Jalan

401 12 0
                                    

Wajahnya terlalu tampan untuk seorang kutubuku, wajahnya juga sangat manis dan mentari mencoba untuk mendekati dan berbaur dengannya.

"hai"

Dia pun menoleh dan mengerutkan keningnya heran, mengapa siswi baru ini menghampiri dirinya? Apakah ia tidak risih dengan penampilannya?.

"kenapa kau tidak mau berbaur disana? Kurasa itu tidak buruk"

"kenapa? "

" maksudnya? "

" kenapa kau mendekatiku? Bukannya aku ini sangat jelek dan tidak di inginkan disini? "

" kau pantas bersekolah disini, siapapun berhak bersekolah disini, jangan merasa terlalu rendah, itu tidak baik" jawabnya sambil tersenyum

Dia terpesona kala mentari tersenyum, sangat manis sekali pikirnya, tapi kenapa dia mendekatinya? Apakah dia mau berteman denganku, kuharap iya dan aku punya teman baru.

" kenapa kau tidak menjawab? Ah baiklah tak usah dihiraukan, apakah kau mau menjadi teman ku? " sambil mengulurkan tanganya

" kau tidak risih denganku? Pasalnya anak anak kelas ini sangat tidak mau berbaur denganku, aku seperti dikucilkan disini"

"ah hanya perasaan mu saja, bagaimana apakah kau mau? "

" iya baiklah aku mau berteman denganmu"

"oh ya namamu siapa? "

" Arga rezlynx "

" ya, kau pasti tau namaku, secara tadi aku memperkenalkan diriku " kekehnya arga tidak melepas pandangannya dari mentari, sangat mempesona sangat manis.

" ehmm" arga terlihat gugup sekali, dia kehabisan topik ketika berbicara dengan mentari.

"apakah kau mau ikut denganku pulang sekolah nanti? "

" kemana? "

" aku akan mengajakmu berkeliling kota london, kau kan baru disini mentari, tapi nanti aku akan pulang dulu ke rumah, nanti aku akan menjemputmu "

" memangnya kau tau rumahku dimana? " tanya nya terkekeh.

" tidak, apakah kau mempunyai line?"

"ya aku punya"

"baiklah tambahkan aku sebagai teman dikontak line mu, id ku argarezlynx"

"baiklah, aku akan pergi ke bangku ku dulu ya"

***

Mentari tengah memikirkan bagaimana putra disana, apakah keadaannya baik baik saja, sedang apa dia saat ini, pertanyaan pertanyaan kecil itu muncul dari otaknya tak bisa dipungkiri jika mentari sedang merindukan putra setelah kejadian kemarin. Dia masih berhubungan baik dengan teman temannya yang lain tapi tidak dengan putra, akhir akhir ini semua akun sosial media nya tidak aktif bahkan nomor handphone nya pun tidak aktif.

Mentari mengambil hp nya suara notifikasi membuyarkan lamunannya.

LINE

Argarezlynx🔒

Hai

Iya?

Apakah kau sudah siap?

Ya, kapan kau datang?

Sebentar lagi aku akan datang, kirimkan alamatmu

Baiklah, jl *****

15 menit aku akan sampai

Ya, hati hati

Baiklah.

Mentari menutup handphone nya dan mematut dirinya di depan cermin, dia menggunakan baju santainya, kaos hitam polos celana jeans dan sepatu sneaker nya, rambutnya diikat asal dan memaki sedikit pulasan bedak dan liptint agar bibirnya tidak pucat.

"sayang, ada teman mu" teriak bibinya

"baiklah sebentar ma"

Mentari pun turun kebawah dan menemui arga, arga meminta izin kepada bibi nya mentari untuk mengajaknya pergi.

" tante, saya pinjam anaknya ya? Saya hanya akan bawa dia jalan jalan" ucapnya dengan sopan

"baiklah, hati hati, jangan sampai kenapa napa karena dia berlian ku satu satunya"

"baiklah ma aku pergi, bye"

Mentari pun melenggang pergi dengan arga, mentari hanya menatap kendaraan yang dipakai arga sepertinya mentari akan senang dengan kendaraan itu, tidak ada perbincangan keduanya saling diam.

"kau akan bawa aku kemana? " tanya nya memecah keheningan

" kita akan ke cafe dekat sana pasti kau suka, itu tempat favorit ku"

"oh ya sudah"

Mereka pun sampai di cafe tersebut mentari tampak menikmati dan mengamati setiap inci dari cafe ini, suasanya yang hangat dan ramai. Mentari suka itu.

Mereka pun mulai berbincang bincang, mengenai bagaimana mentari tinggal di indonesia, dan lainnya. Hari ini mereka lewati dengan kebersamaan yang menyenangkan.

***

HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang