Dekat

558 25 1
                                    

Awalnya hanya kejadian yang tidak sengaja tapi itu membawaku padamu lebih dekat, akan kah aku jatuh cinta? - putra pratama raharja

***

Tidak berpikir panjang putra langsung membawa mentari ke rumah sakit dengan perasaan yang sangat panik. Bahkan saat ini putra terlihat peduli pada mentari.

"kau akan baik baik saja"ucapnya sambil terus menatap kedepan karena dia sedang menyetir

Setelah mereka sampai rumah sakit, langsung saja mentari dilarikan ke ugd.

Selang beberapa menit dokter pun keluar dan memberi tahu kondisi mentari

"ada apa dok dengan teman saya? " ucapnya khawatir

" teman anda hanya keracunan makanan jadi dia sementara harus dirawat disini sampai dia sembuh" ucap dokter itu

"baiklah dok"

Mentari dipindahkan ke ruang rawat inap, disana putra tengah menemaninya.

Akhir akhir ini mereka jadi dekat karena kejadian resleting di bis, mungkin putra tertarik padanya. Mungkin juga timbul perasaan suka di hati nya.

"enghh"sambil memegang kepalanya karena sakit

"kau sudah sadar, sebentar aku ambilakan minum"

"terimakasih"

"kau ini selalu membuat ku khawatir, bagaimana kalau aku tidak ada disana bagaimana kalau—"

"sudahlah aku tidak apa apa, ngomong ngomong kenapa aku berada disini?, seingatku tadi aku membeli permen kapas di sebrang jalan"

"setelah memakannya kau langsung pingsan, kau keracunan makanan"

"oh begitu, akhirnya setelah sekian lama aku masuk ke ruangan seperti ini lagi"

"kenapa memangnya? Sebelumnya kau pernah masuk kesini? "

" iya, sering. "

" kalau boleh tau kau kenapa?"

" aku tidak akan menceritakannya pada siapa pun karena aku takut mereka menjauhiku bahkan kau juga"

"aku berjanji aku tidak akan menjauhimu"

"yasudah kalau kau memaksa"

"ceritakanlah aku siap mendengarkan"

"dulu aku sering masuk rumah sakit karena aku sakit parah"

"Mama ku memang agak sedikit terganggu jiwanya, jika ia marah maka ia akan melampiaskannya padaku, kami tinggal berdua karena papa ku menikah lagi dengan orang lain maka dari itu mama ku jadi seperti ini.

Sekujur tubuhku banyak luka cambukan goresan, bahkan aku sudah tidak sanggup jika aku berada satu rumah dengan mamaku.

Diriku hanyalah pelampiasan amarah mamaku, aku sering pusing karena selalu dijambak oleh mama ku jika aku melakukan kesalahan.

Sekarang aku tinggal bersama paman dan bibi ku disini. Mereka sangat menyanyangi ku, dari aku masih penyakitan sampai sembuh mereka tetap mengurusku dengan baik.

Aku dulu punya penyakit yang aku tidak tau namanya tapi yang jelas kalau aku merasa sakit maka aku tidak akan merasakan sakit itu, karena sakitnya bertumpu pada hatiku. Kadang aku suka menyakiti diriku sendiri, akhirnya aku berobat, terapi dengan rutin dan aku akhirnya sembuh. "

" oh begitu, sekarang mama mu masih begitu? "

Mentari meneteskan air matanya, memang ibunya seperti itu tapi mentari tetap menyayangi ibunya.

" ibu ku sudah tiada, ibuku sudah tenang disana"

"maaf"

"iya tidak apa apa"

"aku mau menanyakan satu hal, kenapa kau takut hujan? "

" karena dulu ibuku sering bilang jangan bermain hujan kalau tidak aku akan tersambar petir, dan setelah itu aku akan disiksa bila bermain hujan"

Putra merasa iba, dibalik keceriaan mentari tersimpan luka yang begitu dalam. Sehingga dia terdorong untuk melindungi mentari. Dia jadi peduli terhadapnya.

❣️❣️❣️

Sedihh 😩

Mentari cepet sembuh ya💞

Author selalu mendoakan mu❣️

Putra juga haha😂

See you

Dont forget to give your vote and comment guys

HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang