Author POV
_________________"Makasih,cha. walau gue belum siap cerita setidaknya ini mebuat gue lega sedikit"Kata Ana balas tersnyum.
"Sama-sama. Yuk kita kembali tidur,karna besok kita akan menjelajahi hutan ini"Ajak Echa dan Ana mengangguk setuju lalu mereka kembali masuk ke dalam tenda.
Ya, besok adalah hari yang dinantikan kebanyakan siswanya karena besok akan diadakan permainan berburu harta karun. Permainan tersebut berkelompok yang terdiri atas 5/6 orang. Rule nya mudah hanya mencari sebuah botol yang didalam berisikan surat dan juga bendera didalamnya. Yang paling banyak mendapatkan bendera ialah pemenangnya.
Keesokan harinya...
Pukul 10.00
Semua murid sudah berkumpul setelah melaksanakan MCK dan sarapan bersama. Dan saat ini permainan berburu harta karun akan segera dimulai. Namun sebelum itu dimulai, Darrell menghampiri Ana yang sedang berkumpul dengan teman-temannya dan menariknya menjauh sedikit.
"Ana, kamu ikut permainan ini?"Tanya Darrell dan Ana mengangguk semangat.
"Tentu saja"
"Kak Rel mohon jangan... kk gak mau kamu kenapa-kenapa nantinya"kata Darrell khawatir. Ana pun tertunduk sambil mengerucutkan bibirnya.
"Hei.. jangan cemberut begitu. Kak Rel tau kamu pasti sedang menahan bersin mu,kan? Terlihat jelas dari hidungmu"Kata Darrell sambil mencolek hidung Ana. Ana menghela nafas kasar. Memang benar yang dikatakan kakaknya sejak semalam setelah keluar dari tenda itu ia kedinginan dan menahan bersinnya agar ia tidak pilek nantinya tapi itu membuat hidungnya tersumbat dan sedikit gatal.
"Oke. Ana tidak ikut. Tapi kasih Ana coklat dulu"Kata Ana menatap kakaknya dengan puppy eyes nya.
"Okay nanti kak Rel bawain ke tenda. Sekarang kamu balik ke tenda ya"Kata Darrell sambil menepuk puncak kepala Ana. Dan Darrell baru menyadarinya jika Ana menggunakan beanie yang berbeda lalu matanya juga menatap sarung tangan yang digunakan Ana serupa warnanya dengan beanienya.
"Wait.. kak Rel ga pernah liat kamu punya beanie ini dan sarung tangannyaa-"
"Ana beli waktu sebelum camping"Kata Ana cepat.
"Oohh.. bagus.. terlihat cantik. Kalo gitu kk balik dulu ya"Kata Darrell tersenyum lalu pergi. Ana pun menghampiri temannya.
"Maaf, gue ga bisa ikut permainan ini.. kak Rel gak ngizinin"Kata Ana menunduk.
"Gapapa. Kalo itu yang terbaik buat lo"Kata Azka.
"Tapi siapa yang gantiin gue?"Tanya Ana.
"Kan berlima bisa. Jadi lo tenang aja. Kita gak akan cari pengganti lo"Kata Yura tersenyum.
"Maaf gue ga bisa ikut"Kata Ana.
"Iya,Ana. Jangan merasa bersalah. Dan lo ditenda nanti sendirian dong?"Tanya Kayla. Dan Ana mengangguk.
"Kalo ada apa-apa lo hubungi kita ya. Ya gue doain sih semoga kita semua aman"Kata Echa tersenyum.
"Iya. Pasti. Kalo gitu gue balik ke tenda ya.. semangat. Menangin game ini ya kalo bisa haha"Kata Ana tersenyum.
"Pasti dong.."Kata Dava.
"Hati-hati ya.."Kata Ana kepada kelima temannya
"Iya.. lo juga"
Ana pun kembali ke tendanya. Ia hanya bermain handphone disana karena tidak ada kegiatan lain.
Tak lama kemudian Darrell datang dengan membawa 2 bungkus coklat putih ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love At First Sight
Teen Fiction• Squel dari wattpad 'Stand By Me' • Diana Elmira Chovaski. Gadis yang belum pernah sama sekali mengalami jatuh cinta dan pada suatu ketika ia menemukan Cinta Pertama nya. Pertemuan yang mengejutkan baginya. 'Cinta Pandangan Pertama'. Itu yang ia r...