WARNING!!! Akan ada cerita yang di-private karena ada unsur yang hanya diperuntukkan 18+
Sekali lagi, cerita ini terinspirasi oleh game otome Shall We Date?: Ninja Shadow. Dan, ini juga jadi cerita FF sageuk dan genderswitch pertamaku!!!
Keluarga Do...
Park Naeuri mengirimku ke Haedong Yonggungsa untuk mengantarkan sesuatu. Sesampainya aku di sana, aku mulai mendesah. Aku mencoba memecat diriku sendiri untuk bekerja, tapi desahannya tak berujung. Aku sakit kepala ringan sejak Park Naeuri meninggalkanku dengan kata-kata itu.
'Aku akan memanggilmu lagi saat aku membutuhkanmu.' Maksudnya apa? Aku memang tunangannya, tapi dia tidak bisa melakukan itu padaku! Itu membuatku sedih, hanya dengan memikirkannya... Tapi sebagai gantinya...dia berjanji untuk menjaga fakta bahwa saya adalah nangja untuk dirinya sendiri. Ditambah, aku tetap akan melayani Busan Geumgae.
"Yang lebih penting lagi, dimana letak kuil utamanya?"
Aku telah berjalan berputar-putar mengelilingi kuil sambil terus memandangi peta yang dibuat Jongin untukku. Dia begitu metodis sampai harus menggambar peta yang sangat rinci untukku. Bahkan terlalu rinci sampai aku melihat semua jalan penuh sesak sehingga aku tidak tahu di mana aku berada.
Jongin...kamu juga tidak perlu memasukkan jalur hewan juga, kan...
Setelah tanpa tujuan berjalan-jalan sebentar, aku menemukan dua orang yang tinggi berbicara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wah! Jadi Anda mengatakan bahwa festival ini akan menjadi besar tahun ini, bukan?!"
"Yah, kurang lebih..."
Eoh! Itu kan, Minseok. Dia memang pernah berkata bahwa dia adalah biarawan di Haedong Yonggungsa, bukan?
"Minseok..." Begitu aku memanggil Minseok, pria satunya yang memakai hanbok yang mencolok itu berbalik. "Oh, siapa ini? Apakah dia salah satu kenalanmu?"
"Mwo? Umm..."
"Oh, joseonghamnida. Saya seharusnya memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Nama saya Kim Taehyung. Saya adalah seorang penjual tabloid."
"Annyeong haseyo. Nama saya Do Yixing."
"Yixing, ya? Silahkan datang mencariku, jika kamu ingin membeli tabloid."
Doryeong yang bernama Taehyung itu memberikan aku sebuah selebaran tabloid dari kantung bajunya. Aku mengarahkan mataku ke selebaran itu yang penuh dengan tulisan tentang kejadian baru-baru ini di Busan.
Menarik. Aku rasa mereka menjual ini, di Busan. Ini akan sangat membantuku dalam mengumpulkan informasi.
"Yixing bekerja dengan Park Naeuri, di Toko Seni Sora." sahut Minseok.
"Begitukah? Pastikan kau akan memberikan aku tentang gosip Park Naeuri di lain hari, ya?"
"Algesseumnida. Apalagi, jika ada yang bisa aku bicarakan."
"Jadi, Yixing..." Minseok menatapku tajam. "Apa yang membawamu kemari?"
"Oh... Sebenarnya, Park Naeuri memintaku untuk mengantarkan sesuatu kemari. Makanya, aku berpikir aku akan menyapa kepala pendeta selagi ada di sini."
