Ssaurabi Shadow Part 36

711 90 25
                                    

Backsound : Davichi - But (OST. The King in Love)

Suatu periode singkat telah berlalu setelah aku mendapatkan kembali kesadaranku. Luka yang membuatku melayang-layang di antara hidup dan mati telah menyembuhkan lebih dari cukup bagiku untuk menjalani kehidupan keseharianku. Yah, hampir...

"Kyungsoo, buka mulutmu. Aaaahhh..." Dengan semangkuk penuh bubur kacang pinus, Chanyeol menyuapiku seseondok penuh bubur.

Aku mengunyahnya perlahan. "Chanyeol... Aku bisa makan sendiri. Heechul euiwon sudah mengatakan padaku jika aku sudah bisa bergerak, jadi aku sudah bisa bekerja jika kau mengizinkannya. Aku bosan jika aku harus terus berada di kamar..."

"Aku tidak akan mengizinkanmu bekerja!" Chanyeol langsung memotong pembicaraanku dengan perintahnya yang tegas.

"Wae?"

"Ingat, Kyungsoo. Kamu sedang mengandung anak kita. Aku tidak akan membiarkanmu bekerja terlalu keras. Heechul euiwon sudah mengatakan padaku jika kau tidak boleh bekerja terlalu keras. Dan pasti akan lebih merepotkan lagi, jika luka di bahumu sampai terbuka."

"Jadi, kamu mendasarkan ini pada asumsi bahwa kamu harus menjagaku lagi..."

"Kyungsoo calon istriku, kamu bahkan tidak bisa memakan buburnya sendiri. Nanti, buburnya tumpah di hanbok-mu. Dan lihat perutmu. Aku sadar betul jika kau sangat kesulitan jika duduk seperti itu terlalu lama. Kasihan Aegi kita, Kyung."

"Jamshimanyo! Kamu masih berasumsi jika kamu harus membersihkan semuanya dan kamu harus menjadi calon suami yang siaga!"

Chanyeol berbicara dengan tatapan serius yang mematikan di wajahnya, secara naluriah membuatku berbicara. Aku memegang tangannya dengan lembut. "Lukanya sudah menutup, dan sudah tidak sakit lagi. Lagipula, tidak apa-apa jika aku bekerja saat aku hamil. Aku akan mengusahakan diriku untuk tidak bekerja terlalu keras. Junmyeon juga sedang mengadakan pesta untuk kesembuhanku."

"ANDWAE!!!!!" Chanyeol membentakku.

Aku menangis saat dia membentakku seperti itu. Mungkin, karena bawaan bayi. "*hiks* Kamu sangat jahat padaku! *hiks* Apa kamu tidak kasihan padaku? *hiks hiks hiks*"

Chanyeol langsung meletakkan mangkuk buburnya, dan memelukku yang menangis tersedu-sedu. "Aigoo... Mianhae. Aku tidak bermaksud seperti itu, Kyungsoo. Aku hanya ingin melindungimu dan Aegi kita. Jadi, aku melarangmu untuk bekerja lagi di Toko Seni Sora."

"Tapi, aku masih bisa memeriksa persediaan barang, *hiks* masih bisa melayani pembeli, *hiks* dan aku juga tidak akan meminum alkohol saat pesta nanti. *hiks* Mengapa kau masih melarangku? *hiks hiks hiks*"

"Aku hanya mengkhawatirkanmu, Kyungsoo."

"TAPI, KAU SUDAH BERLEBIHAN!!!" Aku akhirnya berteriak dan membentaknya lebih keras lagi.

Chanyeol menatapku ketakutan, saat aku melakukan hal itu padanya. Aku melepaskan pelukanku dan merebahkan tubuhku perlahan. Aku memiringkan tubuhku dan menarik selimutnya supaya aku tidak melihat wajahnya. Aku bisa mendengar Chanyeol mendesah di belakangku. "Kyungsoo, aku melakukan ini demi kebaikanmu."

"Pergilah! Aku tidak ingin melihatmu!"

"Kyungsoo,..."

"Aku tidak akan menerima alasanmu, apapun itu!"

Aku terus menangis sambil memeluk selimutnya erat-erat. Tiba-tiba, aku merasakan ada seseorang yang memelukku dari belakang sambil mengelus perutku. "Aegi, maafkan Abeoji. Bukannya Abeoji melarang Eomoni untuk bekerja. Tapi, Abeoji khawatir jika Abeoji tidak bisa melindungi Eomoni dan kamu lagi, Nak. *hiks* Abeoji takut... *hiks* Takut kehilangan kamu dan Eomoni, saat anak panah itu sudah menancap di bahu Eomoni. *hiks*"

{2} SSAURABI SHADOW (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang