• Part 4 •

285 18 0
                                    

Author POV
_______________

"Yaudah, Ana mau nyamperin temen-temen dulu"Kata Ana tersenyum lalu pergi. Sebelum pergi Ana sempat melirik meja tempat Keinan dan Ava duduk. Ternyata perempuan itu yang menjadi Kakak pendampingnya sewaktu di gugus 2. Ana pun lalu pergi dan menghampiri teman-temannya.

"Cie yang habis diusap-usap sama kakak kesayangan"Kata Kayla dan menekankan kata Kakak. Ana tau Kayla juga pasti ingin di posisi Ana tadi. Tapi Ana tau Kayla hanya bercanda.

"Ya gue mana tau kalo bakal diusap-usap gitu. Lagian kan tujuan gue kesna bukan itu"Kata Ana tersenyum.

"Bentar ya gue mau ke pantry dulu"Kata Ana lalu pergi. Teman-temanya sudah dari tadi mengambil makan di pantry dan membayarnya kecuali Azka dan Ana tentunya. SMA Starlight Carrington memang menerapkan Pantry di kantin karena makanannya yang lebih terjamin dan bergizi dan yang pastinya dimasak oleh koki yang handal dan terpercaya.

(Kantin SMA Starlight Carrington)

"Hai,Ana. Makin cantik deh"Kata seorang laki-laki dan membuat Ana tersedak. Lalu Azka yang duduk disamping Ana memberikan Air Putih untuk Ana dan menepuk punggung Ana pelan untuk meredakan batu karena tersedak.

Ana pun lalu menatap tajam laki-laki itu. Dan dibelakang laki-laki itu ada 3 orang laki-laki.

"Lo ngapain pegang-pegang pacar gue"Kata Eza menatap tajam Azka. Ana mendelik menatap Eza.

"Eh, calon pacar gue maksudnya"Lanjut Eza.

"Masih diem aja nih gak ngomong? Oke gue punya cara buat lo ngomong"Kata Eza dengan senyum smrik-nya.

"Wih, lo dapet pin ini? Hebat juga lo"Kata Danzel dan mengacak rambut Ana.

"Ih.. rambut gue berantakan,Kak"Kata Ana dan merapikan Rambutnya.

"Lo berani ngomong sama Zel tapi lo gak mau ngomong sama gue?"Tanya Eza dengan nada penuh penekanan.

"Sabar,Bro.. mending kita makan ke tempat biasa"Ajak Nolan.

Lalu Eza, Danzel Angga dan Nolan pergi ke tempat duduk paling pojok.

"Kakak lo kembar?"Tanya Dava pada Ana.

"Iya"Jawab singkat Ana.

"Namanya Darrell sama Danzel. Dua-duanya ganteng tapi masih gantengan kak Darrell"Kata Kayla tersenyum.

"Gue gak tanya itu"Jawab Dava. Dan itu membuat Kayla cukup kesal.

"Yang itu ganteng juga"Celetuk Yura.

"Hah? Yang mana?"Tanya Ana.

"Yang tadi ngajakin duduk di pojokan itu, lumayan kok"Kata Yura tersenyum.

"Ohh.. itu namanya Nolan. Kenapa lo suka sama dia?"

"Eh.. gak tau.."Kata Yura terkekeh.

"Yaudah buruan makan. 5 menit lagi masuk"Kata Azka menengahi.

Di sisi lain

"Bro.. gue duluan ke kelas ya"Kata Arthur dan pergi. Sekarang hanya ada Kafka dan Darrell sedang makan.

"Gue rasa gak lama lagi yang lain bakal punya kesibukan sendiri"Kata Kafka datar tapi matanya masih menatap tempat Keinan dan Ava duduk.

"Sikap lo terlalu kentara. Lo juga suka sama Ava,kan? Lo nikung atau ditikung?" Tanya Darrell. Kafka hanya berdecih lalu berdiri membawa nampannya dan pergi.
Darrell menatap bangku Ana yang ternyata Ana juga sedang menatapnya. Darrell tersenyum lalu pergi.

Love At First SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang