Ssaurabi Shadow Part 3

784 135 7
                                    

Malam itu...

Aku selesai bekerja di Toko Seni Sora dan mengunjungi Park Naeuri seperti permintaannya.

"Park Naeuri, ini saya, Yixing datang menghadap."

"Nerowa."

"Ye." Aku sedikit gugup masuk ke kamar setelah kata-kata itu.

Saat aku masuk ke dalam ruangan, Park Naeuri memegang kuas dengan mata tertuju pada selembar kertas.

Ah...

Aku mengintip kertas di mejanya dan melihat lukisan kota Busan dengan jelas.

Aku mengintip kertas di mejanya dan melihat lukisan kota Busan dengan jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kerumunan orang dalam lukisan itu penuh dengan kehidupan.

Lukisannya memang indah. Hanya saja...

Ada sesuatu yang menggerakkanku jauh di dalam hati.

Tatapan serius di wajahnya saat ia memegang kuas itu, adalah karya seni tersendiri. Itu adalah anugerah yang menakjubkan, hampir tak terbayangkan mengingat tatapan suram di wajahnya...

"Kamu sedang apa di sana?"

"Mwo?"

Tapi saat dia menangkapku dengan tatapan yang menakjubkan itu, ekspresi wajahnya menjadi suram.

"Berhenti melamun dan kemari, Kyungsoo."

"Y-ye..."

Park Naeuri menyingkirkan kuasnya, melambaikan tangannya padaku, dan meletakkan bantal di lantai untukku. Tepat setelah memasuki ruangan, aku baru saja akan duduk ketika...

Jamkkanman... Park Naeuri baru saja memanggilku Kyungsoo?

"Ada apa, Kyungsoo? Kemari, dan duduklah."

"Ye. M-maksudku..."

"Eosowa!" Park Naeuri dengan tegas mengatakan sekali lagi saat dia melotot padaku yang berdiri tak bergerak.

Aku pun duduk dan merasakan tubuhku seperti berada di dalam dinginnya es.

"Park Naeuri... Nama saya..."

"JANGAN KIRA, KAMU BISA MEMBODOHI SAYA!!! Saya sudah pernah bertemu dengan Yixing, sebelumnya. Saya masih ingat betul dia seperti apa dan suaranya seperti apa." Park Naeuri menghela nafas. "Lagipula, Yixing pernah memberitahuku soal adik kembar perempuannya yang berbakat saat dia menjelaskan tentang desa kalian. Adiknya adalah dirimu kan, Kyungsoo?"

"Itu..."

"Semua antek-antekku dari Kehakiman, berkata padaku ada mayat terbakar yang ditemukan di sebuah desa di dekat Taejongdae. Baju doryeong yang masih menempel di tubuhnya, menandakan bahwa dia adalah Yixing. Saya hanya bisa berasumsi bahwa...kamu kehilangan saudaramu dalam kecelakaan tak terduga, jadi kamu bergabung dengan Busan Geumgae dan menyamar menjadi dia."

DEG!!!

Hatiku mulai tercekik kesakitan saat menyadari betapa dia telah mengetahuinya.

Aku kira...dia bukan pemimpin Busan Geumgae untuk apa-apa... Aku tidak bisa berbohong dan kabur dari ini semua. Urabeonim, joseonghamnida...

Aku mulai membungkukkan diri serendah-rendahnya. "Ampuni saya, Park Naeuri. Saya memang adalah Kyungsoo...."

"Aku sudah menduganya..."

Aku merasa kecewa, karena aku mengakui perkataan Park Naeuri. Park Naeuri melirikku dan mendesah keras dan dalam.

"Aku memuji keberanian dan penyamaranmu. Namun, menipu Busan Geumgae adalah kejahatan serius.

"Ampuni saya... Saya pantas mendapatkan goshin atau apapun hukuman yang pantas diberikan untuk saya..."

"Oh, begitukah?" Park Naeuri berhenti sebentar dan menatapku penuh arti. "Katakan padaku. Apa yang membuat kamu melakukan ini, hanya untuk bergabung dengan Busan Geumgae?"

"Ampuni saya, Park Naeuri. Saya sudah diminta oleh almarhum Yixing Urabeonim untuk melindungi dan memperbaiki desa kami yang hampir hilang karena bencana alam, sebelum dia tewas karena kecelakaan. Saya melakukan ini, demi desa kami. Saya mohon, ampuni saya."

"Jadi, itu maksudmu?" Tatapan sengit melintas di mata Park Naeuri untuk sesaat.

Tapi sebelum bahkan memikirkannya...aku terus mengungkapkan bagaimana perasaanku terhadap Park Naeuri.

"Saya tidak tahu, apakah saya pantas untuk terus melindungi dan memperbaiki desa kami. Tapi, saya akan melakukan apapun untuk membantu desa kami."

"Itu akan menjadi jalan yang sulit, untuk dilalui..."

"Saya tahu...maka saya mohon, Park Naeuri. Maafkan saya, jika saya lancang telah meminta hal ini pada Anda. Tapi, saya mohon izinkan saya untuk tetap menjadi anggota Busan Geumgae. Saya akan membuktikan pada Anda bahwa saya bisa."

Aku bersujud memohon pada Park Naeuri. Aku tidak berencana untuk mundur, tidak masalah seberapa keras dahiku tergosok ke lantai.

Meskipun identitasku sudah terungkap,...aku masih punya misi yang harus aku lakukan!

"Arasseo. Nampaknya, kamu punya semangat di dalam dirimu." Setelah merenungkan dirinya untuk beberapa saat, Park Naeuri mendesah dalam. "Angkat kepalamu kembali ke atas."

"Ye?"

Saat aku mengangkat kepalaku ke atas, aku melihat Park Naeuri menatap ke arahku dengan tatapan matanya yang menatapku dalam.

"Aku punya ide. Aku telah memutuskan bahwa karena keadaan, kamu dapat bekerja di Busan Geumgae untuk saat ini sebagai Yixing. Kemudian, tergantung pada kerja kerasmu, aku akan memutuskan apakah aku akan mengirim bantuan ke desamu atau tidak."

"Benarkah?!? Kamsahamnida, Park Naeuri! Saya tidak akan pernah mengecewakan Anda!"

Karunia dari surga ini telah menyinari dengan cahaya yang hangat dan menyejukkan hatiku yang suram.

"Jangan maju, terlebih dahulu. Saya belum selesai"

"Ye..." Aku pun langsung mendengarkan apa yang akan dia katakan.

"Namun, sebagai ketua, saya tidak akan memaafkanmu karena telah menipu Busan Geumgae." Park Naeuri berbicara dengan nada yang sangat mengerikan seolah dia berusaha membuatku tidak terlalu bersemangat.

Aku tahu, jika yang aku lakukan adalah kejahatan yang serius...

"Maka dari itu, Kyungsoo. Aku akan memberikanmu hukuman yang setimpal..."

"Ye... Saya terima apapun yang menjadi hukuman saya."

Park Naeuri mulai tersenyum licik padaku. "Baiklah. Hukumanmu adalah..."

Kira-kira, apa ya hukumannya?

{2} SSAURABI SHADOW (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang