Ana baru saja selesai merawat pasien yang banyak berdatangan. Memang di UGD yang paling sering datang pasien banyak karna hal yang emergency dan butuh pertolongan pertama. Apalagi ini hari sabtu dan paling banyak datang pasien karna kecelakaan dibandingkan hari lainnya. Karna sedikit kelelahan ia masuk ke ruang jaga dan terlihat beberapa dokter seniornya sedang beristirahat di Ruang jaga, ada juga yang sedang membaca jurnal maupun lainnya yang berhubungan dengan medis karna kebutuhan untuk operasi nantinya. Ana melirik jam yang menunjukan pukul 19.35 shiftnya selesai seharusnya tiga puluh lima menit lalu namun ia tidak bisa meninggalkan pasiennya begitu saja. Ia pun memilih untuk membuat teh untuk menyegarkan tubuhnya agat tidak terlalu kelelahan.
Lalu Ana menoleh ke samping, merasa tidak enak membuat minumannya sendiri ia pun memberanikan diri untuk menawarkan pada seniornya.
"Dok.. mau saya buatkan kopi?"Tanya Ana menatap Arifin dan Harris.
"Boleh. Untuk saya jangan pakai gula"Kata Harris.
"Satu sendok gula saja, terima kasih Diana"Kata Arifin.
"Sama-sama,Dok. Ditunggu sebentar ya" Ana pun membuatkan kopi untuk seniornya dan sesuai permintaan mereka tadi. Dan tak lama kemudian Ana mengantarkan kopi tersebut.
"Harusnya shift mu sudah selesai,kan?"Tanya Arifin.
"Iya,Dok. Ini juga sebentar lagi saya akan pulang"
"Langsung pulang? Tidak kencan atau lainnya dulu? Ini sabtu malam loh"Goda Harris. Ana pun menjawabnya hanya tersenyum.
"Sudah kau fokus saja bagaimana dengan operasi mu nanti! Jangan goda Diana.."
"..kalau begitu hati-hati dijalan ya"Kata Arifin.
"Iya,Dok. Saya duluan. Selamat malam Dok"Kata Ana menunduk hormat lalu pergi.
Saat sampai di depan pintu apartemennya dan hendak membuka pintu. Ana dikagetkan dengan suara pintu kebuka di sebelah apartemennya.
"Astaga!"
"Hai, baru pulang?" Sapa tetangga disebelah Ana. Dokter baru yang sejak kemarin bekerja di Rumah Sakit Nusantara.
"I-Iya,Dok"Jawab Ana sambil tersenyum tipis.
"Sudah makan malam belum? Gimana kalau kita merayakan hari penyambutan?"
"Kita? Penyambutan?"
"Iya.. ayo"
Kafka pun menarik tangan Ana dan membawanya hendak masuk ke kamar tapi Ana menhannya.
"T-Tunggu,Dok"
"Ya? Ada apa?"
"Ini.. perayaannya hanya berdua?"
"Iya. Karna kita tetangga dan hanya kamu yang saya kenal di sini"
"Saya?"
"Iya.. okay kalau kamu merasa gak aman dengan saya, saya bisa tetap membuka pintunya, gimana?"
"Maaf, Dok.. barusan saja saya makan malam"
Tapi pada saat yang bersamaan perut Ana berbunyi yang berarti Ana berbohong. Memang Ana belum sempat makan malam karena kedatangan banyak pasien jadi Ana belum sempat makan.
"Kamu berbohong dan tidak bisa menolak saya lagi"Kata Kafka. Lalu ia mengajak Ana untuk masuk ke Apartemennya dan terkejut karena diatas meja makan terdapat banyak makanan mulai dari Ayam goreng, Ayam lada hitam, Ayam teriyaki, dan creamsup. Juga minuman teh jasmine yang aromanya sangat Ana kenali. Anehnya semuanya makanan kesukaan Ana. Ana pun berbahagia dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love At First Sight
Teen Fiction• Squel dari wattpad 'Stand By Me' • Diana Elmira Chovaski. Gadis yang belum pernah sama sekali mengalami jatuh cinta dan pada suatu ketika ia menemukan Cinta Pertama nya. Pertemuan yang mengejutkan baginya. 'Cinta Pandangan Pertama'. Itu yang ia r...