Vote dulu Guys!😈
•••
Ponsel Hila bergetar menandakan ada panggilan masuk, lagi-lagi nomor tidak dikenal memanggilnya. 'Siapa lagi? ' ia meraih ponselnya dan mengangkatnya.
"Hallo!" sapanya dingin, ingin rasanya mengomel.
"Hallo! Kutunggu di depan rumahmu, 15 menit. Tak lebih. Cepat!" Lalu sambungan terputus, suara berat itu membuat Hila melongo.
Hila langsung berlari, memoles wajahnya sedikit dengan bedak dan memakai lip glos, kemudian memakai kaos kakinya dengan gugup.
"Choi Jin Hyun? Astaghfirulloh kenapa kejam sekali dunia ini, lihatlah aku akan menikah dengan orang diktator macam dia!" gerutunya sambil keluar dari kamar.
Sementara itu di ruang tamu, Sin Hwa, Haris, Se Ra dan Nam Bi memasang wajah sumringah.
"Mobil calon suamimu sudah ada di depan, cepatlah ia sudah meminta izin tadi," ucap Haris tersenyum manis.
Hila tertegun sesaat. 'Ayah dengan senyum manismu cukup untukku kuat, artinya aku masih punya sandaran di dunia ini, walau hanya sedikit dan menderita terlebih dahulu' ia mengangguk dan pamit mencium tangan keempat orang itu satu persatu, lalu dengan cepat keluar rumah.
Di luar pagar rumah sudah menunggu mobil mewah, sementara di pintu rumah keluarganya tersenyum senang mengantar kepergiannya.
Hila mengetuk kaca mobil, dan menyadarkan orang yang terlihat bosan menunggu.
Pintu pun terbuka otomatis, Hila langsung masuk dan duduk di samping sopir yang tak lain adalah calon suaminya. Ini langka, Jin Hyun sendiri yang menjemputnya.
"Ck, kau terlambat tiga menit!" Decaknya langsung melajukan mobilnya, padahal Hila sedang memasang sabuk pengaman.
"Maafkan saya," ucapnya menunduk penuh sesal.
Ada rasa takut jika ia mendapat omelan atau semacamnya, bahkan suasana mobil sangat horor melebihi kuntilanak yang sering ia tonton bersama teman-temannya di Indonesia.
"Nanti bersikaplah manis di depan keluargaku, beraktinglah seperti kamu mencintaiku," ucap Jin Hyun dibalas anggukan.
"Baiklah, tapi ku mohon jangan ada kontak fisik," balas Hila menoleh dengan penuh ketakutan.
"Tak masalah."
Kembali hening, hingga sampailah di salah stau restoran elit di Korea.
Mereka turun sendiri-sendiri, namun Jin Hyun meminta Hila untuk sedikit mendekat. Tinggi badan Hila hanya 155 cm sementara Jin Hyun 180 cm, seperti sedang berjalan dengan keponakannya yang masih remaja.
@Ruang VIP
Semua orang langsung tertuju pada Hila dengan penuh selidik. Jin Hyun langsung mengajak Hila duduk. Sekitar ada 16 orang di sana, semua anggota keluarga, dari garis keturunan keluarga Choi.
Acara di mulai dengan perkenalan dan acara inti adalah dimana mereka ingin mengenal calon bagian dari keluarga Choi. Sikap mereka semua penuh wibawa, membuat Hila terlihat kecil. Semua membicarakan tentang bisnis, sementara itu seorang gadis kecil di sisi kiri Hila mengajaknya berkenalan.
"Hai Onnie! Kenalkan, aku Choi Na Rie," Hila membalas senyum ramahnya.
Na Rie mengulurkan tangan kanannya yang dibalas oleh Hila, masih saling tersenyum akrab.
"Salam kenal, Onnie bisa memanggilku Na Rie. Aku adik bungsu Oppa Jin Hyun," ucapnya sedikit berbisik di tengah pembicaraan semua orang tentang bisnis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Mantan Idol (END)
Fanfiction©AubiAtmariniAiza Judul awal: Dua Lapisan Kisah di Balik Cerita Hight rank 29 Juni 2019 #1 Indo Korea Ditulis: 15 Januari 2018 - 10 Juni 2018 Revisi: 05 Maret 2020 - Fahila atau Na Young menjalani kehidupannya dengan lapang, dijodohkan oleh orang t...
