Bukan Pilihan

2.7K 219 35
                                    

Spam komen dan vote kuy 😍

Oh ya mau promo cerita baruku juga, judulnya KERISPATI. Silahkan dicek di profilku, moga suka ❤

•••

Kelas sudah selesai, dan Hila menuju ke ruangan dosen untuk menanyakan keberadaan Mi Rae. Namun salah satu dosen bilang, kalau Mi Rae sedang izin untuk hari itu.

Padahal tadi pagi mereka berangkat bersama, kenapa ia izin sih ....

Hila memutuskan untuk pulang sendiri. Namun saat ia keluar dari gerbang Kampus, sebuah mobil mewah berwarna merah darah berhenti tepat didepannya sambil membunyikan klakson.

Hila terheran melihatnya, ia hanya menoleh sambil menunggu siapa yang keluar. Namun yang terjadi adalah kaca depan dinaikkan dan menampakkan wajah tampan dengan rambut cat coklat abu-abunya, terkesan urakan bagi Hila. Namun bagi para wanita lain, dia terlihat ganteng dan panas.

Ia keluar dari mobil itu dan menghampiri Hila yang sedang mematung bersama yang lain. Menikmati keindahannya.

Hila yang merasa ditatap, langsung menunduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hila yang merasa ditatap, langsung menunduk.

'Astaghforulloh... Inget! Zina mata, Hil!' tegur batinnya.

Ia ingin melangkah pergi namun dicegah oleh seseorang dengan suaranya.

"Lee Na Young?" tanyanya mendekat.

Hila berbalik dan mendapati jarak mereka sangat dekat. Orang ia mengamati wajah Hila intens, semua orang menatap mereka penuh tanada tanya bahkan ada yang memotretnya.

Hila reflek mundur selangkah, dan menundukan pandanga. Lelaki itu sangat tampan dan menawan, ia lebih tampan dari suaminya. Namun tetap saja bagi Hila, Jin Hyun yang tertampan di seluruh jagad raya.

"Anda siapa dan ada perlu apa, memanggil saya?" tanya Hila tersenyum tipis.

"Em ... perkenalkan, namaku Kim Tae Joon."

Ia mengulurkan tangan, namun Hila hanya meliriknya sejenak, lalu menyatukan kedua tangannya didepan dada, tanda bersalaman.

Tae Joon mulai paham dan menurunkan tangannya dengan kikuk, namun ia tetap berusaha senormal mungkin.

"Aku sahabat Jin Hyun di group boyband. Appaku juga investor di Choi Corp dan sekarang aku akan membantunya dalam masalah yang kini tengah dihadapi. Lebih baik, kita bicarakan ini di mobil," ucapnya menunjuk mobil mewahnya dengan jari telunjuk kanannya.

Hila ikut menengok, namun ia ragu hanya ada mereka berdua nantinya. Melihat kegelisahan itu, Tae Joon mengerti dan berkata...

"Ada teman kampus yang bisa kamu percaya, sahabatmu mungkin?" tanya Tae Joon hati-hati.

Hila ragu, namun ia berusaha berfikir. Siapa sahabatnya. Bahkan hampir lima semester ia tak punya teman, apa lagi sahabat.

"Kutelpon dulu, barangkali dia sudah selesai kelas," ucapnya ragu.

Suamiku Mantan Idol (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang