dong Soo)
Pagi harinya...
Aku dan Chanyeol terbangun, setelah kami membereskan kasur kami dan mandi untuk bersiap-siap. Aku masih mengantuk, karena mataku masih perih. "Apa yang kamu butuhkan saat ini, Sobangnim?"
"Kamu sedang hamil dan kelelahan." Chanyeol membelai perutku. "Bagaimana aku bisa memberikan kamu pekerjaan, jika keadaanmu begini?"
"Aigoo..." Aku menggelengkan kepalaku. "Chanyeol, berhentilah mengkhawatirkan aku. Aku baik-baik saja."
Aku tahu jika aku kelelahan karena kehamilanku yang membuatku begini. Apalagi, aku bekerja cukup larut. Tapi, bukan berarti aku harus menghentikan pekerjaanku di sini.
Chanyeol melihatku yang kebingungan dan menelan ludah saat dia merasa kesulitan untuk mengatakan sesuatu padaku. "Chanyeol?"
"Gwechanna..." Wajahnya memerah. "Aku sudah menyiapkan sesuatu untuk hari ini. Sesuatu yang menunggumu, sampai kau bisa membalaskan dendam kakakmu. Aku ingin memberikannya sekarang."
"Memberikan aku apa?"
Chanyeol membuka laci yang berada di dekat meja kerjanya dan mengambit sebuah paket. Dia mulai membukanya dengan hati-hati. Di dalamnya, terdapat sebuah hanbok yang sangat cantik dan elegan. Teksturnya yang lembut membuatnya jelas, bahwa hanbok itu memiliki kualitas terbaik. "J-Jamshimanyo! Apa boleh aku memakai hanbok semewah ini??? Aku sedang hamil, Sobangnim! Aku takut, jika hanbok ini akan robek setelah aku memakainya..."
"Jangan mengkhawatirkan itu, Puin. Aku sudah meminta Kim Manim membuatkannya khusus untuk ibu hamil. Chima-nya sangat longgar, sehingga ini bisa dipakai jika perutmu makin membesar. Kka, pakailah. Aku harus membawamu ke suatu tempat."
"Apa kita akan pergi ke pesta perjamuan?"
"Aniya. Aku ingin kau bertemu dengan ayah mertuamu."
"A-ayah mertuaku?!?"
Apa dia ingin memperkenalkan aku pada ayahnya, yang adalah seorang byeongjo, sebagai anggota Busan Geumgae? Lalu, mengapa aku harus memakai hanbok nangja? Atau, apa dia ingin memperkenalkan aku sebagai istrinya, mengingat dia tidak bisa hadir di pesta pernikahan kami?
"Ayo pakai. Kita tidak punya banyak waktu."
"Arasseo..."
Chanyeol sedikit mendorongku supaya aku bisa mengganti baju. Aku tahu, dia merasa bergairah saat melihat tubuhku. Jadi, aku membalikkan tubuhku untuk mengganti bajuku. Aku memang kesulitan memakai chima, namun aku berhasil melakukannya saat aku mencoba duduk di atas kursi. Lalu, aku memakai jeogori setelahnya. Setelah memakainya, aku berbalik dan memperlihatkannya pada Chanyeol. "Sobangnim, bagaimana penampilanku?"
Chanyeol menatapku dalam diam dengan tangannya yang terjatuh dari dagunya dan mulutnya yang menganga. Sementara dia berangsur-angsur mencondongkan tubuh ke arahku seolah-olah sedang memeriksa sesuatu, dia mengangguk puas. "Sobangnim?"
"Aku telah memilih yang tepat."
"Apa kau membicarakan hanbok-ku?"
Chanyeol tidak menghiraukan aku saat dia mendekat perlahan padaku. Dan dalam sekejap, wajahnya mendekatiku seolah-olah kami hampir berciuman, menyebabkan aku memutar tubuhku dengan panik. "S-sobangnim... Jangan menatapku seperti itu! Kau membuatku malu!"
"Apa yang membuatmu malu, Puin? Aku ini suamimu."
"B-banyak sebenarnya..."
"Aku tidak akan bisa memperkenalkan istriku kepada ayahku, jika tingkahmu seperti ini. Biarkan aku melihatmu lebih dekat..."
KAMU SEDANG MEMBACA
{2} SSAURABI SHADOW (COMPLETED)
FanfictionWARNING!!! Akan ada cerita yang di-private karena ada unsur yang hanya diperuntukkan 18+ Sekali lagi, cerita ini terinspirasi oleh game otome Shall We Date?: Ninja Shadow. Dan, ini juga jadi cerita FF sageuk dan genderswitch pertamaku!!! Keluarga Do...