•••⚠️VOTE•••
Suara pintu terbuka, Hila langsung mendekati pintu dan menyambut orang yang sedari tadi ditunggu.
"Aku pulang!" suara berat itu memecah keheningan.
Hila menyambutnya, berusaha memperlihatkan bahwa keluarganya baik-baik saja. Sementara itu, Haris melihat sikap Hila dan menoleh ke arah ruang tamu. Seketika ia terkejut, ia heran kenapa ada laki-laki lain di rumahnya.
Lihatlah dia begitu tampan, rapih, dan wangi. 'Apakah pacar Se Ra atau Nam Bi? Dia terlihat seperti orang kaya. Lihatlah sikapnya angkuh, harusnya ia berdiri menyambut tuan rumah. Huft.' Ia menilai Jin Hyun dari atas sampai bawah, ke atas lagi dan menatap matanya. Lalu tersenyum dan berjalan mendekati ruang tamu, kemudian duduk di sofa depan Jin Hyun duduk. Hila masuk ke dalam untuk mengambil teh ke dapur.
Slow Motion, seolah ada sinar di sekeliling Jin Hyun yang menambah pesonanya.
Bersamaan dengan itu, Sin Hwa, Se Ra, dan Nam Bi keluar dengan pakaian rapihnya, serta polesan wajah yang menggoda. Mereka melempar senyum, untuk menarik pertatian. Sementara Haris masih bertanya-tanya 'siapa dia?'
Jin Hyun ikut tersenyum dan berdiri memberi hormat, sambil memperkenalkan diri.
"Anyonghaseo Tuan Lee, nama saya Choi Jin Hyun. Dari keluarga Choi."
Deg!!! Semua terkejut, ternyata dia?
"Calon suami Nona Lee Na Young!" ia masih mempertahankan senyum paksanya.
Sementara keluarga Lee baru saja sadar dari keterkejutannya. Bayangan mereka tentang calon suami Hila bukan seperti itu, mereka pikir karena orang itu jelek makanya mau menikahi keluarga pas-pasan seperti mereka. Tapi nyatanya, Jin Hyun adalah manusia perfect secara fisik. Ketampanannya membuat Se Ra dan Nam Bi merasa terbang. Mereka iri pada adiknya dan berkata, "Harusnya kita yang menjadi calonnya," bisik Nam Bi kecewa.
"Mana kutau kalau dia seperfect ini?" jawan Se Ra geram.
Tak lama, Hila datang membawa enam cangkir. Semua orang malah gagal fokus memperhatikan gerak-geriknya, ia berlutut di depan meja dan menuangkan teh satu persatu juga mempersilahkan.
Kemudian Hila duduk di single sofa yang ada di samping Jin Hyun dan melihat ke semua orang yang masih menatapnya, kecuali Jin Hyun yang mulai mengalihkan perhatian. Orang tua dan saudari-saudarinya menatap Hila, seolah berkata 'Kenapa tidak bilang kalau dia mau ke sini?' Dengan wajah polosnya, Hila hanya menggeleng lalu menunduk.
"Ehem!" deheman Jin Hyun memutus keheninga.
Suaranya membuat semua tertuju pada Jin Hyun yang sepertinya akan menyampaikan sesuatu.
"Maafkan saya keluarga Lee, karena tidak memberi tahu sebelum bertamu. Tadi sehabis pertemuan keluarga Choi, saya tiba-tiba ingin mampir sekalian mengantar Lee Na Young," kata-katanya seolah mewakili Hila untuk menjawab pertanyaan keluarganya.
"Oh begitu, yah tidak apa-apa. Hanya saja, kami terkejut dengan anda, karena kami belum pernah melihat seperti apa anda," kini Sin Hwa yang menyahut dengan ramah.
Haris masih diam dengasn sikap tenangnya. Jin Hyun yang melihat sikap itu menyimpulkan, sikap tenasng Hila menurun dari sang Ayah.
"Saya ingin lebih mengenal keluarga Lee, sebagaimana nantinya kita akan menjadi keluarga. Bukan begitu Na Young-ah?" panggilan akrab itu sontak membuat semuanya kaget.
Seolah mereka sudah dekat, Jin Hyun menatap Hila menuntut balasan. Sementara Hila hanya mengangguk, sambil menampakan senyum paksa.
"Dengan senang hati kami menyambut anda Tuan Muda Choi. Anggap saja gubuk kecil ini (merendah) rumah anda juga," ucap Haris tersenyum ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Mantan Idol (END)
Fanfiction©AubiAtmariniAiza Judul awal: Dua Lapisan Kisah di Balik Cerita Hight rank 29 Juni 2019 #1 Indo Korea Ditulis: 15 Januari 2018 - 10 Juni 2018 Revisi: 05 Maret 2020 - Fahila atau Na Young menjalani kehidupannya dengan lapang, dijodohkan oleh orang t...