Hari ini mentari berangkat bersama dengan arga menaiki motor nya, kemarin arga hanya memakai motor antik untuk mengajak mentari jalan jalan, tapi hari ini dia memakai motor sport, penampilannyabegitu beda dari sebelumnya, lebih tampan dan manis, serta tidak kalah tampan dari shawn mendes. Arga memakai helm full face sehingga mentari hanya mengerutkan keningnya.
"maaf siapa ya? "
" ini aku arga" sambil membuka helm nya, mentari tampak shock.
" kemana motormu? "
" ini motor"
"bukan, maksudku motor itu yang dipakai ketika kita jalan jalan kemarin? "
" oh itu, aku simpan di rumah. Bagaimana penampilan ku? Apakah aku sudah keren? "
" darimana kau tau kata keren? Kau bisa berbahasa indonesia? "
" tentu, karena aku blasteran indonesia-amerika"
"tapi kenapa kau tinggal di london?"
"karena orang tua ku mengurus perusahaan mereka disini"
"oh begitu, yasudah ayo kita berangkat"
" naik"
Mereka pun menuju ke sekolah di perjalan mereka hanya di temani keheningan, tidak ada yang membuka pembicaraan, arga yang fokus menyetir dan mentari sedang melamun.
***
Di indonesia putra tengah melamun saat ini, dia sangat malas melakukan aktifitas nya akhir akhir ini. Biasanya dia akan bersama mentari ntah itu di kantin, lapangan, atau bangku dekat lapangan. Dia merindukan semua itu, benar kata dilan 'rindu itu berat'.
" putra, kenapa akhir akhir ini kau sering murung? " tanya eve.
Putra menghiraukan pertanyaan itu, selain dia malas untuk menajwabnya, dia sangat risih dengan eve pasalnya dia selalu menghampirinya dan melontarkan pertanyaan yang sangat tidak penting, membuang buang waktu saja.
" hei, apakah kau mende—" belum semoat eve meyelesaikan kalimatnya, putra sudah memotong perkataannya.
" go" ucapnya datar.
"tapi—"
" pergi! "
" putra aku ga bisa—"
" kenapa lo selalu gangguin gue hah? Ga guna tau ga"
"maaf"
"pergi"
"tap—"
"pergi gue bilang! "
" oke aku pergi" eve pun pergi meninggalkan putra sendirian.
Sial bagaimana ini, aku harus bisa merebutnya selagi dia tak ada batinnya.
***
Disisi lain mentari tengah turun dari motornya arga, banyak pasang mata yang memperhatikan mereka, mereka mengira arga adalah anak baru, tapi mengapa dengan mentari?. Perempuan tampak teriak histeris karena melihat pria tampan masuk ke area sekolah.
"apakah dia anak baru? "
" dia sangat tampan"
"astaga, dia tampan sekali"
Begitu lah kira kura bisikan yang membuat kagum seluruh siswa.
"arga, aku tampak risih bila diperhatikan seperti itu"
"tidak apa, anggap saja hanya angin lewat"
"pasalnya disekolah ku sebelumnya aku tidak pernah seperti ini"
Tatapan mengarah pada mentari, ada tatapan iri, kagum dan lain lainnya. Saat melewati lorong sekolah banyak sekali bisikan yang memuji mentari dan arga, dan tak sedikit pula yang menghujatnya.
"mereka sangat serasi"
"apakah dia anak baru? Sangat tidak cocok dengan si anak baru satu itu"
"aku tidak suka padanya"
"mereka tampak sangat serasi, perempuannya sangat cantik dan pria itu wow sangat tampan. "
Mereka pun melangkah masuk ke dalam kelas dan duduk di kursi mereka masing masing. Bel oun berbunyi dan segera memulai pelajarannya.
" baiklah bertemu lagi dengan saya, minggu lalu saya memberikan sebuah tugas kelompok, apakah sudah selesai"tanya bu elevena selaku wali kelas sekaligus guru bahasa inggris.
Anak anak dikelas tampak kebingungan, dan ketakutan pasalnya hampir semuanya lupa dengan tugas itu.
"acungkan tangan kalian bila sudah mengerjakan tugas kelompok itu"
Arga, mentari dan johan mengacungkan tangannya, mereka satu kelompok, tapi waktu pertama bekerja kelompok, saat arga membuka rahasia nya johan tidak hadir karena ada urusan mendadak.
"hanya satu kelompok?, baiklah yang belum mengerjakan, sekarang kerjakan disini atau ibu akan hukum kalian. "
" baik bu"
"ngomong ngomong siapa kamu? Kamu keliahatan seperti anak baru? "
" bukan bu, saya arga murid kelas ini"
"oh ya sudah, kau terlihat berbeda"
"iya"
" yang sudah mengerjakan tugas saya, ayo ikut saya ke perpustakaan".
Arga mendahului mentari dan johan karena disuruh untuk mengambil sesuatu di ruang guru karena perintah bu elevena.
"apakah benar itu si culun? " tanya johan dengan penasaran.
" menurutmu? "
" menurutku iya, tapi kenapa sekarang dia tampan sekali? "
" sebenarnya dia ingin melihat apakah ada yang mau berteman dengannya saat dia seperti itu? Dia tidak mau jika berteman dengannya memanfaatkan kepopuleran, ketampanan dan kekayaannya, dia hanya ingin teman yang bisa menerimanya dalam keadaan apapun" paparnya secara detail
"darimana kau tau? "
" saat kami kerja kelompok, waktu itu kau tidak hadir karena urusan embdadak, nah saat itu dia mengungkapkan rahasia nya bahwa ya kau tau lah"
"wah kau adalah teman yang baik"
Mereka pun sampai di perpustakaan dan ternyata mereka disuruh untuk membantu membereskan buku buku di perpustakaan, karena kalau dikelas mereka pasti ditanyai oleh teman temannya.
***
Sedih banget saya ga liburan,
Orang sibuk mah beda ye.Vomment nya guys
Btw kalau saya bikin cerita lagi ada yg bakal baca ga ya?
Heheu
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan
Teen FictionHujan membawaku padanya. Meskipun hujan satu hal yang ku takuti, tapi hujanlah yang mengantarkan ku padanya dan mengawali kisah cintaku