Walaupun udah ending saya harap teman-teman memberi apresiasi atas karya saya yang sederhana ini. Sebab ide dan waktu itu berharga. Tak banyak kata, hanya perlu tekan bintang untuk menunjukan apresiasi kalian.
•••
Sepulang dari kuliah, Hila langsung diberondong dengan ocehan sang ibu.
"Kau pakailah baju ini dan cepatlah bersiap. Jemputan calon suamimu akan datang sebentar lagi," ucapnya setelah membongkar isi lemari Hila dan menemukan pakaian terbaiknya.
Hila hanya pasrah dan menuruti ibunya, untuk bersiap.
Setelah berganti baju, Se Ra memoles wajah Hila dengan make up agak tebal yang membuat Hila risih. Bagaimanapun Hila tak pernah berdandan, apalagi setebal itu. Diam-diam ia menghapus sedikit make upnya agar tidak terlihat menor. Ia juga mengganti lipstiknya dengan lip glos, tak perlu pakai celak, karena bulu mata dan alisnya sudah sangat tebal dan hitam pekat, menggambarkan ketegasan garis wajahnya. Mirip dengan alis Haris dan wajahnya adalah yang paling menuruni sang ayah di antara ketiga saudaranya.
Setelah keluar kamar, Se Ra memarahinya karena menghapus make upnya. Namun Hila menolak untuk dipoles kembali. Syukurlah ketika ia keluar rumah, bawahan calon suaminya sudah menjemput, dan langsung mempersilahkan Hila untuk masuk ke dalam mobil. Dengan terpaksa Se Ra mengubur dalam-dalam niatannya untuk merombak wajah manis adik bungsunya.
"Hati-hati sayang..." ucap ibunya sok manis, ketika Hila sudah masuk ke dalam mobil.
"Dah...adikku!" sahut Se Ra tak kalah manis.
Hila berdecak dalam hati, 'aktris gadungan!' lalu tersenyum miris dan menutup jendela dengan cepat.
Mobil mewah itu mulai berjalan dan membawa Hila ke butik mewah. Saat di perjalanan, Hila menatap sekeliling, di mobil mereka hanya bertiga, seorang bodyguar perempuan dan seorang wanita berpenampilan necis, mirip sekretaris-sekretaris di dalam film. Mereka duduk di depan dan dirinya duduk di kursi penumpang sendirian.
Hila bingung harus bagaimana, suasana mobil sangat canggung, kedua orang di depannya juga terlihat kaku. Akhirnya ia memainkan ponselnya untuk menghilangkan kebosanan, ia membaca pemberitaan utama di situs google Korea Selatan. 'Pengusaha Muda nan Tampan Choi Jin Hyun Dikabarkan akan Menikah Dua Minggu ke Depan' membuat Hila geli sendiri membacanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia menghulir layar ponsel, banyak komentar yang membuatnya tambah geli, beratus komentar didominasi oleh para wanita yang menyayangkan berita pernikahan itu. Terlihat foto lelaki tampan bak member model, beranting dan dengan tatapan cueknya. Garis wajah tampan nan manis, tak cocok dengan gelarnya sebagai pengusaha muda. Lebih cocok menjadi idola panggung yang didamba kaum wanita di luar sana.
"Pamer!" menggunakan bahasa Indonesia.
Biasanya ketika ia sedang kesal, ia lebih sering mengumpat dengan bahasa Indonesia yang tak dimengerti orang Korea. Dua orang di depannya hanya saling pandang bingung, 'Apa yang ia katakan?'.
